Palembang - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan (Sumsel) memusnahkan 79 kilogram (Kg) sabu di halaman kantor BNNP Sumsel, Palembang, Selasa 10 Desember 2019.
Pemusnahan ini merupakan hasil pengungkapan kasus BNNP Sumsel dan TNI AL pada 28 Oktober 2019 lalu di perairan Sungai lais, Sungsang, Banyuasin, Sumsel.
Sabu dimusnahkan dengan cara dimasukkan ke tong merah, kemudian dicampur dengan air dan deterjen, lalu diaduk memakai bor yang telah dimodifikasi dan kemudian dibuang ke saluran pembuangan.
Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan mengapresiasi TNI AL yang sudah mengungkap kasus tersebut. Barang bukti jenis metavitamin atau sabu sebanyak 79 Kg, kata dia, merupakan hasil penangkapan dari jaringan internasional sindikat Malaysia, Batam dan Sumsel.
Dikatakan Jhon, pengembangan pasca penangkapan tersangka DS dan H, atau orang yang diduga akan menerima sabu tersebut di Palembang, sampai saat ini belum menemukan titik terang.
"Yang kita tahu Y salah seorang pengendali barang haram ini ada di Kota Batam. Tetapi masih kita jadikan bahan untuk penyelidikan," jelasnya.
Apalagi saat ini menjelang Natal dan Tahun Baru, biasanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum penyusup
Disebutkan, pihaknya masih berupaya mengungkap siapa sosok Y, yang bisa mengendalikan DS dan H. Dalam aksinya, Y meminta DS datang ke tengah laut guna menerima empat koper berisi 79 Kg sabu dari kapal fiber berjenis bermesin 800AV.
"Kami akan tingkatkan kewaspadaan, seperti di minggu-minggu ini mungkin sindikat ini akan turun untuk memasok persiapan tahun baru. Di sini kita tingkatkan lagi kewaspadaan dengan sinergitas bersama TNI AL dan Bea Cukai," ungkapnya.
Sementara itu, Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Suryanto mengatakan, pihaknya berupaya terus untuk meningkatkan operasi.
"Jadi kita tetap menggelar operasi sesuai dengan tugas pokok kita, melaksanakan operasi keamanan laut. Apalagi saat ini menjelang Natal dan Tahun Baru, biasanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum penyusup untuk berusaha memasukkan atau kegiatan ilegal tersebut," katanya.
Suryanto berharap masyarakat mau memberikan informasi yang bisa disampaikan ke TNI AL, BNN atau Polda Sumsel, bila melihat gerak-gerik para pengedar narkoba. "Tentunya akan kita tindak lanjuti," tandasnya.[]