Jatim - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim mencatat ada 718 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang absen masuk hari pertama kerja usai liburan panjang Perayaan Idul Fitri. BKD menyebut absen ASN tersebut dengan izin yang sah.
Kepala BKD Provinsi Jawa Timur, Anom Surahno mengatakan, seluruh ASN yang absen ini sudah memenuhi prosedur yang ada terkait izin tidak masuk yakni dengan mengisi formulir dan disetujui langsung dari atasannya.
ASN yang absen itu terdiri dari 55 pegawai yang izin sah, 201 orang mengajukan cuti dengan alasan penting serta ibadah, 395 pegawai sedang dinas luar, dan 67 pegawai sedang tugas belajar.
"Total yang tidak masuk dengan alasan dan izin sah ada 718 pegawai," kata Anom usai halal bihalal dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di halaman Pemprov Jatim, Senin 10 Juni 2019.
Baca juga: ASN Sibolga Hadir 99 Persen, DPRD Masih Kosong
Anom mencatat total pegawai Pemprov Jawa Timur ada 51.356 orang. Dimana dari jumlah itu terdiri dari tenaga guru sebanyak 28.456 pegawai, sementara tenaga administrasi dan medis sebanyak 22.900 pegawai.
"Untuk tenaga guru masih libur sampai 16 Juni 2019," tuturnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur tidak ada ASN Pemprov Jawa Timur membolos kerja di hari pertama usai libur lebaran.
“Di hari pertama kami juga ingin menyalurkan energi positif dan memberi semangat para pegawai dengan menggelar halal bi halal,” jelasnya.
Baca juga: Bupati Gowa Sanksi ASN yang Tambah Waktu Libur
Dirinya telah melakukan monitoring dua hari sebelum masuk kerja melalui grup WhatsApp Pemprov Jatim.
"Dua hari lalu, Pak Wagub, Pak Sekda, kita minta di grup agar saling mengingatkan agar masing-masing sekretaris OPD melakukan monitoring di bawah koordinasi inspektur," tegasnya
ASN tidak masuk kerja disertai keterangan alasan tidak bisa masuk kerja. Dengan begitu, Khofifah mengklaim 100 persen ASN masuk kerja kecuali yang sedang cuti. kehadiran ASN Pemprov Jatim merupakan kedisiplinan dan kinerja yang baik.
Harapannya, semua termotivasi untuk bisa meningkatkan seluruh dedikasi untuk memuliakan masyarakat Jatim dengan Nawa Bhakti Satya.
"Jadi Alhamdulillah ini awal yang baik menurut saya," pungkasnya. []
Baca juga: Wali Kota Surabaya Akan Sanksi ASN yang Bolos Kerja
