Medan - Tidak kurang dari 800 kendaraan pemudik yang akan masuk ke wilayah Sumatera Utara berhasil dihalau petugas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara pada Sabtu, 23 Mei 2020 malam.
"Ada sekitar 800 kendaraan pendatang kami pulangkan saat berkunjung ke Sumatera Utara, kebanyakan mereka adalah angkutan umum," kata Kepala Polda Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Martuani Sormin di Medan.
Mereka dihalau karena tidak mematuhi protokol kesehatan dan pemudik yang tidak melengkapi surat keterangan sehat hasil rapid test sesuai imbauan pemerintah. "Itu kami lakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19," ungkap Martuani.
Pada Sabtu malam, Martuani bersama tim dari TNI dan pemerintah daerah setempat juga melakukan monitoring dan standby di Pos Lalu Lintas, Lapangan Merdeka, Kota Medan, guna melihat langsung situasi pelaksanaan malam takbiran.
Setiap personel kami kerahkan berjaga di posko cek point dan pos pengamanan yang telah ada
"Kami selalu mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan malam takbiran di tengah pandemi Covid-19. Kami bersama sama mengawasi agar masyarakat selalu memakai masker dan menjaga pola kesehatan," kata Martuani.
Dia mengakui, warga Kota Medan patuh kepada imbauan pemerintah, yakni menggunakan masker, dan tidak ada yang berkeliling melakukan pawai takbiran. "Mereka bermalam dan takbiran di dalam masjid," ucapnya.
Dalam Lebaran di masa pandemi ini, Polda Sumatera Utara mengerahkan 11.000 personel di 124 pos. Kegiatan pengamanan ini dinamanakan Operasi Ketupat Toba 2020.
“Setiap personel kami kerahkan berjaga di posko cek point dan pos pengamanan yang telah ada, untuk mengecek setiap kendaraan yang masuk melalui perbatasan sebagai bentuk pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2020 sekaligus pencegahan penyebaran Covid-19," tandasnya.[]
