75 Tahun Merdeka, Ketua DPR: Apa Rakyat Sudah Dapat Keinginannya?

Ketua DPR Puan Maharani menyinggung di kemerdekaan RI ke-75 apakah rakyat sudah dapat keinginannya?
Ketua DPR Puan Maharani menyinggung di kemerdekaan RI ke-75 apakah rakyat sudah dapat keinginannya. (foto: Wowkeren.com).

Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani mempertanyakan peran pemerintah dalam memberikan harapan kemerdekaan yang diidamkan rakyatnya. 

Puan menilai, rakyat melihat kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik ketika ada teriakan, merdeka, merdeka, merdeka, dikumandangkan di masa perjuangan RI menuju kemerdekaan. 

Sang pengawas berdiri mandiri untuk memastikan rakyat mendapatkan pelayanan.

"Kini 75 tahun Indonesia sudah merdeka, apakah rakyat sudah mendapatkan keinginannya?" kata politisi PDI Perjuangan itu saat membacakan puisi berjudul 'Hak-nya Rakyat Merdeka untuk Dilayani' karya Tim Pusat Penelitian DPR dalam Festival Puisi yang diselenggarakan Ombudsman RI secara daring, Selasa, 27 Oktober 2020. 

Baca juga: Iwan Fals Tanggapi Cekcok Puan Maharani Vs Nikita Mirzani

Dalam bait puisi itu, Puan bertanya, apakah negara dan pemerintah sudah menjalankan tugasnya melayani rakyat dengan sebaik-baiknya? 

Untuk memastikan itu semua, menurutnya Ombudsman didaulat rakyat guna menjadi mata pengawas yang menjalankan tugas dan wewenangnya dengan asas kepatutan, keadilan, nondiskriminasi, tidak memihak, akuntabilitas, keseimbangan, keterbukaan, dan kerahasiaan. 

"Sang pengawas berdiri mandiri untuk memastikan rakyat mendapatkan pelayanan," kata Puan.

Dia menekankan, sudah menjadi haknya rakyat yang merdeka untuk dilayani pemerintahnya. Menurut dia, dengan menduduki jabatan tertentu bukan berarti bisa membuat pejabat bersombong hati. 

"Justru seperti padi, yang semakin merunduk ketika semakin berisi. Begitulah harusnya sikap para penggawa negeri. Melayani, melayani, dan melayani. Dengan melayani, kita jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata dia. 

Lebih lanjut kata Puan, pemimpin jangan pernah patah semangat untuk memberikan pelayanan publik yang mumpuni. Sebab, dengan kehendak Tuhan, pelayanan optimal kepada rakyat akan memberi kebahagiaan hati pada pemimpin. 

Baca juga: Susi Pudjiastuti Bayangi Puan Maharani di Survei Pilpres 2024

Menanggapi hal tersebut, artis seni peran senior Niniek L Karim menilai puisi Puan Maharani memiliki inti pesan tentang peran Ombudsman RI sebagai sebuah lembaga pengawas yang berdiri mandiri untuk memastikan rakyat mendapatkan pelayanan sesuai haknya. 

"Melayani, melayani, melayani, itulah pesan ketua DPR kepada semua pelayan publik masyarakat Indonesia yang diawasi oleh Ombudsman Republik Indonesia," kata Niniek.

Festival Puisi yang digelar Ombudsman RI secara daring itu menghadirkan para pejabat tinggi dari kementerian dan lembaga Negara sebagai pembaca puisi serta Karim sebagai penanggap puisi. 

Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai mengatakan, pelaksanaan festival puisi bertajuk “Wajah Pelayanan Publik dalam Puisi” itu bertujuan memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam melihat potret pelayanan publik dalam balutan puisi. 

“Boleh jadi apa yang dilakukan kami melalui festival puisi ini hanyalah secuil upaya menempa semangat bagi kita semua. Semangat yang sangat dibutuhkan bagi negeri kita. Dalam upaya menemui mereka yang berharap atas amanah yang diembankan ke pundak kita masing-masing,” kata Rifai. []

Berita terkait
Bidik Ida Fauziyah, Deddy Corbuzier Ditantang Undang Puan Maharani
Deddy Corbuzier yang tadinya membidik Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah, justru warganet menginginkan Ketua DPR Puan Maharani.
Rocky Gerung Bela Nikita Mirzani Kritik Puan Maharani
Nikita Mirzani tidak pernah bosan membuat riuh linimasa, kritikan untuk Puan Maharani mendapat pembelaan dari Rocky Gerung.
Kronologi Nikita Mirzani Dipolisikan Sindir Puan Maharani
Nikita Mirzani memberikan kritik kepada Ketua DPR Puan Maharani yang diduga mematikan mikrofon politikus lain saat rapat paripurna DPR.