73 Positif Corona, 907 WNI Jemaah Tabligh Belum Pulang

73 peserta Jemaah Tabligh Masjid Jami Kebon Jeruk dinyatakan positif virus corona, sementara 907 WNI peserta Jemaah Tabligh lainnya belum pulang.
Petugas medis membawa seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terduga COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020). (Foto: Antara/Septianda Perdana)

Jakarta - Di tengah informasi terkini dinyatakannya 73 peserta Jemaah Tabligh Masjid Jami Kebon Jeruk, Taman Sari, Jakarta Barat positif virus corona, 907 warga negara Indonesia (WNI) peserta Jemaah Tabligh di luar negeri belum pulang ke Tanah Air.

Kami yakin jumlahnya pasti lebih banyak dari jumlah yang ada di data ini.

Data itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika rapat kerja dengan Komisi I lewat telekonferensi pada Selasa, 7 April 2020. Retno mengatakan, masih banyak Jemaah Tabligh di luar negeri yang belum terdata Kementrian Luar Negeri (Kemenlu).

"Jumlah WNI peserta Jamaah Tabligh yang saat ini berada di berbagai negara jumlahnya cukup banyak. Berdasarkan data Kemenlu terdapat 907 WNI anggota Jemaah Tabligh. Kami yakin jumlahnya pasti lebih banyak dari jumlah yang ada di data ini," ujar Retno.

Retno menjelaskan dari data yang dihumpin Kemenlu WNI yang menjadi Jemaah Tabligh paling banyak saat ini di India. WNI Jemaah Tabligh itu berada di 12 negara bagian India dalam 62 kelompok. "Dan sebagian besar di antaranya berada di India," katanya.

Updatean terkini Kemenlu hingga Rabu, 8 April 2020, 23 WNI peserta Jemaah Tabligh di India positif terinfeksi virus corona. Dari data itu, 10 dinyatakan sembuh, sementara 13 orang lainnya berada dalam perawatan intensif di rumah sakit. WNI tersebut merupakan bagian dari 731 WNI anggota Jemaah Tabligh di sejumlah wilayah di India.

Masjid Jami Kebon JerukPetugas keamanan berjaga di depan Masjid Jami Kebon Jeruk, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (29/3/2020). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga).

Di Tanah Air, Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) Rumah Sakit Darurat (RSD) di Wisma Atlet Jakarta Utara, Brigjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan sebanyak 73 anggota Jemaah Tabligh Masjid Kebon Jeruk dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu, 8 April 2020.

Angka itu melonjak dari 26 Maret 2020 yang hanya berjumlah tiga jemaah. Sebanyak 73 jemaah itu kini ditempatkan di RSD Wisma Atlet. Begitu juga 39 anggota Jemaah Tabligh Kebon Jeruk yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP).

"Tanggal 27 Maret 2020 sebanyak 39 orang datang ke RSD Wisma Atlet untuk diisolasi dengan status ODP," kata Saleh Mustafa lewat keterangan tertulis yang diterima Tagar, Rabu 8 April 2020.

Selanjutnya, kata Saleh, Jemaah Tabligh Kebon Jeruk datang kembali sebanyak 31 orang pada 2 April 2020. Jemaah itu terdiri dari 13 Warga Negara Asing (MNA) dan 19 warga Indonesia. "31 orang yang datang pada 2 April dinyatakan positif," kata Saleh.

Dengan demikian dari 330-an Jemaah Tabligh Kebon Jeruk sebanyak 73 jemaah dinyatakan positif Covid-19. "Mereka terdiri 13 warga negara asing dan sisanya warga negara Indonesia," tutur dia. []

Berita terkait
73 Jemaah Tabligh Masjid Kebon Jeruk Positif Corona
Sedikitnya 73 anggota Jemaah Tabligh Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
PKS Desak Jokowi Stabilkan Harga APD dan Masker
PKS mendesak pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menstabilkan harga APD dan masker yang kini melonjak tinggi di pasaran.
DPR: Pecat Pejabat Daerah Hambat Distribusi APD Corona
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengancam pecat pejabat daerah yang lambat hingga menghambat proses distribusi APD dari Jakarta.
0
PKS dan Demokrat Tanggapi Usulan Surya Paloh soal Duet Anies - Ganjar
PKS dan Partai Demokrat menanggapi duet pemersatu bangsa, Anies Baswedan- Ganjar Pranowo, untuk 2024 yang diusulkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.