9 Warga Serbia Didakwa Bunuh Sekitar 100 Muslim Bosnia

Seorang jaksa kejahatan perang Bosnia mendakwa sembilan warga Serbia Bosnia atas pembunuhan sekitar 100 Muslim Bosnia
Dua orang perempuan menangis di tengah persiapan pemakaman korban yang baru diidentifikasi di pemakaman peringatan di Potocari dekat Srebrenica, Bosnia, 11 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Seorang jaksa kejahatan perang Bosnia mendakwa sembilan warga Serbia Bosnia atas pembunuhan sekitar 100 Muslim Bosnia, termasuk tujuh keluarga, pada awal perang yang berlangsung pada 1992-1995, kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 29 Desember 2021.

Dua puluh enam tahun setelah berakhirnya perang antara kelompok Ortodoks Serbia, Katolik Kroasia dan Muslim Bosnia, yang menewaskan hampir 100.000 orang, Bosnia masih terus mencari orang-orang yang hilang dan menuntut keadilan terhadap para tersangka.

Pada saat yang sama, negara Balkan itu sedang menjalani krisis politik terburuk pascaperang, dengan ancaman para pemimpin Serbia Bosnia untuk menarik diri dari lembaga nasional Bosnia, termasuk angkatan bersenjata gabungan, yang meningkatkan kekhawatiran akan munculnya konflik baru.

Republik SrpskaRepublik Srpska di dalam federasi Bosnia (Foto: dw.com/id)

Kesembilan pria, mantan anggota dan komandan tentara pada masa perang Serbia Bosnia, dituduh membunuh warga sipil Bosnia dari daerah sekitar kota Nevesinje, termasuk puluhan perempuan, lansia dan anak-anak.

Kantor kejaksaan mengatakan, tujuh keluarga termasuk di antara mereka yang tewas pada musim panas 1992. Jenazah 49 orang telah ditemukan, sementara 47 lainnya masih hilang.

Pengadilan Negara Bosnia perlu mengonfirmasi dakwaan agar kasus tersebut dapat dilanjutkan (rd/jm)/Reuters/voaindonesia.com. []

Perang Saudara Kembali Mengintai Bosnia

Mesanovic: Block Insight Revolusi Blockchain Bosnia

Bosnia Kecam Saran PM Hungaria Terkait Retorika Anti-Muslim

Bosnia dan Herzegovina Vs Italia, Sukses Singkirkan Belanda

Berita terkait
Bosnia Kecam Saran PM Hungaria Terkait Retorika Anti-Muslim
Para pejabat dan pemimpin agama di Bosnia mengecam saran Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, terkait integrasi Bosnia ke Uni Eropa