82 Lokasi Pemantauan Rukyatul Hilal Awal Ramadan

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar 82 titik pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang tersebar di 27 lokasi, untuk penetapan awal Ramadan.
Ilustrasi - Petugas observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Kementerian Agama Aceh memantau posisi hilal untuk menentukan awal Ramadan di Lhoknga, Aceh Besar, Aceh. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar 82 titik pemantauan hilal (rukyatul hilal), untuk penetapan awal bulan Ramadan 1441H/2020M. Pemantauan ini rutin dilakukan setiap tahunnya pada awal Ramadan.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Kamis, 24 April 2020 mendatang. Dia menyebut pemantauan akan disebar melalui titik-titik yang telah ditentukan di 34 Provinsi RI.

Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir

"Rukyatul hilal dilaksanakan oleh petugas Kanwil Kemenag Provinsi bekerjasama dengan ormas Islam, BMKG, dan Mahkamah Agung. Mereka akan melakukan pemantauan hilal di 82 titik yang telah ditetapkan. Titik pantau terbanyak di Jawa Timur 27 lokasi, dan Jawa Barat dengan 8 lokasi," kata Kamaruddin melalui pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Senin, 20 April 2020.

Baca juga: Khofifah Siap Cairkan BLT Rp 600 Ribu Jelang Ramadan

Dia menjelaskan, nantinya hasil rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal awal ramadan akan dimusyawarahkan. Menurutnya, musyawarah akan berlangsung dalam sidang isbat, lalu diambil keputusan penentuan kapan ibadah puasa akan dimulai.

Kamaruddin menuturkan, di tengah kondisi pandemi virus corona (Covid-19) di Tanah Air, sidang isbat akan digelar dengan skema berbeda. Dia mengaku akan memanfaatkan sarana teleconference dalam sidang isbat tahun 2020.

"Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," ucap Kamaruddin.

Baca juga: Kemenag Pantau Hilal Ramadan Saat Pandemi Corona

Dia menambahkan, masyarakat seluruh Indonesia dapat menyaksikan proses isbat nanti melalui live streaming dalam laman resmi dan media sosial Kementerian Agama. Di mana sidang isbat akan dibagi dalam tiga sesi.

"Sesi pertama, paparan posisi hilal awal Ramadan 1441H oleh anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya. Setelah magrib, sidang isbat digelar secara tertutup. Sidang ini hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, serta Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimas Islam," ujarnya.

Dia mengatakan nantinya para tokoh ormas yang diundang akan terlibat atau turut berdialog dalam proses sidang, melalui meeting room online yang akan dibagikan tautan, ID, dan password.

"Hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka oleh Menag melalui telekonferensi pers. Sehingga, media tidak perlu hadir di kantor Kementerian Agama. Publik bisa mengikutinya melalui live streaming web dan medsos Kemenag," tutur dia. []

Berita terkait
Jelang Ramadan Harga Sembako di Banda Aceh Stabil
Harga sembako di Kota Banda Aceh masih stabil menjelang Ramadan 1441 Hijriah.
Relawan Jokowi Usul Tidak Puasa Ramadan Saat Corona
Rudi Valinka mengusulkan agar MUI atau Kemenag menerbitkan fatwa tidak berpuasa Ramadan selama pandemik coronavirus Covid-19.
Bamsoet Bakal Gelar Konser Virtual Saat Ramadan
Ketua MPR Bambang Soesatyo akan menggelar konser virtual Berbagi Kasih bersama Bimbo untuk menguatkan warga yang dihadapkan pandemi Corona.