83 Santri Ponpes di Banyuwangi Sembuh Covid-19

Dinas Kesehatan Banyuwangi mencatat jumlah santri Ponpes Darussalam dinyatakan sembuh bertambah 73 orang per Minggu, 6 September 2020.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau fasilitas di Ponpes Darussalam untuk dilakukan karantina. (Foto: Istimewa/Tagar/Hermawan)

Banyuwangi – Keputusan melakukan karantina Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi untuk penanganan Covid-19 membuahkan hasil. Hal tersebut setelah jumlah santri Ponpes Darussalam Banyuwangi dinyatakan sembuh Covid-19 terus bertambah.  

Data Dinas Kesehatan Banyuwangi mencatat 73 santri Ponpes Darussalam dinyatakan terkonversi negatif atau sembuh pada, Minggu, 6 September 2020. Dengan bertambahnya santri dinyatakan sembuh, saat total sudah 83 orang.

Alhamdulillah. Semua pihak terus berupaya agar dalam masa karantina ini kondisi santri terus membaik sehingga yang masa karantinanya telah selesai bisa segera dinyatakan sembuh.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku bersyukur jumlah santri Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi yang dinyatakan sembuh terus bertambah. 

“Alhamdulillah. Semua pihak terus berupaya agar dalam masa karantina ini kondisi santri terus membaik sehingga yang masa karantinanya telah selesai bisa segera dinyatakan sembuh," ujarnya kepada Tagar, Minggu, 6 September 2020.

Anas mengaku terus memantau pelaksanaan masa karantina para santri, terutama pada sisi penanganan sosial. Misalnya pelaksanaan dapur umum yang setiap harinya menyediakan 18 ribu kotak makan untuk santri selama masa karantina.

"Kemarin siang saya tinjau ke sana lagi. Semua relatif lancar. Tidak ada keterlambatan, semua makanan terkirim dengan baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam," kata Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan penanganan secara medis di pondok pesantren terus dilakukan. Petugas medis standby di sana 24 jam untuk memantau pelaksanaan karantina di sana maupun melakukan pemeriksaan kesehatan para santri.

"Karantina terus berjalan, bahkan pemilahan santri juga telah dilakukan. Insha Allah, minggu depan santri-santri ini akan selesai menjalani masa karantina. Bagi yang tidak bergejala, bisa segera dinyatakan sembuh," kata Rio, panggilan akrab Widji Lestariono.

Rio mengatakan pada hari ini ada penambahan 11 kasus baru Covid 19. Sembilan di antaranya adalah hasil penelusuran kontak erat pasien konfirm sebelumnya.

"Sehingga jumlah kasus covid di Banyuwangi kini 862, dengan 182 pasien sembuh, dan 18 meninggal dunia. Yang masih dalam perawatan ada 662 orang," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Rio kembali mengingatkan akan adanya potensi klaster perkantoran. Untuk mencegah hadirnya klaster baru, protokol kesehatan perlu digalakkan, terutama di lingkungan kantor.

Rio menjelaskan langkah-langkah menerapkan protokol kesehatan di dalam ruangan kantor. Di antaranya memperhatikan jumlah orang dengan menyesuaikan ukuran ruangan, menjaga sirkulasi ruangan, mematikan pendingin ruangan bila perlu, serta tidak berlama-lama berada di ruangan.

“Maka dari itu, disarankan sebaiknya kalau rapat atau berkantor tidak terlalu lama di dalam satu ruangan yang tertutup,” ucapnya.[]

Berita terkait
Gereja di Banyuwangi Salurkan Bantuan ke Ponpes
Gereja Katolik Santo Paulus Jajag juga mendoakan santri dan pengurus Ponpes Darussalam Blokagung pulih dan sembuh dari Covid-19.
Positif Covid-19, Sekda Banyuwangi Diisolasi
Bupati Banyuwangi mengonfirmasi jika Sekda terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini Sekda Mujiono menjalani isolasi di RSUD Blambangan.
Khofifah Dukung Banyuwangi Tangani Klaster Ponpes
Pemprov Jatim turun memberikan dukungan sistem kepada Pemkab Banyuwangi untuk menangani klaster Ponpes Darussalam Blokagung.