Makassar, (Tagar 31/3/2019) - Wakil Presiden Republik Indonesia Mohammad Jusuf Kalla mengatakan apabila suatu daerah banyak warga antre berobat artinya gubernurnya gagal.
“Sebenarnya kota yang baik itu adalah kalau rumah sakitnya banyak, tapi sepi. Kalau rumah sakitnya ramai berarti kota itu kotor, tidak baik. Rumah sakit cukup baik tapi tidak terlalu ramai. Kalau banyak orang sakit antre berarti ada sesuatu yang salah di daerah itu. Jadi kebanggaan bukan rumah sakit yang banyak pasiennya,” terangnya.
Wapres JK menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Gedung Perawatan Ibnu Sina, Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, di Makassar, Sabtu (30/3).
JK menceritakan pengalamannya bertemu seorang gubernur tanpa menyebut nama.
“Kadang Pak Gubernur bilang, 'Pak, ini rumah sakit baik. Dari subuh orang antre'. Saya bilang, 'Anda gagal sebagai gubernur. Kalau banyak orang antre berobat berarti ada virus, ada penyakit, dampak tidak dijaganya di situ,” JK mengulang percakapan dengan si gubernur.
Namun demikian, kata JK, rumah sakit tetap dibutuhkan, rumah sakit sudah menjadi industri, oleh karena itu RS harus efisien, hubungan dengan rumah sakit lain harus dijaga.
Kota yang baik adalah kalau rumah sakitnya banyak, tapi sepi.
“Kalau industri maka harus bergabung satu sama lain. Maka hubungan dengan rumah sakit lain harus dijaga supaya saling menunjang. Diharapkan kehadiran rumah sakit di Makassar bisa menjadi rujukan di Indonesia Timur agar tidak lagi ke Jakarta untuk mendapatkan rujukan,” tuturnya.
JK juga menjelaskan rumah sakit yang baik harus memiliki tiga hal, yakni kemampuan dokter, ketersediaan teknologi, dan pelayanan hospitaliti.
Karena itulah menurut JK, fasilitas kesehatan juga bertumbuh dan bertambah, disamping itu masyarakat ingin agar rumah sakit memberikan pelayanan yang baik.
Dalam kesempatan ini, saat peresmian Gedung Perawatan RS Ibnu Sina, JK dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyumbang, masing-masing satu unit mobil ambulans. []
Baca juga:
- Judistira Hermawan: Akan Dibangun Rumah Sakit di Cakung Jakarta Timur
- Pendukung Capres Berkelahi dan Masuk Rumah Sakit, Apakah Ditanggung BPJS?
- Kemenkes: Rumah Sakit yang Belum Terakreditasi Tetap Layani Peserta JKN
- 50 Rumah Sakit di Makassar Ini Mitra BPJS Kesehatan
- Adakah Bilik Suara di Rumah Sakit Jiwa Saat Hari Pencoblosan Nanti?
