8 Makanan yang dapat Membantu Menjaga Hormon

Memasukkan makanan penyeimbang hormon dalam program diet Anda dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Ilustrasi teh matcha. (Foto: Tagar/Pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Menurut para ahli, mengonsumsi makanan tertentu pada masa pra-menstruasi dapat membantu menyeimbangkan hormon Anda. Artinya, makanan tersebut dapat membantu Anda mencapai dan mempertahankan tingkat estrogen, kortisol, dan hormon lain yang memengaruhi fungsi tubuh Anda.

Hormon memainkan peran besar dalam kesehatan; Estrogen, misalnya, memengaruhi segala sesuatu mulai dari sistem reproduksi hingga otot Anda, sedangkan hormon leptin mengontrol nafsu makan dan rasa kenyang. Memasukkan makanan penyeimbang hormon dalam program diet Anda dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, meskipun reaksi tubuh setiap orang berbeda.

 "Di sisi lain, makanan seperti gula, makanan tinggi glisemik, dan alkohol dapat berdampak negatif pada hormon Anda," kata ahli diet olahraga Lindsay Langford, dikutip dari Bustle. Berikut inilah 8 makanan yang dapat menjaga hormon.


1. Alpukat

Alpukat adalah tambahan yang lezat untuk makanan apa pun, tetapi alpukat dapat melakukan lebih banyak hal untuk kesehatan Anda. Selain menjadi makanan brunch yang ideal, alpukat dapat membantu mengelola hormon stres. "Alpukat mengandung beta-sitosterol, yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol darah dan membantu menyeimbangkan hormon stres kortisol," kata Clow. Analisis tahun 2018 yang diterbitkan dalam The American Journal Of Clinical Nutrition melihat berbagai penelitian berbeda dan menemukan bahwa alpukat meningkatkan kolesterol sehat, yang menurunkan risiko Anda mengalami masalah jantung atau stroke.

2. Brokoli

Ada alasan mengapa Anda selalu disuruh makan brokoli. Selain banyak manfaat kesehatannya, sayuran silangan ini dapat membantu menjaga keseimbangan estrogen, dan karena kandungan kalsiumnya yang tinggi. Sebuah studi pada tahun 2017 di Obstetrics & Gynecology Science menemukan bahwa suplemen kalsium dapat meredakan gejala sindrom pramenstruasi. "Brokoli mengandung senyawa fitoestogenik yang dapat meningkatkan metabolisme estrogen yang bermanfaat," kata Clows. 

Harvard Health mencatat bahwa indole-3-carbinol, bagian dari banyak sayuran silangan, membantu mengubah estrogen dalam tubuh, mengubahnya menjadi bentuk yang lebih lemah yang pada gilirannya cenderung menyebabkan kanker. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2010 di Cancer Prevention Research mengidentifikasi indole-3-carbinol sebagai penghambat potensial sel kanker, termasuk kanker yang digerakkan oleh hormon seperti kanker payudara.


3. Delima

Buah yang mengandung antioksidan ini dapat membantu memblokir produksi estrogen berlebih di dalam tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Cancer Prevention Research pada tahun 2010 juga menemukan bahwa buah delima berpotensi untuk mencegah jenis kanker payudara yang merespons estrogen.

Delima memiliki senyawa alami yang dapat menghambat enzim dalam tubuh wanita yang mengubah estrogen menjadi estradiol, yang merupakan estrogen kuat yang mungkin berperan dalam asal mula kanker yang bergantung pada hormon.

4. Salmon

Menurut American Heart Association, 3,5 ons porsi ikan seperti salmon, mackerel, herring, trout danau, sarden, atau tuna albacore tidak hanya dapat menjaga kesehatan jantung Anda, tetapi juga dapat membantu mereka yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular.

Ikan menyediakan lemak yang baik untuk komunikasi sel-ke-sel, yang mengarah pada peningkatan komunikasi hormonal secara keseluruhan. Delima juga dapat meningkatkan mood dan kognisi.

Hal juga menjadi fokus beberapa penelitian tentang sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Of Affective Disorders pada 2018 menemukan bahwa suplementasi omega-3 membantu keseimbangan hormon dan mengatur siklus menstruasi wanita dengan PCOS.

5. Sayuran Hijau

Makanan kaya nutrisi seperti sayuran hijau sangat ideal untuk menjaga hormon Anda pada tingkat yang diinginkan. Sayuran hijau penuh dengan antioksidan, yang berarti sayuran hijau membantu mencegah peradangan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences pada tahun 2016 menemukan bahwa antioksidan dalam sayuran hijau menjaga tingkat kortisol Anda tetap teratur. Kortisol membantu menurunkan peradangan. Sayuran hijau juga dapat membantu keseimbangan estrogen, karena mengandung fitoestrogen, seperti brokoli.

Sayuran tertentu seperti collard greens, bayam, kangkung, bit hijau, dandelion hijau, dan Swiss chard juga merupakan sumber zat besi yang baik. Memasukkan sayuran hijau ke dalam makanan Anda dapat membantu menghindari kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan kelelahan, kabut otak, dan sakit kepala.


6. Kenari dan Almond

Kacang jenis lmond mempengaruhi sistem endokrin Anda yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Almond juga dapat membantu menurunkan insulin dan menjaga kadar gula darah. Sedangkan, kacang kenari secara khusus mengandung polifenol yang dapat melindungi jantung dan sistem kardiovaskular. Polifenol juga dapat memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat menurunkan efek stres oksidatif pada tubuh.

7. Kedelai

Sebagian besar dari kita mengetahui bahwa kedelai memengaruhi kadar estrogen, tetapi makan buncis dapat memiliki beberapa manfaat positif, terutama selama menopause. Kedelai juga dapat mengurangi risiko kanker payudara pada beberapa orang. Meskipun pernah dipercaya bahwa kedelai dapat meningkatkan risiko kanker payudara karena dapat meniru estrogen dalam tubuh, sebenarnya telah ditemukan bahwa mereka yang memiliki pola makan yang kaya akan kedelai dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara. Sebuah penelitian terhadap 300.00 wanita China yang diterbitkan dalam European Journal of Epidemiology pada 2019 menemukan bahwa konsumsi kedelai seumur hidup dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara.


8. Kunyit

Belakangan ini, kunyit dikenal sebagai obat yang ampuh untuk mengatasi peradangan. Karena komponen utamanya adalah kurkumin, maka kunyit memiliki banyak khasiat penyembuhan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Penelitian Farmakologi pada tahun 2020 menemukan bahwa kurkumin memiliki sifat anti-estrogen dan anti-androgen, yang berarti mungkin berguna dalam menangani kanker hormonal. Kunyit dapat membantu meminimalkan nyeri haid, seperti kram menstruasi. []


Berita terkait
Hormon Sitokinin Selamatkan Kita dari Covid-19
Ternyata kalau orang bisa tertawa lepas, hormon sitokinin akan naik, yang sangat bagus untuk imunitas tubuh untuk melawan Covid-19.
3 Makanan Blokir Hormon DHT, Basmi Pemicu Rambut Rontok
Meningkatnya hormon dihydrotestosterone (DHT) berkontribusi terhadap kerontokan rambut pada pria dan wanita.
Ini 8 Makanan Terbaik Saat Hormon Anda Sedang Buruk
Ini 8 makanan terbaik saat hormon Anda sedang buruk, sedang tidak seimbang, satu di antaranya adalah alpukat.