Agam - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 dalam masa pandemi Covid-19 mulai mengkhawatirkan. Di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sedikitnya 9 orang penyelenggara dari jajaran KPU dan Bawaslu dilaporkan terpapar Covid-19.
Tidak ada demam ataupun gejala Covid-19 lainnya. Selera makan juga tetap seperti biasa, penciuman juga tetap normal.
“Informasi yang kami terima terdapat tambahan kasus baru di Kabupaten Agam. Ada 5 orang dari jajaran KPU Agam terdiri dari 2 komisioner dan 3 staf, lalu 4 orang dari Bawaslu Agam terdiri dari 2 komisioner dan 2 staf pendamping. Ada beberapa nama lagi yang hasil swabnya belum keluar,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covd-19 Agam, Khasman Zaini, Rabu 16 September 2020.
Diberitakan Tagar sebelumnya, dua calon bupati yang mendaftar ke KPU Agam pada Minggu 6 September 2020 dinyatakan positi virus corona. Keduanya yaitu calon bupati dari koalisi PKS-Nasdem, Trinda Farhan Satria dan calon bupati dari koalisi PAN-Demokrat, Andri Warman.
Atas dasar itu, keesokan harinya, pelaksanaan uji swab massal diikuti KPU Agam dan Bawaslu Agam yang berlangsung di RSUD Lubuk Basung, Senin 7 September 2020 siang.
Hasil uji laboratorium terhadap sampel swab KPU dan Bawaslu Agam diketahui hari ini, Rabu 16 September 2020. “Data terkait nama-nama dan langkah penanganan masih diolah Dinkes Agam,” katanya.
Ketua KPU Agam Riko Antoni mengakui hasil swab itu mengejutkan pihaknya. Pasalnya, sepanjang pelaksanaan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati telah ditempuh protokol kesehatan secara ketat.
“Informasi resmi belum kami terima. Benar ada positif Covid-19, termasuk saya sendiri. Saya pribadi sudah dihubungi oleh dokter agar melakukan isolasi mandiri,” katanya.
Ia juga menyebut tidak merasakan gejala apapun. “Tidak ada demam ataupun gejala Covid-19 lainnya. Selera makan juga tetap seperti biasa, penciuman juga tetap normal,” katanya.
Terpisah, Koordinator Sekretariat Bawaslu Agam, Yuli Zamra membenarkan pihaknya telah mendapati hasil uji swab itu. “Dua komisioner kami yang dikonfirmasi positif Pak EE dan Buk IA. Dua staf sekretariat berinisial I dan N,” katanya.
Atas informasi itu, kata Zamra, sejumlah staf yang menjalin kontak dengan yang terkonfirmasi positif bakal kembali menjalani uji swab lanjutan.
“Untuk saat ini yang terkonfirmasi positif telah menjalani isolasi mandiri di rumah. Yang mengikuti swab dan hasilnya belum keluar juga diminta menjalani isolasi. Yang tetap masuk kantor, hanya yang hasilnya negatif,” jelasnya. []
