Aceh Barat - Setelah sempat ditunda pada 13 Juli yang lalu, kini pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara tatap muka untuk tingkat SMP dan SMA di Aceh Barat, Aceh, sudah mulai dilakukan kembali.
Seperti yang telihat di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Meulaboh pada Senin 20 Juli 2020 siswa sudah mulai melaksanakan PBM secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Semoga nantinya siswa menjadi terbiasa dengan kehidupan new normal seperti sekarang ini.
Untuk pelaksanaan PBM secara tatap muka di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, hanya dilakukan oleh sekolah tingkat SMP dan SMA saja, sedangkan untuk tingkat TK dan SD, pelaksanaa PBM secara tatap muka akan dilaksanakan pada bulan September mendatang.
Kepala sekolah SMA 1 Meulaboh, T. Kamarisal mengatakan, pihak sekolah sudah mempersiapkan segala kebutuan sarana dan prasarana dalam melaksanakan PBM secara tatap muka di SMA 1 Meulaboh.
Seperti pemeriksaan suhu tubuh bagi siswa yang akan masuk kelingkungan sekolah, setiap siswa diwajibkan memakai masker serta menyediakan tempat mencuci tangan dan mengatur jarak meja antar siswa.
"Kita sudah mengatur jadwal siswa supaya tidak masuk bersamaan, ada selisih jarak 30 menit, misalnya yang kelas satu masuk jam 08.00 Wib dan kelas selanjutnya masuk jam 08.30 Wib dan yang kelas tiga masuk jam 09.00 Wib," katanya.
Selain jadwal masuk siswa yang dibuat berbeda, jadwal pulang pun juga diberikan selisih waktu setengah jam antar kelasnya, sistem yang seperti ini dilakukan pihak sekolah untuk menghindari kerumunan siswa pada saat jadwal pulang sekolah.
"Karena ini masih tahap awal dan tahap adaptasi siswa, jadi nantinya kalau ada siswa yang tidak menggunakan masker maka kami dari pihak sekolah akan memberikan masker kepada siswa tersebut," jelasnya.
Dan jika nantinya ada siswa yang ketika dilakukan pemeriksaan suhu tubuh didapati suhu tubuhnya di atas suhu tubuh normal orang biasa, maka pihak sekolah akan segera membawanya ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) atau bahkan pihak sekolah juga sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesman setempat jika nantinya ada siswa yang memiliki suhu tubuh di atas rata-rata.
"Semoga nantinya siswa menjadi terbiasa dengan kehidupan new normal seperti sekarang ini yaitu dengan selalu mematuhi protokol kesehatan," kata Kamarisal. []