Jakarta - Lembaga riset siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) menemukan link atau tautan yang berisi 91 juta data pengguna Tokopedia tersebar di salah satu grup di Facebook. CISSReC yang menemukannya pada Sabtu sore, 4 Juli 2020, menyebutkan data tersebut bisa diunduh secara bebas.
Dikarenakan file ini disimpan di server Amerika sehingga harus menggunakan VPN dengan IP Amerika.
Chairman CISSReC Pratama Persadha mengungkapkan tautan tersebut berasal dari salah satu akun bernama @Cellibis di forum Raidsforum. Link itu sudah dibagikan sejak Jumat, 3 Juli 2020.
Akun @Cellibis membagikan tautan secara cuma-cuma di Raidforums yang sebelumnya didapatkannya dari darkweb seharga 5.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 70 juta. "Meski gratis, pada saat pengunduhan juga tidak mudah. Dikarenakan file ini disimpan di server Amerika sehingga harus menggunakan VPN dengan IP Amerika," kata Pratama melalui keterangan tertulisnya.
Ilustrasi platform jual-beli online Tokopedia. (Foto: dok Tokopedia)
Ia menjelaskan Raidforums memiliki mata uang tersendiri, dan semua member yang mendaftar terlebih dahulu bisa menggunakannya. "Member bisa mendepositkan uang melalui layanan Paypal minimal sebesar 8 euro yang jika dirupiahkan sebesar Rp 130 ribu akan mendapatkan 30 credit," ujarnya.
Lebih lanjut, Pratama menuturkan bahwa pembayaran sudah dilakukan maka link hosting dari pihak ketiga akan muncul dan siap diunduh dengan hasil unduhan berbentuk format .zip dengan ukuran data sebesar 9,5 Gigabyte. Setelah itu unduhan mesti diekstrak dan dihasilkan file akhir berbentuk .txt sebesar 28,5 Gigabyte.
"Tapi tidak lantas kita bisa membuka file teks sebesar itu, harus ada aplikasi khusus semisal Ultraedit untuk bisa membukanya. Setelah itu kita bisa melihat data sebanyak 91.174.216 yang berisikan nama lengkap, nama akun, email, toko online, tanggal lahir, nomor HP, tanggal mendaftar, serta beberapa data yang terenkripsi berbentuk hash. Lalu dengan mudahnya dengan fitur pencarian, keyword email atau nomor telepon yang ingin dicari bisa dengan mudah ditemukan," tutur Pratama.
