9 Istilah dalam Reksa Dana yang Harus Kamu Ketahui

Uang memang bukan segalanya, tetapi untuk mewujudkan apa yang kita mau itu kita akan membutuhkan uang.
Ilustrasi - Pertumbuhan reksa dana. (Foto: Tagar/Pixabay/Pabitra Kaity)

Jakarta - Setiap orang mempunyai tujuan hidupnya masing-masing. Setiap orang punya cita-cita dan impian yang pengen diwujudkan. Uang memang bukan segalanya, tetapi untuk mewujudkan apa yang kita mau itu kita akan membutuhkan uang. 

Bukan matre, tetapi ini adalah hal yang sangat realistis. Begitu banyak keinginan yang ingin dicapai, sehingga kita pun perlu untuk mengatur keuangan agar teralokasi dengan baik. Salah satunya dengan investasi reksa dana. 

Dengan semakin teredukasinya kita semua belakangan ini mengenai literasi keuangan, investasi reksa dana pun semakin populer dan dikenal, hingga akhirnya banyak yang memfavoritkannya. Ini tentu tak lepas dari banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi reksa dana ini.


1. Apa Itu Reksa Dana?

Reksa dana adalah usaha atau wadah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat investor, untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi sesuai alokasinya masing-masing, oleh pihak yang disebut sebagai manajer investasi. Instrumen investasinya apa saja? 

Mulai dari sertifikat deposito, surat-surat utang dengan jangka pendek kurang dari satu tahun, obligasi atau surat utang berjangka menengah hingga panjang, sampai saham. Reksa dana–meski bukan produk perbankan dan tidak dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)–diawasi dengan ketat oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga investor tidak perlu khawatir uangnya hilang atau disalahgunakan, karena semua sudah ada aturannya.


2. Apa Itu OJK?

OJK adalah singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, yaitu sebuah lembaga yang dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel. 

OJK akan melindungi kepentingan kita semua dalam setiap kegiatan keuangan. Dengan pengawasan ini, kita tidak perlu khawatir karena setiap hak kita sebagai penanam modal akan dilindungi oleh OJK.


3. Apa Itu Nilai Aktiva Bersih (NAB)?

Nilai Aktiva Bersih adalah nilai total investasi reksa dana yang kita miliki. Nilai Aktiva Bersih akan menggambarkan total kekayaan bersih kita dalam investasi reksa dana setiap harinya. Lalu, apa yang dimaksud dengan kekayaan bersih?

Yaitu nilai jumlah dari seluruh aset investasi kita (deposito, surat berharga pasar uang, obligasi, dan saham) ditambah dengan dividen serta kupon yang menjadi hak kita sebagai investor reksa dana, dikurangi biaya operasional reksa dana yang meliputi jasa manajer investasi, biaya bank kustodian, dan biaya-biaya lainnya.


4. Apa Itu Unit Penyertaan?

Unit Penyertaan adalah satuan yang dipergunakan dalam transaksi di reksa dana. Seperti halnya properti yang dijual per unit rumah, emas yang dijual per unit batang, reksa dana juga dijual dalam satuan unit. 

Investor bisa membeli dalam satuan unit maupun rupiah yang kemudian dikonversi dalam satuan unit ini. Dengan demikian, kalau ada istilah “nilai aktiva bersih per unit” berarti adalah nilai portofolio investor total, dikurangi biaya operasional, kemudian dibagi dengan jumlah unit yang telah kita miliki sebagai investor.


5. Apa Itu Manajer Investasi?

Manajer investasi adalah pihak–bisa perseorangan maupun perusahaan–yang diberi wewenang dan tanggung jawab sebagai pengelola aset investor. Inilah yang membuat berinvestasi di reksa dana itu cocok untuk investor pemula. 

Di bawah pengelolaan manajer investasi yang tepat, kita tinggal duduk manis sambil memantau perkembangan aset investasi kita saja. Kita enggak perlu pusing memantau pergerakan pasar, situasi-situasi yang bisa memengaruhi nilai investasi, pun melakukan analisis ini itu, karena semuanya sudah dilakukan oleh manajer investasi. 

Manajer investasi lebih tahu kondisi dunia investasi ketimbang kita yang baru memulai, sehingga serahkan saja sepenuhnya pada mereka. Mungkin kapan-kapan kita bisa ulas lebih jauh mengenai tugas dan wewenang manajer investasi ini ya? Karena cukup menarik lo, untuk diketahui.


6. Apa Itu APERD dan WAPERD?

APERD adalah singkatan dari Agen Penjual Efek Reksa Dana, sedangkan WAPERD adalah Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana. Anggota APERD adalah bank umum dan juga perusahaan sekuritas yang telah memiliki izin untuk beroperasi, yang kemudian bekerja sama dengan manajer investasi untuk menjual jasa pengelolaan aset investasi. 

Nah, orang-orang yang bekerja di bank umum atau perusahaan sekuritas yang bertugas memasarkan produk reksa dana ini disebut WAPERD, yang harus memiliki sertifikasi tertentu terkait pekerjaannya ini.


7. Apa Itu Imbal?

Imbal (dalam bahasa Inggris: yield) merupakan keuntungan dari sebuah investasi–termasuk reksa dana–yang diterima oleh investor. Imbal bisa berupa bunga atau kupon, dividen, ataupun selisih yang didapatkan dari harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli, tergantung jenis investasinya.


8. Apa Itu Risiko?

Dalam investasi, risiko berarti potensi kerugian yang bisa terjadi akibat investasi yang kurang baik hasilnya. Risiko dalam investasi bisa terjadi akibat pasang surut kondisi pasar modal maupun pasar uang, situasi sosial, ekonomi, bahkan politik, hingga masalah intern, misalnya perusahaan yang sahamnya kita miliki mengalami kebangkrutan atau gulung tikar. 

Adalah penting bagi setiap investor untu menyadari sepenuhnya risiko yang bisa terjadi pada setiap investasi yang dimiliki. Karena pada prinsipnya, kita berinvestasi dengan uang kita sendiri, maka tanggung jawabnya ada pada diri kita sendiri juga.


9. Apa Itu Bank Kustodian?

Bank kustodian adalah bank yang akan membantu mengurus administrasi, mengawasi serta menjaga aset investasi yang kita miliki. Istilahnya, bank kustodian merupakan tempat untuk menitipkan dana secara kolektif, baik dari investor maupun dari pihak manajemen investasi. 

Bank kustodian akan menampung dana kita kalau kita topup reksa dana, pun menampung hasil dividen, kupon, atau bentuk imbal lain dari investasi yang sudah kita lakukan, untuk kemudian dicatat. Bank kustodian mengurus segala macam administrasi, dan melakukan pencairan dana jika kita sebagai investor bermaksud untuk menarik dana.[]


(Christina Febrinola)

Baca Juga:

Berita terkait
5 Risiko Berinvestasi Reksadana
Antisipasi berbagai kondisi yang bisa saja terjadi di masa depan, ambilah keputusan investasi dengan bijak.
4 Strategi Investasi Reksadana yang Harus Diketahui
Reksadana sudah menjadi salah satu pilihan investasi yang populer di beberapa tahun terakhir sehingga digandrungi generasi milenial.
Ingin Beli Reksadana? Simak 5 Tahapan Berikut!
Salah satu jenis investasi yang paling popular saat ini adalah investasi reksadana. Nah jika kamu ingin memulai ikuti tahap berikut ini.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.