Ada Gaji Ada Tunjangan, Yenny Wahid Tepis Prabowo Sebut Gaji ASN Rendah

Yenny menilai pemerintah sudah memberikan perhatian lebih terhadap gaji pegawai negeri.
Yenny Wahid. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 18/1/2019) - Aktivis dan tokoh politik Yenny Wahid menanggapi ucapan capres Prabowo Subianto yang mengatakan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) rendah dapat memicu korupsi dalam debat perdana Pilpres.  

Yenny Wahid memandang gaji ASN sekarang ini sudah sangat tinggi. Belum lagi, lanjut Yenny, ASN mendapat tunjangan lainnya.

"Faktanya saat ini birokrat kita penghasilannya sangat tinggi dibandingkan pegawai swasta. Birokrat kita cukup bersaing lah pendapatannya ditambah tunjangan-tunjangan yang lainnya," kata Yenny Wahid saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1) malam.

Dia menilai pemerintah sudah memberikan perhatian lebih mengenai persoalan gaji pegawai negeri maupun honorer.

"Pemerintah menurut saya sangat royal dalam memberikan tunjangan, bukan hanya kepada birokrat bahkan kepada pegawai honorer dan sebagainya," ucap dia.

Perhatian pemerintah terhadap penghasilan pegawai negeri inilah, kata dia, sebagai bentuk cerminan Joko Widodo menciptakan kesejahteraan yang merata di tengah masyarakat.

"Saya rasa itu cerminan dari niat pak Jokowi untuk menciptakan  kesejahteraan yang lebih merata di tengah masyarakat," ujarnya.

"Jadi kita mengerti sekali persoalan perlunya memberikan kompensasi yang adil kepada para birokrat untuk mengecilkan keinginan para birokrat untuk korupsi, karena didorong ketidakmampuan mencukupi kebutuhan hidupnya," pungkasnya.

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.