9 Kebiasaan Baik yang Ternyata Berbahaya

Kebiasaan baik baru bermunculan setiap hari. tapi kalau terlalu sering dilakukan bisa membahayakan diri sendiri.
ilustrasi. (Foto: Tagar/Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Gerakan ramah lingkungan telah menantang jutaan manusia di seluruh dunia. Gerakan ini berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan secara umum dan kesehatanmu sendiri. Lusinan kebiasaan baik baru bermunculan setiap hari. Tapi kalau mengikuti masing-masing kebiasaan dengan membabi buta, kamu bisa benar-benar membahayakan kesehatanmu sendiri.

Dilansir dari Brightside, berikut 9 kebiasaan baik yang sebenarnya sangat berbahaya jika dilakukan terlalu berlebihan.


1. Memakai tabir surya setiap hari

Di masa lalu, orang memakai tabir surya hanya selama liburan, tapi sekarang, mereka memakainya bahkan sebelum pergi keluar sebentar. Pada tahun 2019, FDA prihatin dengan fakta bahwa beberapa bahan kimia dalam krim itu mungkin diserap oleh kulit, maka mereka mulai mengadakan penyelidikan. Hasilnya adalah aturan tahun 2011 tentang penggunaan tabir surya.

Sejak itu, selama tidak ada estimasi pasti tentang risikonya, para ahli menganjurkan pemakaian tabir surya berbahan dasar mineral, alih-alih tabir surya alternatif. Ini karena beberapa mineral seperti zink oksida dan titanium dioksida membentuk penghalang fisik pada kulit yang memantulkan sinar Matahari. Bahan-bahan ini tidak larut dan terserap, sehingga lebih aman dan lebih efektif.


2. Minum banyak suplemen diet

Saat ini, suplemen diet sangat populer dan kamu bisa membelinya bukan hanya di apotek. Tapi mengonsumsinya tanpa berkonsultasi kepada dokter terlebih dulu bisa berbahaya. Jadi, penelitian terkini menunjukkan bahwa suplemen dosis tinggi yang mengandung magnesium, vitamin B6, dan zat besi bisa berdampak negatif terhadap kesehatan manula.

Sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, kamu harus berkonsultasi dulu dengan spesialis. Kamu tentu perlu mengonsumsi vitamin yang cukup agar sehat, tapi lebih baik memperolehnya dari diet seimbang. Pendapat bahwa kamu bisa meminum suplemen diet tanpa risiko bagi kesehatanmu adalah salah. Terlalu banyak sama buruknya dengan terlalu sedikit.


3. Menyingkirkan produk susu

Akhir-akhir ini, produk susu sering dibenci. Kalau kamu tidak memiliki pantangan makan (karena alergi atau masalah lain), tidak mengonsumsi produk susu akan membuatmu tidak mendapatkan asupan nutrisi yang benar-benar penting dan bisa menyebabkan masalah pencernaan. Produk susu juga mengandung kalsium dan vitamin D yang penting bagi tulangmu.


4. Menggosok gigi setiap habis makan

Dokter gigi menyarankan untuk menggosok gigimu dua kali sehari, tiap pagi dan malam. Tapi ada orang yang melakukannya terlalu sering, yakni setiap habis makan guna merawat kesehatan gigi mereka.

Pertimbangkan apa yang kamu makan. Jika kamu baru saja makan makanan asam, jangan menggosok gigi. Asam berdampak negatif terhadap email gigi dengan melemahkannya, dan menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan asam akan memudahkan kerja asam.


5. Memakai cotton bud untuk membersihkan telinga

Mungkin kamu terkejut, tapi faktanya, pada kemasan cotton bud tertulis bahwa produk ini tidak seharusnya dimasukkan ke dalam telinga. Masalahnya, kalau kamu membersihkan telinga dengan benda ini, kamu akan mendorong kotoran telinga lebih dalam di liang telinga. Di samping itu, jika kamu mengoreknya terlalu keras, kamu bisa merusak gendang telinga.


6. Makan protein bar

Kamu membutuhkan protein bar setelah olahraga keras dan sulit. Paling tidak, inilah yang dikatakan banyak pelatih kebugaran kepada kita. Tapi apa memang benar?

Masalahnya, protein bar bukanlah sayuran atau buah-buahan segar yang tumbuh di pohon. Sering kali, orang lupa bahwa makanan ini bukan saja mengandung banyak kalori, tapi juga gula dan lemak. Ini jelas bukan bahan yang dibutuhkan tubuhmu setelah masa latihan yang berat di pusat kebugaran. Dan tidak seharusnya kamu makan terlalu banyak protein bar secara teratur.


7. Memakai hand sanitizer

Sekarang, mencuci tangan sangat penting, sehingga makin banyak orang memakai hand sanitizer. Tapi CDC bersikeras bahwa tidak ada yang lebih baik untuk melawan kuman dibanding mencuci tanganmu dengan sabun.

Masalahnya adalah perpaduan dari sabun dan air bisa membasmi semua kuman, sementara sanitizer hanya bisa membasmi sebagian. Produk itu juga tidak bisa menghilangkan bahan kimia dan logam berbahaya. Tentu saja, sanitizer sangat cocok saat kamu tidak bisa mencuci tangan, tapi selama masih bisa, lebih baik mencuci tangan dengan sabun dan air.


8. Memakai pantyliner setiap hari

Pantyliner sangat nyaman dan bisa sangat membantu bagi wanita, jadi memang benar-benar menggoda untuk dipakai. Tapi para ahli yakin produk ini bisa mengiritasi kulit sensitif. Ini terutama berlaku pada produk yang berpewangi.


9. Terlalu banyak memakai handuk dapur atau spons

Kamu tentu harus membersihkan dapur secara teratur dan tuntas—ini berlaku untuk permukaan meja, wastafel, dan permukaan lain. Kebanyakan orang membersihkannya dengan handuk dapur yang tidak mereka buang setelahnya, alih-alih ditinggalkan sampai kering di dekat wastafel.

Sayangnya, permukaan basah bisa menyebarkan bakteri dan kuman ke seluruh dapur. Untuk mencegah terjadinya hal ini, gunakan trik ini: masukkan handuk dan spons basah ke dalam microwave selama 60 detik agar benar-benar kering. []


(Sri Wahyuni Sitorus)

Berita terkait
Dideportasi AS Warga Haiti Hadapi Situasi yang Berbahaya
Warga Haiti didepotasi AS hadapi situasi lebih berbahaya dibanding saat mereka pergi dari wilayah tersebut beberapa tahun sebelumnya