8 Fakta Menarik, Jarang Diketahui Seputar Benua Antarktika

Selain lapisan salju tebalnya, Benua Antarktika masih menyimpan berbagai hal unik dan fakta menarik lainnya.
Antarktika. (Foto: Tagar/britannica.com)

Jakarta – Antarktika merupakan benua yang terdapat di kutub selatan bumi dan dikenal sebagai tempat terdingin di muka bumi. Sejatinya, Antarktika merupakan laboratorium alami raksasa untuk mempelajari bumi dan atmosfernya, serta perubahan lingkungan hidup secara global, termasuk perubahan yang berhubungan dengan kegiatan manusia.

Udara dingin dan daratan yang diselimuti es menjadi ciri khas benua terbesar kelima di dunia ini selama bertahun-tahun. Tetapi Benua Antarktika sendiri sebenarnya masih menyimpan berbagai hal unik dan fakta menarik selain lapisan salju tebalnya. Berikut beberapa fakta menarik seputar antarktika yang jarang diketahui oleh banyak orang.

1. Antarktika Tidak Memiliki Penduduk Tetap

AntarktikaAntarktika tidak memiliki penduduk tetap, hanya ada penduduk sementara. (Foto: Tagar/Pbs.org)

Fakta menarik pertama yang jarang diketahui adalah Benua Antarktika tidak memiliki penduduk tetap. Meskipun terdapat puluhan ribu keluarga yang tinggal di Lingkaran Arktik, tidak ada manusia yang menjadi penduduk asli Antartika, hanya ada penduduk sementara sebanyak 5.000 penduduk.

Penduduk asli Antartika hanyalah alga, bakteri, lumut, lumut kerak, dua spesies tanaman bunga, dan segelintir spesies serangga. Ini karena Benua Antartika merupakan wilayah atau benua yang diselimuti oleh salju abadi. Hal itu menyebabkan Benua Antartika tidak dihuni secara tetap oleh manusia. Hanya ilmuwan yang berpenghuni di stasiun-stasiun di Antartika.

2. Antartika Dijuluki Sebagai Benua yang Berdenyut

Menurut Encyclopedia Britannica, Antarktika dijuluki sebagai benua yang berdenyut. Ini karena setiap tahunnya terjadi penumpukan dan penyusutan garis pantai terluar yang tertutup es. Pada puncaknya, bongkahan es dapat membentuk lepas pantai sejauh 1.600 kilometer. Perluasan dan penyusutan ini terjadi enam kali lipat pada bongkahan es di Arktik, sehingga Antartika jauh lebih berpengaruh terhadap cuaca global.

3. Antarktika Tidak Memiliki Zona Waktu

Fakta menarik selanjutnya yaitu Antarktika tidak memiliki zona waktu. Antarktika adalah tempat di mana semua garis bujur bertemu, sehingga Kutub Selatan tidak memiliki zona waktu sendiri. Antartika memiliki seluruh zona waktu yang ada di bumi. Semua garis bujur yang kita gunakan untuk menentukan zona waktu bertemu di kedua kutub, Utara dan Selatan. Karenanya, setiap zona waktu dapat digunakan di benua itu. Meskipun memilih zona waktu terdengar menarik, tapi itu bisa sangat membingungkan.

4. Antarktika Adalah Benua Terdingin dan Terkering

Antarktika sejatinya adalah gurun, karena tingkat curah hujan yang rendah. Daerah bagian dalam menerima curah hujan rata-rata 2 inci (50 milimeter) dalam bentuk salju setiap tahun. Sebagai perbandingan, Gurun Sahara menerima hujan dua kali lebih banyak setiap tahun. Pesisir Antarktika juga menerima banyak air tetapi tidak seperti di gurun lainnya, ia tidak meresap ke dalam tanah.

5. Ada Tempat di Antarktika yang Belum Menerima Hujan atau Salju Selama 2 Juta Tahun

Dry ValleyDry Valley atau lembah kering yang terdapat di Antarktika. (Foto: Tagar/instaar.eldorado.co)

Dry Valleys merupakan tempat paling kering di bumi atau bisa disebut dengan lembah kering. Lembah kering ini merupakan bagian wilayah dari 1% benua di Antarktika(4.000 km atau 2.500 mil) yang secara permanen terbebas dari es

Area ini dianggap sebagai gurun terkejam di dunia dan diperkirakan tak pernah mengalami hujan atau salju selama hampir 2 juta tahun. Menurut sebuah studi yang dipimpin oleh para ilmuwan Australia, akibat perubahan iklim, area bebas es di Antarktika ini dapat meluas hingga 25% pada akhir abad ke-21.

5. Antartika Tidak Masuk dalam Wilayah Negara Manapun

Peta Benua AntarktikaPeta Benua Antarktika. (Foto: Tagar/theconversation.com)

Fakta menarik selanjutnya adalah Antarktika tidak masuk dalam wilayah negara manapun. Pada 1959 diadakan negosiasi antara dua belas negara untuk menandatangani Perjanjian Antartika yang isinya mendedikasikan benua ini untuk kegiatan penelitian perdamaian. Hingga hari ini, perjanjian tersebut sudah ditandatangani oleh 48 negara.

Jika Kutub Utara dikelilingi oleh Benua Amerika, Asia, dan Eropa yang berpenduduk, Antartika dikelilingi oleh samudera raya. Ini merupakan daerah paling berbadai di planet bumi. Jika Kutub Utara sebenarnya adalah laut yang beku, Kutub Selatan merupakan daratan yang tertutup es.

6. Terdapat Air Terjun di Antarktika yang disebut Air Terjun Darah

Blood FallsBlood Falls atau air terjun darah yang terdapat di Antarktika. (Foto: Tagar/Forbes)

Meskipun Antartika dianggap sebagai gurun terbesar di dunia, ia juga menampung air terjun. Satu di antara air terjun yang ditemukan di wilayah Lembah Kering McMurdo adalah Air Terjun Darah yang terlihat seperti darah yang mengalir dari gletser. Blood Falls atau Air Terjun Darah ini tidak benar-benar mengalirkan darah.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Alaska Fairbanks menunjukkan alasan air terjun berubah menjadi merah-darah adalah reaksi dari sejumlah besar zat besi dan natrium yang ada dalam air dengan oksigen. Zat besi tersebut teroksidasi dan berubah warna menjadi merah darah, ketika mengalir di atas es akan terlihat seperti noda darah.

7. Terdapat Gunung Berapi di Antartika Bernama Gunung Erebus

Meskipun wilayahnya dipenuhi oleh salju yang tebal, Benua Antarktika memiliki gunung berapi yang bernama Gunung Erebus, yaitu gunung paling aktif di Kutub Selatan dan ditutupi kristal yang dikeluarkan dari gunung dalam bentuk bom vulkanik kaca. Meskipun ditutupi dengan gletser sepanjang tahun, Gunung Erebus masih cukup panas dan memegang danau lava.

8. Tidak ada Beruang Kutub di Antarktika, Hanya ada di Arktika

Fakta terakhir seputar Antarktika yang jarang diketahui yaitu tidak ada beruang kutub di Antarktika. Bertentangan dengan kepercayaan populer, beruang kutub sebenarnya tidak hidup di Antartika. Mereka hanya di Kutub Utara, karena tidak mungkin mereka mencapai kutub selatan. Secara alami, beruang kutub sekarang hidup di negara-negara yang mengelilingi Lingkaran Arktika: AS (Alaska), Norwegia, Rusia, Kanada, dan Greenland. (Viona Bono Valvinka)

Berita terkait
Benarkah Benua Antartika Tak Punya Penduduk Asli? Simak Faktanya
Benua ini ditinggali sejumlah keluarga di Lingkaran Arktik. Namun, mereka bukan penduduk asli disana, karena tak pernah ada manusia jadi penduduk asli Antartika.
Kuburan Tua Penguin Terbongkar Akibat Es Antartika Mencair
Dalam kuburan tersebut ditemukan sisa tubuh penguin tersebut berasal dari anak penguin Adelie yang berusia sekitar 5000 tahun silam.
NASA: Antartika Kehilangan 318 Gigaton Es per Tahun
Ilmuwan NASA menyebutkan Greenland kehilangan 200 gigaton es dan Antartika kehilangan 118 gigaton es setiap tahunnya.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.