71% Warga Dewasa Amerika Sebut Ada Tanggung Jawab Trump

Jajak pendapat tunjukkan 71% warga Amerika dewasa yakin Trump bertanggung jawab atas kerusuhan di Gedung Capitol 6 Januari 2021
Kerusuhan saat pendukung Presiden AS, Donald Trump, menyerbu Gedung Capitol di Washington DC, 6 Januari 2021 (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

Jakarta – Menyusul pembebasan tuduhan terhadap mantan Presiden Donald Trump, dalam sidang pemakzulan kedua kalinya, masa depan politik Trump tidak pasti. Jajak pendapat menunjukkan hasil 71% warga Amerika dewasa yakin Trump bertanggung jawab atas kerusuhan di Gedung Capitol tanggal 6 Januari 2021.

Sebanyak 57 senator memilih untuk menyatakan dia bersalah, termasuk tujuh dari partainya sendiri, Partai Republik. Namun, masih kurang dari 67 suara yang dibutuhkan untuk menjatuhkan hukuman terhadap Trump. Partai Republik dan Demokrat menghadapi tantangan masing-masing pada masa pasca Trump.

trump tinggalkanPresiden AS, Donald Trump, akan meninggalkan Gedung Putih hari Rabu, 20 Januari 2021, pagi, dan tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden (Foto: voaindonesia.com – Leah Millis/Reuters)

Trump dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan menghasut kekerasan terhadap pemerintah AS, setelah para pendukungnya menyerbu Kongres 6 Januari 2021, karena mereka marah sehubungan tuduhan Trump bahwa Joe Biden mencuri hasil Pilpres 2020.

Dalam laporan voaindonesia.com, 14 Februari 2021, yang dikutip dari Kantor Berita Reuters, menyebutkan: Pemimpin Minoritas Senat AS Mitch McConnell, senator terkemuka dari Partai Republik, mengatakan mantan Presiden Donald Trump "secara praktik dan moral bertanggungjawab" atas serangan mematikan yang dilakukan para pendukungnya di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. McConnell menyampaikan hal itu tak lama setelah Senat memutuskan mantan presiden dari Partai Republik itu tidak bersalah atas dakwaan menghasut pemberontakan itu.

pemimpin minoritasPemimpin Minoritas Senat AS Mitch McConnell berbicara tentang mantan Presiden AS, Donald Trump, menuduhnya melalaikan tugas, segera setelah Senat AS memilih untuk membebaskan Trump dengan pemungutan suara 57 bersalah atas 43 tidak bersalah. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Demokrat juga mengatakan tanggung jawab Trump atas terjadinya kerusuhan itu sudah jelas. Tujuh senator Republik setuju, tetapi yang lain mengatakan tidak cukup bukti.

Jajak pendapat kantor berita Reuters/Ipsos menunjukkan, 71% orang dewasa AS dan setengah dari Partai Republik, yakin bahwa Trump bertanggung jawab sebagian atas kerusuhan itu.

Pria bernama Zach ini, misalnya, mendukung pemakzulan. “Semua yang dilakukannya adalah berusaha merusak sistem pemungutan suara yang sangat rapuh yang kita miliki," ujarnya.

Seorang pendukung Trump, Shell Reinish mengatakan, Kongres hanya membuang-buang waktu saja. “Pemakzulan hanyalah untuk seorang presiden yang sedang menjabat. Trump tidak menjabat lagi sebagai presiden.”

Penelitian menunjukkan, sebagian besar anggota Partai Republik masih mendukung Trump.

Barbara Perry adalah seorang pengamat politik di University of Virginia, mengatakan, “Buktinya, 70% dari Partai Republik yakin bahwa Joe Biden terpilih sebagai presiden secara tidak sah.”

pendukung trump bentrokPendukung Trump bentrok dengan polisi dan pasukan keamanan saat mereka menyerbu Capitol AS di Washington, DC pada 6 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Analis mengatakan, pendukung Trump merasa kebijakani-kebijakan yang mereka inginkan terpenuhi di masa kepemimpinan Trump. "Mereka dikenakan pajak yang lebih rendah, lebih sedikit peraturan, kehadiran konservatif di cabang yudisial federal dan di Mahkamah Agung," tambah Perry.

Juga kebijakan luar negeri yang agresif dan sikap garis keras tentang seputar masalah perbatasan sangat memuaskan para pendukungnya.

Presiden Joe Biden dan Demokrat di Kongres menghadapi tantangan. Pengamat Elaine Kamarck dari Brookings Institution mengatakan, “Demokrat harus bisa membebaskan kita dari krisis Covid-19 dan memulihkan kembali ekonomi. Tugas mereka sudah jelas dan perpecahan ideologis apa pun yang ada di dalam partai Demokrat, sangat tidak berarti dibandingkan dengan yang dihadapi oleh Partai Republik."

Trump dicintai oleh basis pendukungnya tetapi dicerca oleh beberapa Republikan dan hanya ditoleransi oleh yang lain.

Setelah bebas dari tuduhan di Kongres, Trump tetap menjadi sasaran dari banyak jaksa penuntut sehubungan urusan bisnisnya (ps/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Nasib Akun Facebook Trump Menunggu Keputusan Dewan Pengawas
Nasib pemblokiran akun mantan Presiden Donald Trump menunggu keputusan Dewan Pengawas Facebook yang telah terima banding dari ‘pengguna’
Prediksi Masa Depan Karier Politik Donald Trump
Prediksi karir politik mantan Presiden Donald Trump bertolak dari dukungan anggota Senat Partai Republik setelah pemakzulan
Jaksa Pemakzulan Sebut Trump Pemicu Utama Kerusuhan
Jaksa penuntut pemakzulan mantan Presiden Donald Trump di Senat mulai memaparkan kasus terhadap Trump, “ia bukan penonton yang tidak bersalah”
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.