800 Orang Ditangkap Terkait Kejahatan Terorganisir Global

Lebih dari 800 tersangka ditangkap, 32 ton narkoba dirampas dan 148 juta dolar AS disita dalam sebuah penyelidikan kejahatan terorganisir di dunia
Agen FBI, Suzanne Turner, berdiri di depan logo Operasi "Trojan Shield" di San Diego, California, AS, 8 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Lebih dari 800 tersangka ditangkap, 32 ton narkoba dirampas dan 148 juta dolar AS disita dalam sebuah penyelidikan kejahatan terorganisir besar-besaran di dunia. Operasi Trojan Shield ini mencakup penggerebekan polisi di 16 negara, di mana 250 senjata api dan 55 mobil mewah juga disita. Hal ini diumumkan oleh para pejabat penegak hukum dalam konferensi pers di Den Haag, Belanda, hari Selasa, 8 Juni 2021.

Kepala Kepolisian Nasional Belanda, Constable Jannine van den Berg, mengatakan operasi itu merupakan “pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap jaringan kriminal, dan ini di seluruh dunia.”

polisi belandaIlustrasi: Kepolisian Belanda ikut terlibat dalam Operasi "Trojan Shield" (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Asisten Direktur Unit Investigasi Kriminal di Biro Penyidik Federal (FBI) Amerika, Calvin Shivers, mengatakan Operasi Trojan Shield ini “adalah contoh cemerlang dari apa yang dapat dicapai ketika mitra-mitra penegak hukum internasional dari seluruh dunia bekerjasama dan mengembangkan piranti investigasi negara untuk mendeteksi, memutus dan membongkar organisasi kriminal transnasional.”

Para pejabat itu mengatakan kunci penyelidikan ini adalah kemampuan para otoritas penegak hukum untuk mengetahui rencana-rencana para tersangka.

1. Peran Penting Platform Terenkripsi “EncroChat” dan “Sky ECC”

Badan-badan penegak hukum melumpuhkan dua platform terenkripsi –EncroChat dan Sky ECC– yang digunakan sindikat kejahatan ini. Pihak berwenang mengatakan kelompok-kelompok kriminal yang memperdagangkan narkoba membutuhkan telepon atau saluran komunikasi aman yang baru, yang disediakan FBI lewat aplikasi yang disebut ANOM yang dipasang di telepon-telepon seluler yang telah dimodifikasi.

Selama 18 bulan terakhir ini FBI telah membagi-bagikan telepon seluler yang terenkripsi dengan aplikasi ANOM – yang diyakini para tersangka sebagai saluran yang aman untuk digunakan – pada lebih dari 300 kelompok kejahatan yang beroperasi di 100 negara. Hal ini memungkinkan pihak berwenang memantau pengiriman narkoba yang dilakukan kelompok-kelompok itu dan rencana lainnya.

“Ada kekosongan karena kurangnya platform terenkripsi ini,” ujar Shivers, “sehingga menciptakan kesempatan untuk melakukan kolaborasi dengan mitra-mitra internasional kami, tidak saja untuk mengembangkan piranti khusus tetapi juga mengembangkan proses mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi intelijen.”

2. FBI Pimpin Operasi Trojan Shield

Operasi Trojan Shield dipimpin oleh FBI, tetapi juga mengikutsertakan Badan Penanganan Narkoba (DEA), badan kepolisian Uni Eropa Europol dan badan-badan penegak hukum di lebih dari 20 negara.

PM Australia Scott MorrisonPM Australia, Scott Morrison, berbicara di Canberra selama briefing media tentang Operasi untuk menumpas kejahatan terorganisir internasional, 7 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Di Australia saja, pihak berwenang mengatakan mereka telah menangkap 224 orang, menyita lebih dari empat ton narkoba dan 35 juta dolar dalam penyelidikan yang berlangsung selama tiga tahun.

“Hari ini pemerintah Australia, sebagai bagian dari operasi global, telah memberi pukulan keras pada kejahatan terorganisir,” ujar Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada wartawan. Ditambahkannya, “tidak saja di negara ini, langkah ini akan digemakan terhadap kejahatan terorganisir di seluruh dunia.” (em/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kongres AS Sahkan RUU Perangi Kejahatan Rasial Anti-Asia
RUU baru yang dikenal dengan nama UU Kejahatan Kebencian Covid-19 itu sebelumnya telah disetujui di Senat AS pada April 2021
Sidang Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Uighur Pengacara London
Pengacara London gelar Tribunal Uighur untuk menyelidiki tuduhan kejahatan kemanusiaan terhadap warga minoritas di Xinjiang
Kejahatan Karena Kebencian Terhadap Orang Asia di Kanada
Kejahatan berupa kebencian terhadap orang Asia sedang meningkat di banyak belahan dunia, termasuk di Vancouver, Kanada
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.