8 Cara Sederhana untuk Meredakan Stres

Kecemasan dan depresi dapat berdampak serius pada kesehatan baik fisik maupun psikis sehingga harus diatasi dengan serius.
Ilustrasi stress (Tagar/Pexels/Karolina Grabowska)

TAGAR.id, Jakarta - Jika saat ini kamu merasa cemas atau tertekan akibat banyaknya tuntutan hidup yang disebabkan banyak hal, kamu tidak sendiri.

Biaya hidup yang tinggi, tuntutan dari sekitar, dan kondisi ekonomi yang belum pulih akibat dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, siapa yang bisa menyalahkan?

Sembari berjuang untuk memulihkan kondisi, ada beberapa tindakan sederhana yang dapat kita lakukan agar tetap 'waras' dan bahkan meningkatkan kesehatan mental.

Karena kecemasan dan depresi dapat berdampak serius pada kesehatan baik fisik maupun psikis maka harus ditanggapi dengan serius. Dilansir dari Live Science, inilah 8 cara sederhana untuk memerangi stress dan kecemasan agar meningkatkan kesehatan mental:


1. Sempatkan keluar dari rumah untuk menikmati udara segar

Jika kamu kerap menghabiskan waktu dirumah cobalah berjalan-jalan menikmati udara segar di luar ruangan.

Menurut jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada tahun 2015 jika dalam 90 menit kita menikmati udara segar dari alam mampu mengurangi pikiran-pikiran negatif yang terus berulang.


2. Gerakkan tubuh

Saat merasa tertekan, olahraga mungkin tampak seperti hal yang paling tidak menarik yang bisa dilakukan. Tetapi hanya melakukan peregangan rupanya mampu memberikan manfaat yang signifikan.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Psychiatry menemukan bahwa apa pun yang peregangan atau olahraga yang dilakukan, dapat meningkatkan kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan tanpa olahraga.


3. Terhubung dengan orang lain dan hancurkan pola pikir negatif

Sebelum pandemi Covid-19 mengganggu kehidupan sosial, orang Amerika melaporkan tingkat kesepian yang tinggi. Itu kabar buruk bagi kesehatan mental, karena kesepian terkait dengan gejala depresi serta sejumlah masalah kesehatan, mulai dari kurang tidur hingga fungsi kekebalan tubuh yang bisa memburuk.

Maka interaksi sosial dapat membantu seseorang membuat koneksi dan meningkatkan hubungan yang semakin dekat dengan keluarga, teman, maupun sahabat.


4. Hentikan penggunaan gadget yang berlebihan

Secara umum, penggunaan smartphone atau gadget hanya menimbulkan sedikit stres dan kecemasan, tetapi seberapa lama penggunaanya dapat berdampak pada kesehatan mental.

Misalnya, pada orang muda dengan tingkat "FOMO" (takut ketinggalan) yang tinggi, stres dapat menyebabkan penggunaan smartphone secara berlebihan, berdampak pada gejala depresi, kecemasan serta gangguan tidur. Jika sudah stress, beralih ke ponsel malah dapat menjadi bumerang.


5. Peluk seseorang

Ini tampak sederhana, tetapi sentuhan manusia dapat membuat seseorang merasa tidak terlalu kesepian. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 di Nature Public Health Emergency Collection, mereka yang mengurangi kontak fisik seperti berpelukan dengan anggota keluarga atau pasangannya dikatakan banyak mengalami kecemasan dan depresi.


6. Melatih rasa syukur

Ketika semuanya terlihat suram, tidak mudah untuk menemukan hikmahnya. Tetapi tindakan mempraktekkan rasa syukur dapat membantu membuat dunia menjadi tempat yang lebih cerah.

Dalam satu eksperimen terkenal, para peneliti meminta peserta membuat jurnal untuk mencatat hal-hal yang mereka syukuri.

Hasilnya, orang-orang yang mencatat hal-hal yang mereka syukuri selama periode 21 hari memiliki suasana hati yang lebih positif dan lebih sedikit suasana hati negatif.

Mereka juga melaporkan merasa lebih puas dengan kehidupan mereka secara keseluruhan dan lebih optimis. Penelitian lain sejak itu menemukan efek serupa. Misalnya, mengungkapkan rasa terima kasih dalam suatu hubungan dapat meningkatkan kebahagiaan orang dalam hubungan mereka.


7. Berlatih mengatur pernapasan

Menurut ulasan tahun 2019 dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience, pernapasan yang dalam dan lambat dapat membantu mengurangi kecemasan yang melibatkan sistem saraf parasimpatis.

Saraf parasimpatis dikenal karena perannya dalam 'beristirahat dan mencerna' sistem saraf parasimpatis menenangkan tubuh dan pikiran.


8. Tidur

Stress, kecemasan, dan gangguan tidur berjalan beriringan. Memiliki banyak pikiran dan khawatir dapat membuat sulit untuk tidur dan pada saat yang sama, kurang tidur dapat memperburuk kecemasan dan perasaan negatif.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan tips berikut untuk tidur yang lebih baik yakni tetap pada jadwal yang teratur, hindari perangkat elektronik di tempat tidur, perhatikan asupan kafein, dan lakukan peregangan atau berolahraga. []

Berita terkait
17 Makanan Terbaik untuk Mengatasi Stres di Masa Pandemi
Stres dapat mempengaruhi kesehatan Anda dengan cara yang merugikan. Karena itulah, manajemen stres sangat penting untuk kesehatan fisik yang baik.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Stres
Antioksidan dan nutrisi lain dalam jahe dapat membantu mencegah atau mengobati berbagai masalah kesehatan.
Pose Yoga yang Dapat Meredakan Marah, Lelah, dan Stres
Yoga semakin disarankan sebagai terapi alternatif dalam banyak penyakit dan solusi holistik untuk masalah kesehatan mental kita.
0
8 Cara Sederhana untuk Meredakan Stres
Kecemasan dan depresi dapat berdampak serius pada kesehatan baik fisik maupun psikis sehingga harus diatasi dengan serius.