Ada Materi Video Pembelajaran Gratis di AyoBlajar

Platform edukasi AyoBlajar menggelar program #BlajarUntukBangsa, berupa akses materi video pembelajaran di platform AyoBlajar dengan biaya Rp 0.
Fariz Isnaini, CEO & Co-Founder AyoBlajar, Audy Laksmana - COO & Co-Founder AyoBlajar, dan Nadhira Afifa - CMO AyoBlajar. (Foto: Tagar)

Jakarta – Platform edukasi AyoBlajar menggelar program #BlajarUntukBangsa, berupa akses materi video pembelajaran di platform AyoBlajar dengan biaya Rp 0 hingga 5 Oktober 2020.

Fariz Isnaini, CEO & Co-Founder AyoBlajar, melalui Zoom meeting, Jumat, 4 September 2020, menjelaskan, program #BlajarUntukBangsa tersebut merupakan wujud kepedulian Ayo Blajar dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa.

Untuk informasi lengkap tentang cara mendapatkan akses materi video pembelajaran seharga Rp 0 tersebut, bisa membuka laman http://ayoblajar.com.

Dalam kegiatan yang juga menghadirkan moderator seorang Content Creator dan aktor, yakni Haykal Kamil, Audy Laksmana - COO & Co-Founder AyoBlajar, dan Nadhira Afifa - CMO AyoBlajar, Fariz membeberkan kelebihan AyoBlajar jika dibandingkan dengan platform edukasi lainnya.

Kelebihan itu ada pada learning manajement system yang lebih lengkap, dashboard interaktif yang akan memudahkan pengguna dan lebih nyaman, juga pada kualitas guru dan konten.

Tidak ada bisa menggantikan peran guru dalam pendidikan, kita punya kualitas guru dan konten yang baik. Kita punya sistem training khusus.

Platform AyoBlajar, lanjut Fariz, menggunakan materi pembelajaran eksperimen dan visual, yang tentunya akan memudahkan siswa dalam belajar.

“Kita perusahaan yang memberi harga paling kompetitif. Kami memiliki tutor terbaik. Kita punya training sendiri.”

Platform AyoBlajar disebutnya hadir sebagai pengganti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dia berharap ke depannya AyoBlajar akan menjadi platform edukasi terlengkap dan termudah.

“Harapannya kami bisa membuka akses bahkan sampai ke daerah pedalaman. Perjalanan AyoBlajar dimulai tahun 2018, tapi saat itu fokus pada pembuatan konten pembelajaran,” kata Fariz lagi.

Fariz juga menuturkan, kondisi pandemi ini membuat semakin banyak orang yang membutuhkan platform edukasi yang mampu menggantikan pembelajaran di sekolah.

“Kita punya pengajar 50 orang, pengguna 13 ribu siswa dari Aceh sampai Papua,” kata dia. []

Berita terkait
Kemendikbud Kembali Hadirkan Seniman Masuk Sekolah
Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali melaksanakan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).
Ajakan Mendikbud pada Mahasiswa Anggota PPI
Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh mahasiswa Indonesia yang telah selesai menimba ilmu di luar negeri untuk pulang.
Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Jumat 4 September 2020
Program Belajar dari Rumah di TVRI siap menemani waktu di luar kegiatan sekolah pada Jumat 4 September 2020.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.