ABK Kapal Berbendera Filipina Hilang di Laut Maluku

WNA hilang di perairan Maluku 16 mil dari permukaan laut Seram Bagian Timur. Ini kronologinya
Personil SAR tengah melakukan persiapan guna mencari Stanly Bacolina, Warga Negara Asing (WNA) yang jatuh dari atas kapal di perairan Kabupaten Seram Bagian Timur.(Foto: Tagar/Basarnas Ambon)

Ambon - Stanly Bacolina, Warga Negara Asing (WNA) hilang di peraiaran laut Maluku, 16 mil dari permukaan laut Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, sejak Jumat 24 Juli 2020. Informasi yang diterima Tagar, Bacolina terjun ke laut saat melakukan perjalanan bersama Kapal Cargo M/V Ikan Keras, berbendera Filipina.

Kepala Basarnas Ambon, Djunaidi kepada Tagar, Sabtu 25 Juli 2020 mengatakan, dari laporan yang masuk ke Kantor Sar Ambon menyebutkan, korban diduga jatuh ke laut.

Kejadiaanya Jumat 24 juli 2020, saat itu, setelah dilihat oleh Mualim di kapal, korban sudah tidak ada. Dicari, ternyata tidak ada. Korban diduga terjun dari kapal.

"Tadi mendapat informasi langsung dari Kapten M.L Crespo, menjelaskan ABK-nya jatuh ke laut. Sampai saat ini, belum ditemukan masih dalam pencarian. Kejadiaan 16 mil dari permukaan pantai Bula, Kabupaten SBT," ujar dia.

Baca juga:

Saat ini, masih kata Djunaidi, tim Kansar Ambon telah menuju lokasi kejadiaan yang berjarak kurang lebih 400 KM melalui jalur darat, Kabupaten SBT. Lokasi kejadian, tepat di perairan SBT.

Kansar Ambon menggunakan truk personil kma D-max dan milik Kansar Ambon beserta unsur SAR menuju ke LKP, rencannya akan tiba Minggu 26 Juli 2020 besok.Team Rescuer Kansar Ambon menggunakan truk personil kma D-max dan rubber boat milik Kansar Ambon beserta unsur SAR menuju ke LKP, rencannya akan tiba Minggu 26 Juli 2020 besok.

"Cuaca disekitar TKP, cerah Berawan, angin Timur Tenggara, 4-20 Knot, disertai Gelombang 1.25-2.50 meter. Unsur yang terlibat pencarian, Posal Bula, Syabandar Bula dan di bantu masyarakat setempat," terang Djunaidi.

Sementara informasi lain, sebut Djuanaidi, korban Stanly Bacolina diketahui beberapa hari ini, terlihat sakit dan sering gelisah diatas kapal. Sehingga, rekan-rekannya ikut memperhatikannya.

"Jadi kejadiaanya Jumat 24 juli 2020, saat itu, setelah dilihat oleh Mualim di kapal, korban sudah tidak ada. Dicari, ternyata tidak ada. Korban diduga terjun dari kapal. Karena, korban sering dilihat gelisah dan sementara mengelami sakit," cetus Djunaidi. []

Berita terkait
5 Penumpang Speedboat Ditemukan Selamat Laut Maluku
Lima penumpang speedboat yang sebelumnya mengalami kecelakaan di Laut Maluku berhasil ditemukan oleh nelayan dan dilaporkan ke Basarnas Ambon.
SAR Cari Lima Penumpang Speedboat Hilang di Laut Maluku
Speedboat berpenumpang lima orang dari Kota Tual, Maluku, dilaporkan hilang saat menuju Kei Besar. Ini kronologinya.
Jembatan Ambruk di Maluku, Akses Jalan Sempat Putus
Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, satu jembatan penghubung dua kecamatan ambruk dihantam banjir.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.