8 Manfaat Festival Permainan Tradisional untuk Anak

Permainan tradisional adalah permainan rakyat warisan leluruh yang tumbuh dan berkembang di masyarakat serta diwariskan generasi ke generasi.
Ilustrasi permainan tradisional. (Tagar/Google)

Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) akan menyelenggarakan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang dilaksanakan pada Jumat, 23 Juli 2021, pukul 10.00 Wib-selesai.

Berbeda dari tahun sebelumnya, peringatan HAN 2021 pada kali ini menghadapi tantangan karena adanya pandemi Covid-19 yang turut berimplikasi pada masyarakat terutama anak. Salah satu rangkaian dari peringatan ini adalah kegiatan Festival Permainan Tradisional.

Permainan tradisional adalah permainan rakyat warisan leluruh yang tumbuh dan berkembang di masyarakat serta diwariskan generasi ke generasi, sebagai contoh dongeng. 

Meskipun ada anggapan mendengarkan dongeng dan bermain Permainan Tradisional menjadi sosok kuno, tidak bergengsi, norak, udik, tetapi permainan tradisional ini mampu menstimulasi pemikiran yang inovatif dan futuristik.


Sehingga permainan tradisional oleh orang tua bersama anak akan menjadi hiburan tersendiri yang meningkatkan kegembiraan mereka sehingga meningkatkan sistem imun dalam diri anak-anak kita.


Beberapa pesan moral yang dapat disampaikan melalui permainan tradisional;

  1. Permainan tradisional mengajarkan berbagi sesama teman, karena permainan menuntut untuk berinteraksi langsung dengan lawan main;
  2. Masing-masing pemain harus bersikap sportif pada setiap permaian dan harus dapat menerima jika dia kalah.;
  3. Setiap pemain harus menyelesaikan permainan dari awal sampai akhir, tidak boleh berhenti di tengah permainan (tidak boleh putus asa);
  4. Masing-masing pemain perlu berpikir kreatif, sehingga kelak anak-anak tersebut menjadi manusia dewasa yang kreatif (dalam hal positif tentunya).

"Saat ini kita hidup dengan kebiasaan baru (New Normal), sehingga dan permainan tradisional juga harus menerapkan protokol new normal meskipun dilakukan di rumah. Mendongeng dan bermain permainan tradisional tetap bisa dilakukan anak beserta orang tua, kakak, maupun adik tetapi tetap dengan protokol Kesehatan," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang, Kamis, 22 Juli 2021.

Menteri PPPA menjelaskan, untuk meningkatkan kreatifitas anak, perlu permainan yang unik dan bisa dilakukan orang tua bersama anak-anak untuk menghilangkan kekhawatiran berlebihan dan kebingungan anak-anak menghadapi kondisi new normal.

"Sehingga permainan tradisional oleh orang tua bersama anak akan menjadi hiburan tersendiri yang meningkatkan kegembiraan mereka sehingga meningkatkan sistem imun dalam diri anak-anak kita," ujarnya.


Adapun beberapa manfaat Festival Permainan Tradisional terhadap perkembangan anak sebagai berikut.

  1. Sebagai terapi
  2. Perkembangan komunikasi dan bahasa
  3. Perkembangan kesadaran diri
  4. Perkembangan kreativitas
  5. Perkembangan karakter anak
  6. Perkembangan moral dan etika 
  7. Perkembangan kognitif
  8. Perkembangan sensorik dan motorik. []

Baca Juga: HAN 2021: Momentum Penting Menjamin Pemenuhan Hak Anak

Berita terkait
Kemen PPPA Fokus Amanat Konvensi Hak Anak
Kemen PPPA berfokus pada amanat Konvensi Hak Anak dan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
HAN 2021: Menuju Generasi Emas 2045 yang Berkarakter
Indonesia telah mengimplementasikan Konvensi Hak Anak (KHA) melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 dan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014.
HAN 2021: Negara Hadir Berikan Perlindungan kepada Anak-anak
Secara khusus peringatan HAN 2021 akan memberikan pemahaman bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa Indonesia.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.