Tokyo - Seorang pejabat tinggi dari panitia Olimpiade London 2012 menyatakan ia meyakini Olimpiade Tokyo -yang telah ditunda- akan dibatalkan penyelenggaraannya karena pandemi virus corona yang melanda Negeri Sakura dan dunia. Sedianya Olimpiade Tokyo dilangsungkan pada Juli-Agustus 2020.
Keith Mills, yang menjadi wakil ketua panitia penyelenggara Olimpiade London, mengatakan kepada Radio BBC hari Rabu, 20 Januari 2021, bahwa jika ia menjadi anggota panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, ia “akan membuat rencana pembatalan” karena tingkatnya tingkat infeksi di seluruh dunia. Tetapi Mills mengatakan para penyelenggara akan menyerahkan keputusan akhir “hingga menit terakhir kalau-kalau situasi membaik secara dramatis.”
Warga berjalan-jalan di kawasan Shinjuku, Tokyo, Kamis, 7 Januari 2021, setelah PM Jepang, Yoshihide Suga, mengumumkan keadaan darurat mulai Jumat, 8 Januari 2021, seiring meningkatnya kasus positif Covid-19. (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Hiro Komae)Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung Juli dan Agustus lalu. Tetapi panitia penyelenggara dan perdana menteri Jepang ketika itu, Shinzo Abe, memutuskan untuk menangguhkan acara tersebut hingga tahun ini karena pandemi virus corona mulai menyebar ke seluruh dunia.
Tetapi dengan Tokyo dan beberapa daerah lain di Jepang kini berada di bawah keadaan darurat untuk mengatasi lonjakan infeksi baru, berbagai jajak pendapat masyarakat belakangan ini menunjukkan mayoritas rakyat Jepang meyakini bahwa Olimpiade itu seharusnya ditunda kembali atau dibatalkan.
Sebastian Coe, peraih medali emas Olimpiade dan ketua World Athletics, badan pengatur internasional untuk olahraga atletik, mengatakan kepada stasiun berita Inggris Sky News, ia berpendapat Olimpiade Tokyo akan dilangsungkan sesuai jadwal, tetapi ia mengakui bahwa penyelenggara akan harus membuat berbagai perubahan terkait dengan pandemi (uh/ka)/voaindonesia.com. []
