Ada Aksi Jual Cukup Gede, Namun IHSG Naik 2,89%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin, 14 September 2020 melesat 2,89% atau 145,11 di posisi 5.161,83 poin.
Grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2007-2011

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin, 14 September 2020 melesat 2,89% atau 145,11 di posisi 5.161,83 poin. Meskipun aksi jual oleh investor asing (net foreign sell) cukup besar Rp 477 miliar, tidak sampai menyebabkan Indeks Saham mengalami tekanan. 

Selama perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di posisi 5.059,27 poin dan tertinggi di 5.161,83 poin. Sebanyak  398 saham mengalami kenaikan harga, 126 saham mengalami penurunan harga serta 157 stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 9,7 triliun. Volume perdagangan mencapai 13,04 miliar lembar dengan 711.955 kali transaksi.

Baca Juga: IHSG Naik 2,56%, Tiga Saham Bank Besar Dilego Asing

Investor asing mencatat penjualan bersih atau net sell mencapai Rp 477,82 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA senilai Rp 258,2 miliar. Setelah itu saham PT Astra International Tbk atau ASII senilai Rp 110,8 miliar dan PT Merdeka Copper & Gold atau MDKA Rp 34 miliar miliar.

Saham-saham yang mengalami kenaikan harga diantaranya PT Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 2.125 menjadi Rp 46.300 per lembar. Setelah itu saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk atau POLL senilai  Rp 1.325 menjadi Rp 7.975 per lembar serta PT Soho Global Health Tbk atau SOHO Rp1.090 menjadi Rp 5.500 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Dian Swastatika Sentosa Tbk atau DSSA senilai Rp 1.375 menjadi Rp 18.600. Setelah itu saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk atau LIFE senilai Rp 240 menjadi Rp 4.910 per lembar serta PT Graha Layar Prima Tbk atau BLTZ Rp 230 menjadi Rp 3.120 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI sebanyak 35.335 kali senilai Rp 935,8 miliar. Setelah itu saham PT Acset Indonusa Tbk atau ACST sebanyak 29.497 kali senilai Rp 200,6 miliar serta PT Sido Muncul Tbk atau SIDO sebanyak 24.502 kali senilai Rp 117 miliar.

Simak Pula: Analis Perkirakan IHSG Respon Positif PSBB DKI

Sebelumnya IHSG pada penutupan perdagangan Jumat, 11 September 2020 melesat 2,56% atau 125,25 di posisi 5.016,71 poin. Meskipun aksi jual oleh investor asing (net foreign sell) terbilang tinggi sebesar Rp 2,26 triliun, tidak sampai menyebabkan Indeks Saham mengalami tekanan.  []

Berita terkait
IHSG Melaju Positif di Hari Pertama PSBB Jakarta
Indeks Hharga saham gabungan melanjutkan tren penguatan pada awal pekan ini meski wilayah DKI Jakarta memberlakukan PSBB jilid II
Analis Perkirakan IHSG Respon Positif PSBB DKI
Tim riset Samuel Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan positif menanggapi kebijakan pengetatan kembali PSBB DKI.
Pengamat: Berlebihan Kaitkan Anjloknya IHSG dengan PSBB
Pengamat pasar modal, Siswa Rizali tidak sependapat jika rencana penerapan PSBB total di Jakarta sebagai penyebab anjloknya IHSG.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.