8 Film Terbaik Pilihan Kritikus Film BBC Culture

Delapan film terbaik sinema pilihan 2021 Pilihan Kritikus Film BBC Culture, sejauh ini, dari Nomadland hingga Raya and the Last Dragon
Film Judas and the Black Messiah (Foto: bbc.com/indonesia - WARNER BROS PICTURES)

Oleh: Nicholas Barber dan Caryn James - BBC Culture

Kritikus film BBC Culture, Nicholas Barber dan Caryn James, memilih delapan film terbaik 2021. Sejauh ini, termasuk Nomadland, Another Round, dan Minari. Khusus mengenai Nomadland, film itu mampu menyabet beragam predikat dalam penghargaan sinema Inggris Bafta, yakni aktris terbaik (Frances McDormand), sutradara terbaik (Chloé Zhao), serta film terbaik.

Judas and the Black Messiah - Film ini diangkat dari kisah Fred Hampton, pemimpin Partai Black Panther yang dibunuh pada 1969 atas perintah FBI. Di tangan sutradara Shaka King, film ini menjadi drama yang menyuguhkan ketegangan, penuh aksi, sekaligus sangat dekat.

Penampilan Daniel Kaluuya sebagai Hampton yang diganjar dengan nominasi Piala Oscar begitu karismatik sehingga mampu menjelma sebagai pembicara ulung di depan umum sekaligus tokoh revolusioner yang bersemangat. Karakter itu menunjukkan mengapa FBI khawatir Hampton bakal menjadi seorang Mesias.

Jika Hampton menjadi juru selamat, LaKeith Stanfield berperan bak Yudas yang membawa kelicikan dan keputusasaan. Sebagai orang suruhan pemerintah, dia menyusup ke dalam Black Panther dan mengkhianati Hampton.

Terlepas dari kisah-kisah pribadi, tema film yang berpusat pada kekuatan komunitas kulit hitam dan penyiksaan polisi amat relevan dengan gerakan keadilan sosial yang berlangsung saat ini. (CJ)

minariFilm Minari (Foto: bbc.com/indonesia - MELISSA LUKENBAUGH, COURTESY OF A24)

Minari - Upaya sutradara Lee Isaac Chung dalam membuat film drama otobiografi mengenai keluarga Korea-Amerika yang hijrah ke kawasan pertanian seluas 20 hektare di Arkansas pada 1980-an kurang mendapat sorotan. Padahal film ini sungguh berkilau.

Detilnya terasa sangat nyata dan spesifik sehingga bisa dipercaya, dari ketakutan anak-anak (Alan Kim dan Noel Kate Cho), ketegangan orang tua yang letih (Steven Yeun and Yeri Han) hingga perilaku sang nenek yang mendamaikan (Yuh-jung Youn).

Minari adalah film yang membuat terobosan. Dialog-dialognya diucapkan dalam bahasa Korea sehingga tampak menongol dari film-film Amerika sebelumnya mengenai kehidupan kaum imigran.

Saat Anda menyaksikannya, Anda akan cepat lupa betapa luar biasanya film ini, karena Anda tenggelam dalam kisah mengenai beragam kesulitan dan pencapaian saat memulai hidup baru di suatu tempat. (NB)

rayaFilm Raya and the Last Dragon (Foto: bbc.com/indonesia – DISNEY)

Raya and the Last Dragon - Film keluarga produksi Disney yang lucu, penuh warna, dan sarat aksi ini dikisahkan terjadi di kerajaan fiktif Kumandra di Asia. Raya adalah perempuan muda (disuarakan Kelly Marie Tran dengan gabungan nada semangat sekaligus keraguan) yang harus menemukan naga ajaib terakhir sehingga dia bisa mengalahkan kekuatan jahat dan menyelamatkan ayahnya.

Naga itu belakangan menjadi pendamping lucu, kuat, dan pintar bicara yang disuarakan Awkwafina.

Dengan Daniel Dae Kim sebagai ayah Raya dan Gemma Chan sebagai musuhnya yang menakutkan, film ini sarat dengan aneka visual dan memberikan pembelajaran untuk percaya. (CJ).

nomadlandFilm Nomadland (Foto: bbc.com/indonesia - SEARCHLIGHT PICTURES)

Nomadland - Setelah menghasilkan The Rider—yang merupakan salah satu film terbaik 2017—Chloé Zhao kembali membuat karya dengan sudut pandang humanis dan menghipnotis mengenai kehidupan komunitas marjinal Amerika yang biasanya diabaikan Hollywood.

Diadaptasi dari buku karya Jessica Bruder, Nomadland dibintangi Frances McDormand sebagai Fern, seorang janda pensiunan tanpa anak. Seperti sekian banyak pensiunan lainnya, keuangan Fern tidak cukup untuk bisa bertahan di rumahnya sehingga dia mengemas barang-barang miliknya ke dalam sebuah mobil RV. Dia lantas mengemudikannya melintasi gurun pasir (gambar dibidik dengan menawan oleh Joshua James Richards).

McDormand adalah satu-satunya aktor profesional dalam daftar pelakon. Di sebagian besar adegan dia berinteraksi dengan orang-orang nomaden sungguhnya yang menceritakan pengalaman mereka.

Namun, dia dan Zhao mengaburkan batasan antara kenyataan dan fiksi dengan sungguh lihai sehingga Fern tidak pernah tampak janggal. Nomadland adalah pencapaian yang bagus. Selain The Rider, tidak banyak film seperti ini. (NB)

french exitFilm French Exit (Foto: bbc.com/indonesia - SONY PICTURES CLASSICS)

French Exit - Michelle Pfeiffer mampu menampilkan sisi glamor, arogan, cerdas, ditambah simpati dan kesedihan yang tersamar dalam memerankan Frances—seorang perempuan kaya yang bangkrut dan kabur ke Paris bersama putranya yang dewasa tapi kekanakan (lucas Hedges).

Kelihaian akting Pfeiffer menjadi sorotan utama film ini. Dengan mudah dia mampu menangani kesukaran karakter film, yang menyeimbangkan kecerdasan, absurd, dan emosi sungguhan.

Lawan main Pfeiffer juga patut diperhitungkan, termasuk tokoh santai (Danielle Macdonald) dengan kemampuan berbicara dengan kucing Frances serta pelarian asal Amerika yang penuh semangat (Valerie Mahaffey). Memikat dan menyentuh, film ini merupakan suguhan manis disertai hati yang patah. (CJ)

supernovaFilm Supernova (Foto: myscreen.fun)

Supernova - Film ini mengisahkan hubungan cinta dan pertemanan antara seorang pianis konser asal Inggris (Colin Firth) dengan pasangannya (Stanley Tucci), seorang penulis asal Amerika yang menunjukkan tanda-tanda awal kepikunan.

Ketika keduanya melintasi kawasan pegunungan dan danau di Inggris menggunakan mobil kamping, mereka harus menghadapi kemungkinan bahwa ini mungkin merupakan liburan terakhir dan menentukan apa rencana ke depan.

Skenarionya mengiris perasaan, namun pasangan ini menarik ditonton: lemah lembut, lucu, terbuka, dan penuh kasih sayang. Begitu pula film ini.

Tanpa berupaya sentimental, naskah ciamik garapan Harry Macqueen dan penyutradaraannya yang sensitif menyampaikan pesan betapa berharganya hubungan kedua tokoh ini dan betapa hancurnya mereka jika kehilangan satu sama lain. (NB)

nightFilm Night of the Kings (Foto: bbc.com/indonesia – NEON)

Night of the Kings - Kenyataan keji bercampur legenda dalam drama garapan Philippe Lacôte ini. Kisahnya berlangsung di sebuah penjara bobrok di Pantai Gading, namun roh film ini seolah dihembuskan oleh para pendongeng termasyhur, seperti Scheherazade serta griot asal Afrika.

Para tahanan, yang bebas mondar-mandir di lapangan penjara, menciptakan ritual yang mewajibkan seorang tahanan terpilih untuk bercerita semalam suntuk atau dibunuh.

Salah satu tahanan muda menceritakan kesaksiannya mengenai seorang penjahat yang terkenal keji.

Saat dia bertutur, penonton akan disuguhkan kisah masa lalu di mana kenyataan bergeser menuju mitos dan seorang ratu dengan kekuatan supranatural melakoni pertempuran.

Sesekali para tahanan berseru dan bergerak dalam koreografi tertata untuk mencerminkan narasi kisah tersebut, dalam film penuh seni sehingga kita tenggelam dalam kekuatan cerita yang menyelamatkan nyawa. (CJ)

another roundFilm Another Round (Foto: rorypnm.com)

Another Round - Sutradara Thomas Vinterberg meramu komedi dan drama dalam film Another Round (atau Druk, judul aslinya dalam bahasa Denmark). Racikan premis yang luar biasa kemudian dia gabungkan dengan simpati dan rasa hormat terhadap tokoh-tokoh pada film itu.

Kisah dalam film ini bermuka ketika seorang guru sejarah (Mads Mikkelsen) dan tiga rekan kerjanya memutuskan untuk melipur usia paruh baya mereka dengan minum-minum sepanjang hari sembari berharap tidak ada yang memperhatikan.

Eksperimen mereka menjadi perayaan ingar-bingar sekaligus peringatan keras bahwa jangan bergantung pada minuman beralkohol.

Akting Mikkelsen amat bagus. Dia tampak tenang dan kalem, tapi mampu berdansa jazz-ballet dengan liar dalam salah satu adegan. (NB) (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Melihat Indonesia Dalam Film Raya and the Last Dragon
Sejak diumumkan ke khalayak tahun 2019, Raya and the Last Dragon telah didengungkan sebagai film animasi yang terinspirasi budaya Asia Tenggara
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.