80 Guru di Bantaeng Dapat Beasiswa Sekolah Lawan Corona

Sebanyak 80 guru di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mendapat beasiswa sekolah lawan Corona. Ini tujuannya.
Peluncuran dan penandatanganan Pakta Integritas kepada kepala sekolah sebagai kesiapan mensukseskan pelaksanaan beasiswa. (Foto: Tagar/Humas Pemkab Bantaeng)

Bantaeng - Sebanyak 80 guru di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mendapat beasiswa sekolah lawan Corona untuk peningkatan kapasitas mengajar. Mereka mendapat beasiswa ini dari Pemkab Bantaeng sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menyerahkan langsung program dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang bekerja sama dengan Yayasan Guru Belajar itu.

Diharapkan guru ini menjadi motivator untuk sharing ilmu kepada guru-guru lainnya.

Ketua Yayasan Belajar, Bukik Setiawan mengatakan, peluncuran ini merupakan langkah awal lahirnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah, organisasi profesi guru, lembaga pendidikan keluarga, dan stake holder lainnya.

"Sekolah ini awalnya hadir untuk mengatasi kesulitan belajar akibat pandemi, namun saya mengajak kita semua untuk menjadikan selangkah lebih jauh, guna pemerataan kualitas pendidikan. Semoga inisiasi ini bisa menginspirasi daerah lainnya," ujarnya.

Bukik menambahkan, 80 guru yang mendapat beasiswa itu berasal dari 16 sekolah di daerah bertajuk Butta Toa ini. Hal ini juga merupakan tahap awal untuk peningkatan kapasitas guru.

Dia berharap dengan adanya beasiswa ini menjadi motivasi bagi guru. Kendati baru 80 guru, namun diharap mereka yang berkesempatan ini saling membagi ilmu dan pengalaman yang didapatkannya.

"Diharapkan guru ini menjadi motivator untuk sharing ilmu kepada guru-guru lainnya," jelas dia.

Sementara itu, Ilham Azikin mengatakan, pemberian beasiswa itu akan sangat bermanfaat, selain dalam hal peningkatan dan pengembangan kapasitas guru, juga pengembangan SDM di Bantaeng.

Dia juga berharap agar pemberian beasiswa ini menjadi awal untuk memantik pemanfaatan sarana dukungan yang diberikan supaya hadir efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar.

"Tuntutan atas hadirnya guru yang memiliki inovasi dan kreativitas tidak hanya dibutuhkan pada masa pandemi, ada atau tidak ada kondisi ini, dituntut kehadiran Bapak Ibu guru dengan inovasi-inovasi yang dapat memberikan dan menciptakan proses belajar mengajar yang bisa secara efektif tidak hanya diterima oleh murid, tapi bagaimana ilmu yang didapatkan mampu terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ilham.

Dia menambahkan, peserta yang hadir bukan orang-orang pilihan. Dia berharap, mereka yang mendapat beasiswa itu adalah orang yang dianggap mampu memberi stimulan, serta mampu dengan cepat berbagi apa yang didapatkan dalam kegiatan ini.

Dengan adanya kegiatan ini, maka setiap sekolah memiliki kemampuan unggul masing-masing. Dia berharap semua sekolah yang ada di Bantaeng dilabeli dengan istilah sekolah unggulan.

"Saya berharap jangan ada sekolah unggulan di Bantaeng. Yang saya mau semua sekolah unggul dengan kelebihannya masing-masing," kata Bupati bergelar doktor pemerintahan ini. []

Berita terkait
Pemabuk Rusak Properti Rumah Bernyanyi di Bantaeng
Seorang pria dilaporkan ke Polres Bantaeng lantaran merusak sejumlah properti di salah satu rumah bernyanyi. Ini kronologinya.
Saksi Mata dan Fakta Baru Pembunuhan ROS di Bantaeng
Saksi Mata menceritakan kronologi kejadian kepada Tagar, di hari pembunuhan ROS, Mei 2020 lalu. Berdasarkan yang ia alami dan ia saksikan.
Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Bantaeng Ditahan
Akibat korupsi Dana Desa (DD) mantan Kepala Desa Pattalassang, Kecamatan Rompobulu Bantaeng ditahan.
0
AS Mulai Terapkan Larangan Impor Barang dari Xinjiang
AS terapkan larangan impor barang produksi dari wilayah Xinjiang, China, kini mulai diberlakukan dengan alasan ada genosida di sana