Banda Aceh - Sebanyak 9 hektare hutan dan lahan (karhutla) di dua kabupaten di Provinsi Aceh terbakar pada Sabtu, 4 Juli 2020. Kedua kabupaten ini adalah Aceh Selatan dan Pidie Jaya.
Di Kabupaten Aceh Selatan, sebanyak 7 hektare lahan terbakar pada Sabtu, 4 Juli 2020 pukul 12.00 WIB. Sementara di Kabupaten Pidie Jaya, kebakaran terjadi pada Sabtu, 4 Juli 2020 pukul 01.30 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi mengatakan, kebakaran di Aceh Selatan melanda tiga desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Samadua dan Sawang. Namun, api berhasil dipadamkan total pada pukul 16:00 WIB.
Karena permasalahan di lapangan, akses jalan ke pegunungan membuat armada tidak dapat melewati ke titik api.
“Kebakaran terjadi akibat kelalaian dari pemilik lahan yang sembarangan membuang puntung rokok, sehingga mengakibatkan beberapa Hektar lahan terbakar,” ujar Sunawardi di Banda Aceh, Sabtu, 4 Juli 2020.
Ia menjelaskan, pasca mengetahui adanya kebakaran, BPBD Aceh Selatan langsung menugaskan para personel untuk memadamkan api. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak koramil dan polsek setempat untuk melakukan pemadaman langsung secara manual di lokasi kejadian.
“Karena permasalahan di lapangan, akses jalan ke pegunungan membuat armada tidak dapat melewati ke titik api. Terjalnya gunung membuat satgas gabungan kesulitan menjinakkan api,” ujarnya.
Sedangkan di Kabupaten Pidie Jaya, kebakaran menghanguskan kurang lebih 2 hektare lahan di Desa Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua. Saat ini, penyebab kebarakan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.
“Kebakaran ini terjadi pada hari ini pada pukul 01.30 WIB. Pusdalops PB BPBD dibantu TNI/Polri beserta relawan melakukan pemadaman api dibantu oleh pemadam kebakaran Pidie Jaya dan masyarakat setempat,” ujarnya.
Baca juga: 3 Kabupaten Aceh Dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan
Sementara informasi terbaru karhutla di Aceh Barat, hingga Sabtu, 4 Juli 2020 pukul 19.30 WIB, api masih membakar lahan di beberapa titik dan asap masih terlihat. Lahan yang sudah dapat dipadamkan saat ini mencapai 80 persen.
“Kegiatan sore ini sudah dihentikan mengingat sudah mulai malam besok akan dilanjutkan kembali. Dengan sistem pedinginan sampai ke tengah lahan,” kata Sunawardi. []
