Maluku - Setelah tiga jam terombang-ambing di laut, regu penyelamat Pos SAR Tual menemukan delapan penumpang longboat, Kamis 6 Juni 2019 pukul 12.22 WIT
Sebelumnya, dilaporkan mati mesin di perairan Kei Kecil dalam perjalanan dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar menuju Kota Tual.
Kepala Basarnas Ambon Muslimin membenarkan hal itu. Mereka berhasil ditemukan di perairan Kei Kecil pada posisi 5°41.907 S - 132°49.273 E, pukul 12.22 WIT dalam keadaan selamat.
"Selanjutnya para penumpang, dievakuasi menggunakan KN Bharata menuju dermaga Perikanan Tual. Mereka tiba di dermaga pukul 13.00 WIT," jelas Muslimin kepada Tagar.
Muslimin menyebut, awalnya longboat bertolak dari Desa Neron, Kabupaten Kepulauan Tanimbar pukul 07.30 WIT tujuan Kota Tual. Setibanya di perairan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, tiba-tiba mati mesin sekitar pukul 10.22 WIT.
Upaya perbaikan sempat dilakukan juru mudi, namun mesin tak kunjung hidup. Seorang penumpang melalui sambungan ponsel mengabari keluarganya tentang kejadian yang mereka alami.
"Laporan itu lalu diteruskan ke Pos SAR Tual. Atas laporan itu, tim rescue Pos SAR bergerak menuju perairan Kei Kecil melakukan pencarian menggunakan KN Bharata," ujar Muslimin.
Dalam pencarian ini, dibantu unsur SAR lainnya, di antaranya anggota Brimob Tual, Polair, Syahbadar dan KP3.
Setelah melakukan pencarian selama tiga jam, akhirnya ditemukan delapan penumpang dalam keadaan selamat. Meskipun mereka terombang-ambing hanyut tersapu gelombang.
"Para penumpang ini lalu dinaikkan ke atas KN Bharata. Cuaca saat pencarian saat itu hujan ringan, angin Timur - Selatan, 5 - 25 knots dan Gelombang 0.5 - 4 m," tambah Muslimin.
Berikut nama-nama penumpang:
1. Acmal Qilitutubun, pria (pejabat desa)
2. Luki Refra, pria (anggota Koramil)
3. Abdulah, pria
4. Yahdi Rahan, pria
5. Halas Refra, wanita
6. Eda Refra, wanita
7. Ida Retop, wanita
8. Nesti Retop, wanita. (Muhammad Jaya)
Baca juga:
