74 Tahun Lalu, Hiroshima Luluh Lantak Terkena Bom Atom

Tepat pada hari ini, 6 Agustus 2019, Hirosima porak poranda. Kota di Jepang itu luluh lantak terkena bom atom yang dijatuhkan Amerika.
Ilustrasi serangan bom atom (Foto:Pixabay)

Jakarta - Tepat pada hari ini, 6 Agustus 2019, Hirosima porak poranda. Kota di Jepang itu luluh lantak terkena bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS).

74 tahun lalu, bom atom dijatuhkan dari pesawat pembom B-29 bernama Enola Gay. Enola Gay diambil dari nama ibunda dari pengemudi pesawat Paul W. Tibbets. 

Pesawat penghancur itu lepas landas dari North Field, AS, menuju Jepang dengan waktu perjalanan selama enam jam. Dua pesawat B-29 lainnya, The Great Artiste dan Necessary Evil, ikut mengawal B-29.

Bom AtomIlustrasi pesawat B-29 yang membawa bom atom (Foto:Pixabay)

Tiga pesawat B-29 itu membawa bom atom uranium jenis bedil, angkatan udara AS menyebutnya Little Boy. Berdasarkan efek hancurnya, Little Boy telah menghilangkan nyawa sebanyak 90 ribu-146 ribu jiwa. Di bulan-bulan selanjutnya, nyawa dan dampak buruk kesehatan seperti luka bakar dan radiasi terus berjatuhan.

Populasi penduduk Hiroshima saat itu mencapai 381 ribu jiwa. Hiroshima merupakan kota penting bagi industri maupun militer Jepang. Salah satu pangkalan militer Angkatan Darat, dipimpin langsung Marsekal Lapangan Shunroku Hata.

Bom AtomSisa-sisa bangunan bersejarah dari serangan bom atom di Kota Hiroshima (Foto:Pixabay)

Kota ini juga merupakan pusat komunikasi, pelabuhan penting, dan pangkalan suplai serta logistik militer Jepang berukuran kecil.

Setelah Hiroshima, tiga hari kemudian, tepatnya 9 Agustus, AS menjatuhkan bom plutonium jenis implosi (Fat Man) di Nagasaki. Sebanyak 39 ribu-80 ribu jiwa tewas dalam pengeboman ini. Korban hilang nyawa atas pengeboman AS ke Hiroshima dan Nagasaki adalah warga sipil.

Baca juga: Bertemu Donald Trump di Jepang, Jokowi Dikasih Permen


Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.