8 Penghuni Senayan dari Yogyakarta, Jangan Korupsi Ya

Dari daerah pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri, yang terpilih ada delapan orang.
Ikon Yogyakarta: Warga Yogyakarta berharap banyak hal kepada anggota DPR RI Periode 2019-2024 Dapil DIY. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Sebanyak 575 anggota DPR RI periode 2019-2024 resmi dilantik, Selasa 1 Oktober 2019. Dari daerah pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri, yang terpilih ada delapan orang.

Mereka adalah MY Esti Wijayati dan Idham Samawi (PDIP), Ahmad Hanafi Rais (PAN), Sukamta (PKB), Andika Pandu (Gerindra), Sukamto (PKB), Gandung Pardiman (Golkar) dan Subardi (NasDem).

Beragam harapan dari warga diberikan kepada para wakil rakyat ini. Warga Yogyakarta ada yang meminta mereka lebih sering turun ke bawah menemui konstituen, memperjuangkan daerah, bekerja bersih tidak korupsi dan lainnya.

Ahmad Fadli, 45 tahun, warga Danurejan, Kota Yogyakarta mengatakan, delapan anggota DPR RI dari Dapil DIY, mayoritas adalah petahana. "Enam petahana dan dua pendatang baru," kata dia, Rabu 2 Oktober 2019.

Menurut dia, sebagai wakil rakyat petahana otomatis lebih banyak punya pengalaman, baik yang positif maupun negatifnya. "Mereka punya pengalaman bagaimana memperjuangkan rakyat di daerahnya," ujarnya.

Dia mengktitik wakil rakyat yang jarang turun ke bawah menemui warga. Sesibuk apapun, wakil rakyat punya jadwal untuk menyapa warga. Setidaknya konstituen atau basis pendukungnya saat pemilu lalu.

"Di DPR RI kan ada jadwal reses, ada dana resesnya juga. Artinya ada jadwal dan anggaran. Jadi tidak ada alasan untuk tidak turun ke bawah," ujar wiraswasta mebel ini.

Selain itu, kata dia, setiap anggota DPR mendapat tugas mensosialisasikan empat pilar kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

"Sosialisasi itu dilakukan di depan konstituen di daerah asalnya," ungkapnya.

Dia menyebut ada anggota DPR RI 2019-2024 dari Dapil DIY yang jarang atau bahkan tidak pernah turun ke bawah. Jarang menyerap aspirasi masyarakat.

"Dia itu DPR RI petahana. Saya melihat orangnya hanya di baliho saat kampanye dulu," ungkapnya.

Senada dengan Samsul, 40 tahun, warga Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul yang menyebut tipe wakil rakyat yang jarang turun ke masyarakat itu bukti ketidakpedulian. Bukti tidak memperjuangkan rakyat banyak.

"Bagaimana dia tahu persoalan di masyarakat, turun ke bawah saja tidak pernah. Mau memperjuangkan rakyat gimana wong tidak tahu persoalan di masyarakat," ujar dia.

Jabatan itu amanah, semoga mereka kerja yang benar, bersih dan tidak korupsi

Dia berharap, delapan anggota DPR RI dari Dapil DIY lebih sering berinteraksi dengan masyarakat bawah.

"Kalau bisa sesering saat dia kampanye dulu, aktif menyapa warga. Saat sudah terpilih lupa, rakyat ditinggalkan," katanya.

Lain lagi harapan dari Arfianto, 40 tahun, pegiat media sosial Yogyakarta. Dia berharap wakil rakyat mengemban amanat yang diberikan.

"Jabatan itu amanah, semoga mereka kerja yang benar, bersih dan tidak korupsi," pintanya.

Menurut dia, kondisi kehidupan masyarakat saat ini sedang susah. Harga-harga naik tidak terjangkau oleh masyarakat yang pendapatannya pas-pasan.

"Kalau wakil rakya korupsi, kehidupan warga semakin sengsara," ujarnya.

Korupsi

Perilaku wakil rakyat yang koruptif ini menjadi catatan khusus bagi Jogja Corruptions Watch (JCW) Yogyakarta. JCW mencatat ada 24 anggota DPR RI periode 2014-2019 yang tersangkut kasus korupsi.

Koordinator Pengurus Harian JCW Yogyakarta Baharudin Kamba mengatakan, rata-rata kasus yang menyeret anggota DPR yakni mulai suap terkait pembahasan anggaran, fee proyek dan pengaruh kebijakan impor serta sebagainya.

Untuk menghindari prilaku koruptif, sebaiknya DPR RI yang baru dilantik ini sebaiknya berkaca pada pengalaman periode sebelumnya.

"Sudah saatnya anggota baru DPR RI tidak ikut bermain proyek. Meskipun ongkos politik saat kampanye sangat besar," kata dia.

JCW merilis daftar anggota DPR RI 2014-2019 yang terjerat kasus korupsi. Berikut daftarnya:

1. Anas Urbaningrum (Demokrat)

2. Sutan Bhatoegana (Demokrat)

3. Adriansyah (PDIP)

4. M. Nazaruddin (Demokrat)

5. Partrice Rio Capella (NasDem)

6. Dewi Yasin Limpo (Hanura)

7. Damayanti Wisnu Putranti (PDIP)

8. Budi Supriyanto (Golkar)

9. Andi Taufan Tiro (PAN)

10. I Putu Sudiartana (Demokrat)

11. Charles Jones Mesang (Golkar)

12. Yudi Widiana Adia (PKS)

13. Musa Zainudin (PKB)

14. Miryam S Haryani (Hanura)

15. Markus Nari (Golkar)

16. Setya Novanto (Golkar)

17. Aditya Nugraha Moha (Golkar)

18. Fayakhun Andriadi (Golkar)

19. Amin Sartono (Demokrat)

20. Eni Maulani Saragih (Demokrat)

21. Taufik Kurniawan (PAN)

22. M. Romahurmuziy (PPP)

23. Bowo Sidik Pangarso (Golkar)

24. I Nyoman Dhamantra (PDIP) []

Berita terkait
Puan Maharani Ketua DPR, Prananda Calon Presiden 2024?
Puan Maharani putri Megawati menduduki kursi Ketua DPR 2019-2024. Apakah berikutnya Prananda Prabowo putra Megawati maju calon presiden 2024?
Termiskin vs Terkaya Deretan Wakil Ketua DPR 2019-2024
Siapa paling kaya dan paling miskin di antara empat Wakil Ketua DPR RI 2019-2024? Aziz Syamsuddin, Sufmi Dasco, Rachmat Gobel, atau Cak Imin.
Koleksi Mobil Ketua DPR Puan Maharani
Ketua DPR Puan Maharani hobi mengoleksi kendaraan dengan total Rp 1,53 miliar.