9 Alasan Pasutri Sulit Mendapatkan Keturunan

Ada beberapa alasan pasutri sulit mendapatkan keturunan. Berikut ulasannya.
Ilustrasi pasangan suami istri. (Foto: bonobology.com)

Jakarta - Pasangan suami istri (pasutri) tentu banyak yang belum memiliki keturunan, meski usia pernikahan sudah terbilang lama. Tentu ada banyak faktor penyebab mereka sulit mendapatkan anak. 

Selain gangguan kesuburan, gaya hidup yang tidak sehat juga bisa meningkatkan risiko sulit mendapatkan keturunan. Kebiasaan yang buruk inilah yang harus diubah agar masalah tersebut bisa dihindari.

Dilansir dari Antara, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi RS Pondok Indah Shanty Olivia Jasirwan menyebutkan sembilan kebiasaan buruk yang mampu menghambat pasutri memperoleh keturunan.

1. Menunda Menikah dan Kehamilan

Menunda menikah atau kehamilan lantaran ingin fokus berkarir bisa menjadi salah satu penyebab pasangan sulit mendapatkan keturunan.

Khusus wanita berusia di atas 37 tahun, kesuburannya akan menurun seiring bertambahnya umur. Ketika memasuki situasi tersebut, kualitas dan kuantitas sel telur akan menurun dengan cepat dan merosot drastis sampai akhirnya menopause.

2. Tidak Menjaga Berat Badan

Berat badan yang berlebih juga bisa mempengaruhi kesuburan. Sehingga pasangan sulit mendapatkan buah hati. Sebuah studi di luar negeri membuktikan disfungsi ereksi juga bisa disebabkan faktor kegemukan.

Selain obesitas, berat badan yang rendah juga berisiko menurunkan konsentrasi sperma. Wanita dengan berat badan tidak ideal bisa memicu gangguan kesuburan akibat ketidakseimbangan hormonal dan gangguan ovulasi.

Sedangkan pria, sejumlah penelitian membuktikan obesitas mampu menurunkan kualitas, konsentrasi, motilitas sperma serta kerusakan DNA sperma.

3. Merokok

Merokok berdampak buruk pada kesuburan, dan juga kesehatan. Pada pria, kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan menurunnya produksi sperma, motilitas dan morfologi yang normal, serta berefek pada kerusakan DNA sperma. Sementara wanita, kandungan rokok bisa mengacaukan hormon dan mempengaruhi kualitas sel telur.

4. Olahraga Berlebihan

Olahraga yang berlebihan berefek negatif pada keseimbangan energi pada tubuh yang mempengaruhi sistem reproduksi. Jika kebutuhan energi melebihi jumlah asupan makanan, maka keseimbangan negatif dan gangguan pusat pengatur hormon di otak bisa terjadi.

Nantinya, akibat olahraga berlebihan menyebabkan siklus haid pada wanita yang tidak teratur. Sedangkan pria bisa menurunkan semua parameter sperma.

Contoh olahraga bisa disebut berlebihan, ketika melakukan kegiatan bersepeda atau aerobik lebih atau selama 4 jam per minggu.

5. Konsumsi Kafein Berlebihan

Mengonsumsi kafein berlebihan mampu mempengaruhi fungsi reproduksi wanita, mengganggu fungsi ovulasi, dan perubahan kadar hormon.

6. Stres Psikologis

Stres berimplikasi pada sistem hormonal, imunologi, dan sistem saraf otonom yang secara tidak langsung berefek pada kemampuan reproduksinya. Kondisi tersebut bisa terjadi pada wanita.

7. Mengonsumsi Alkohol

Tak sedikit studi yang mengaitkan alkohol dengan infertilitas, tetapi belum jelas seberapa besar risiko tersebut.

Pada pria, konsumsi alkohol berdampak negatif terhadap kesuburan, seperti mengecilnya buah zakar, menurunnya libido dan volume serta jumlah sperma.

Mengonsumsi alkohol juga memiliki efek yang bervariasi terhadap kesuburan wanita, di antaranya menurunnya angka penempelan janin di rahim, disfungsi ovulasi, meningkatnya angka keguguran, kematian janin, dan perkembangan embrio (janin) yang tidak normal.

8. Sering Terpapar Suhu Tinggi

Suhu udara yang terlalu tinggi khususnya di sekitar buah zakar, seperti kolam air panas atau sauna terbukti dapat mengganggu kesuburan pria, akibatnya produksi sperma berkurang. 

Faktor lain yaitu celana ketat juga menyebabkan suhu di sekitar buah zakar menjadi lebih tinggi, nantinya berdampak buruk pada kualitas sperma.

9. Paparan Tinggi Polutan dan Zat Kimiawi

Dilansir dari Reproductive Science Center of New Jerset, sejumlah bahan kimia disebut bisa menciptakan hormon wanita dalam tubuh pria yang mengakibatkan menurunnya produksi sperma. Misalnya, pestisida, insektisida, dan herbisida merupakan bahan kimia yang mampu mempengaruhi kemampuan sperma dalam membuahi sel telur. []

Baca juga:

Berita terkait
Pasutri Buron Penipuan Investasi Bodong di Jogja
Pasutri pelaku penipuan investasi sembako hotel di Yogyakarta belum diketahui keberadaannya. Polisi menetapkannya sebagai buronan.
Jenis Makanan Bikin Sperma Sehat dan Banyak
Seorang dokter ahli kesehatan mengungkapkan fakta terkait hubungan antara kualitas sprema seseorang dengan jenis makanan yang dikonsumsinya.
Ingin Disayang Suami, Peremajaan Vagina Solusinya
Peremajaan vagina (Vaginal rejuvation) bukan hanya sekedar sebuah tren, namun kebutuhan esensial perempuan.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)