9,21 Juta Penduduk Jawa Barat Ikut Sensus Penduduk

Meskipun di tengah-tengah pandemi Covid-19, sensus penduduk di Jawa Barat tetap dilakukan, sampai saat ini baru 9,21 juta jiwa yang disensus
Kepala BPS Jabar, Dyah Anugrah Kuswardani (kanan) bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (kiri), saat melakukan sensus penduduk oleh BPS Jawa Barat di Gedung Pakuan, Bandung, 14 September 2020 (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) online berhasil mencatat 9,21 juta penduduk Jawa Barat (Jabar) atau sudah 18,58% dari total penduduk Jawa Barat. Apresiasi pun diberikan kepada 4 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tingkat response rate diangka 100% pada pelaksanaan SP online.

Empat OPD tersebut diantaranya; pertama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kedua Badan Kepegawaian Daerah, ketiga Dinas Sosial serta terakhir (keempat) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Dyah Anugrah Kuswardani, ditengah pandemi Covid-19 BPS tetap melaksanakan sensus sesuai amanat Undang-undang, dan rekomendasi PBB, serta sebagai implementasi Perpres Satu Data Indonesia.

“SP September 2020 merupakan kegiatan mencatat dan mengupdate cakupan seluruh penduduk Jawa Barat dengan tujuan untuk mengumpulkan data penduduk menurut jenis kelamin, status keberadaan dan kepemilikan NIK de jure dan de facto untuk menuju satu data kependudukan Indonesia,” kata Dyah, usai mendamping petugas sensus melakukan sensus penduduk di Gedung Pakuan, Bandung, 14 September 2020.

Selain itu, BPS Jawa Barat pun akan melakukan kegiatan Census Night yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 September 2020 dari pukul 24.00 – hingga 16 September 2020 pukul 06.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk mencatat penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap, seperti gelandangan (tunawisma). “Untuk itu BPS berkoordinasi dengan pihak terkait untuk keamanan dan kelancaran kegiatan,” kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang saat itu melakukan verifikasi secara langsung oleh petugas sensus untuk memastikan data kependudukannya mengingatkan, agar pelaksaan sensus yang digelar di masa pandemi ini harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan demi menjaga diri sendiri juga orang lain. Ia pun berharap tim petugas sensus bekerja sungguh-sungguh dalam melakukan sensus terhadap penduduk Jawa Barat yang hampir berjumlah 50 juta jiwa, wilayah yang paling banyak jumlah penduduknya diantara provinsi lainnya.

“Saya berpesan agar semua tim petugas sensus saling menyayangi diri sendiri dan calon warga yang akan disurvei, karena saat ini melakukan sensus ketika suasana lagi perang melawan musuh tak kasat mata (pandemi Covid-19),” kata Ridwan Kamil.

Dia berharap kegiatan sensus penduduk ini lancar dan tidak ada kendala berarti. Ia pun berjanji akan turut mengawasi agar perangkat daerah di Jawa Barat turut serta memaksimalkan kegiatan sensus penduduk ini. Selain itu, ia pun berharap agar pelaksanaan sensus penduduk ini menghasilkan data yang betul-betul valid dan terverifikasi. Sehingga bisa menjadi salah satu solusi di tengah permasalahan data dalam pendistribusian bantuan sosial untukk masyarakat terdampak Covid-19. 

“Mudah-mudahan ini menjadi data final dan menjadi sebuah referensi satu-satunya data untuk mempermudah kami dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat Jabar,” ujar Ridwan Kamil dengan penuh harap. [] 

Berita terkait
Sensus Penduduk 2020 Off Line Jawa Barat Dimulai
Sensus Penduduk 2020 Off Line untuk wilayah Jawa Barat dimulai dengan peresmian oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, melalui video conference
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.