8 Tips Mengatur Keuangan untuk Fresh Graduate

Upah bagi pekerja belum memiliki pengalaman masih relatif kecil sehingga perlu belajar mengatur keuangan semaksimal mungkin.
Ilustrasi mengatur keuangan. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Mungkin unik juga ketika berpikiran perlukah seorang fresh graduate belajar mengatur keuangan sekalipun memiliki pendapatan yang belum banyak?

merupakan isitilah untuk yan baru lulus pendidikan. Masa transisi dari mahasiswa yang tadinya menerima uang jajan, sekarang menjadi pekerja yang menghasilkan uang sendiri. Umumnya upah bagi pekerja yang baru saja lulus dan belum memiliki pengalaman masih relatif kecil sehingga perlu belajar mengatur keuangan semaksimal mungkin.Fresh graduate merupakan isitilah untuk yan baru lulus pendidikan. Masa transisi dari mahasiswa yang tadinya menerima uang jajan, sekarang menjadi pekerja yang menghasilkan uang sendiri. Umumnya upah bagi pekerja yang baru saja lulus dan belum memiliki pengalaman masih relatif kecil sehingga perlu belajar mengatur keuangan semaksimal mungkin.


1. Membekali diri dengan ilmu keuangan dasar

Sebelum memasuki dunia kerja, cobalah bekali diri dengan ilmu keuangan. Tidak perlu mempelajari secara mendalam, ilmu mendasar terlebih dahulu. Ilmu ini akan mempersiapkanmu dalam mengatur arus kas dengan pendapatan yang terbatas, bagaimana mengelola pemasukan dan pengeluaran, serta cara menghemat tanpa mengorbankan hidup.


2. Selalu membuat anggaran

Setelah memperoleh gaji, tentunya kamu sudah mulai bisa melihat seberapa banyak pemasukan dan alokasi pengeluaranmu. Kini sudah saatnya membuat anggaran secara berkala, bisa mingguan atau bulanan. Anggaran ini akan membantu mengatur pengeluaran, agar tidak melebihi kemampuan keuangan.

Bagaimana cara membuat anggaran yang baik? Cobalah ikuti beberapa langkah mudah berikut ini:

  • Membuat daftar pengeluaran wajib atau bersifat harus. (seperti biaya kost, makan, dan biaya transportasi)
  • Menghitung sisa pemasukan setelah dikurangi biaya wajib.
  • Mengalokasikan sisanya untuk kebutuhan sekunder (seperti pakaian) dan hematlah jika tidak mendesak.
  • Menghematlah atau bahkan hapuskan kebutuhan tersier (seperti biaya nongkrong di cafe)
  • Menyimpan atau investasikan sisanya.
  • Pastikan keluarkan lebih sedikit dari yang diperoleh.


3. Minimasi biaya tempat tinggal

Biasanya biaya tempat tinggal cukup tinggi dan menghabiskan hampir separuh dari pemasukan. Meminimasi biaya tempat tinggal akan membantu dalam pengaturan keuangan. Kamu bisa mengakalinya dengan tinggal bersama orangtua atau kerabat dekat, atau mungkin mencari kost dengan biaya yang murah.


4. Hindari utang sebisa mungkin

Sebagai contoh, jika memiliki kredit kendaraan bermotor, kamu terpaksa menghabiskan sisa upah untuk membayar cicilan. Dimana sebenarnya kamu bisa menggunakan angkutan umum dan memanfaatkan uang cicilan untuk berinvestasi atau membeli sesuatu yang menjadi impianmu.

Selain itu, utang juga berbahaya bagi riwayat kredit. Riwayat kredit atau credit score adalah sejarah keuangan yang umumnya digunakan pihak pemberi pinjaman untuk mengukur kemampuanmu dalam membayar utang. Semakin buruk riwayat kreditmu, maka akan semakin sulit untuk mencari kredit atau pinjaman di saat kamu membutuhkannya kelak.


5. Jika sudah berutang, lunasi secepatnya

Tingginya inflasi dan suku bunga yang dikenakan terhadap utang akan membuat utangmu semakin menumpuk dan bisa menjadi bencana keuangan. Jika kamu adalah fresh graduation yang mengemban utang biaya pendidikan, hematlah pemasukanmu dan lunasi utang itu secepatnya. Jangan lupa untuk tidak menambah utang baru.


6. Utamakan dana darurat

Dana darurat adalah sejumlah uang yang kamu alokasikan dan dipakai ketika terjadi hal yang tidak terduga atau kejadian darurat yang membutuhkan dana cepat. Sebagai contoh, jika kamu tiba-tiba dipecat dan belum menemukan pekerjaan baru.

Dana darurat harus dipisahkan dari rekening, instrumen investasi ataupun tabungan jangka pendek yang dimaksudkan untuk pemenuhan tujuan keuangan jangka pendek dan harus bersifat likuid atau dapat dicairkan dengan cepat saat dibutuhkan.


7. Mulai berinvestasi

Berinvestasi sejak dini tidak akan merugikan kamu, yang merugikan adalah jika kamu berinvestasi tanpa mempelajari peluang dan risikonya terlebih dahulu. Bagi kamu fresh graduation, jangan anggap berinvestasi itu sulit dan membutuhkan dana banyak. Berinvestasi, bahkan saham sekalipun, memungkinkanmu untuk memulai dengan nominal yang kecil.


8. Miliki asuransi kesehatan

Saat kamu masih berusia 20-an, kamu cenderung beranggapan bahwa kamu tidak membutuhkan asuransi kesehatan karena masih sehat dan kuat. Tetapi nyatanya penyakit dan kecelakaan bisa datang kapan saja. Asuransi kesehatan akan membantumu membayarnya, sehingga kamu tidak perlu berutang atau menghabiskan dana darurat.

(Vidiana Lihayati)


Baca Juga:







Berita terkait
Ini Dia! Tips Mengatur Keuangan Saat Pandemi Covid-19
Jika kamu salah satu orang yang terkena dampak dari pandemi Covid-19, maka kamu harus mengatur keuangan dengan pandai. Ini tips keuangan.
4 Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa
Mahasiswa yang hidup sendiri atau kost, harus bisa mengatur biaya makan, biaya hiburan dan lain sebagainya sendiri.
Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Baik
Mengatur keuangan memang membutuhkan usaha. Akan tetapi, akan timbul lebih banyak masalah jika Anda tidak melakukannya.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.