Medan - Pemerintah Kota Medan telah melakukan rapid test dan swab massal terhadap 3.925 Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak 29 Mei hingga 19 Juni 2020. Hasil rapid test dan swab massal tersebut terlihat 78 ASN reaktif dan 75 dinyatakan positif terpapar Covid-19 atau virus corona.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, Madohar Tambunan mengatakan total 3.925 orang ASN dari berbagai instansi lingkup Pemkot Medan telah mengikuti rapid test dan swab massal.
Mereka ini adalah orang di garda terdepan (penanggulangan Covid-19) yang sifatnya pelayanan.
"Total 3.925 orang ASN dengan berbagai kategori kedinasan mulai dari Satpol PP, BKD, karyawan PD Pasar dan dari berbagai instansi termasuk DPR, Polres, Kejari serta Kodam," ujarnya di Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan di Jalan Rotan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu, 27 Juni 2020.
Madohar mengatakan hasil dari dari dari 78 rapid test yang reaktif, 75 diantaranya positif terpapar virus berawal dari Wuhan, China. Madohar mengatakan 75 ASN tersebut positif terpapar Covid-19 saat menjalankan tugas.
"Mereka ini adalah orang di garda terdepan (penanggulangan Covid-19) yang sifatnya pelayanan," kata dia.
Madohar menambahkan jumlah tersebut berpotensi bertambah, mengingat rapid test dan swab massal masih berlangsung.
"Jumlah itu akan berkembang sesuai hasil yang didapat dari kegiatan penanggulangan Covid-19. Karena itu, rapid test dan penelusuran di 21 kecamatan di Kota Medan terus dilakukan melalui semua puskesmas tanpa memandang apakah ASN atau bukan," katanya.
Semntara hingga Kamis 25 Juni 2020, jumlah pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 114 orang, positif Covid-19 sebanyak 874 orang, meninggal 53 orang, dan sembuh 214 orang. Kota Medan merupakan zona merah yang mana di 21 kecamatan sudah terdapat kasus Covid-19.
Kecamatan Medan Amplas dan Medan Area adalah 2 kecamatan dengan kasus tertinggi, yakni sebanyak 54 dan 51 kasus. Sedangkan kasus terendah di Medan Belawan dengan 1 orang pasien positif Covid-19. []
