700 Wartawan dan 300 Media Berkumpul Bahas Palestina

Selain wartawan, sivitas akademika dan penulis dari 60 negara ikut hadir.
Sejumlah pelajar mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Palestina dalam kegiatan "Walk for Peace and Humanity" di CFD, kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/10/2018). (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Istanbul, (Tagar 18/11/2018) - Kesadaran tertindasnya Hak Asasi Manusia (HAM) di Palestina membuat 700 wartawan dan 300 organisasi media bereaksi. Ratusan insan pers itu berdiskusi dan menyatukan pendapat soal masalah Palestina pada hari ini, Sabtu (17/11) waktu Turki.

Konferensi yang berlangsung di kota Istanbul tersebut bertajuk Palestine Addressing the World. Diselenggarakan dua hari oleh Forum Internasional Palestina bagi Media dan Komunikasi (FIPMK). Selain wartawan, sivitas akademika dan penulis dari 60 negara ikut hadir.

"Kita berada di sini, di Istanbul, untuk menyatukan organisasi media di seluruh dunia guna meningkatkan kesadaran mengenai masalah Palestina," kata Direktur FIPMK Bilal Khalil kepada Kantor Berita Anadolu, dikutip The News International, Minggu (18/11).

Bilal mengungkapkan tujuan utama dari konferensi ini untuk meningkatkan kesadaran mengenai sifat universal masalah Palestina dan menciptakan landasan kerangka kerja buat profesional media dari seluruh dunia.

Sekretaris Jenderal FIPMK, Hisham Qassim, mengajak insan pers dan media untuk mengungkap masalah Palestina yang sebenarnya. Negara itu duduk di tanah legal, namun dianggap sebelah mata dunia kemudian terusir tanpa bisa membela.

"Kita bekerja untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah Palestina di kalangan manusia dari seluruh dunia," kata Qassim.

Dari situ, lanjut Qassim, insan pers dan media dipersilahkan untuk bertemu dan bertukar pengalaman dengan sesama bidang agar gagasan memahami dan menyebarkan kebenaran masalah Palestina.

Di dalam pidatonya pembukanya, Qassim mengecam pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap wartawan dan organisasi media di wilayah Palestina. Pelanggaran terakhir ialah pemboman markas stasiun televisi Al-Aqsha di Jalur Gaza.

Diketahui, sejak penghujung Maret 2018, lebih dari 200 orang Palestina tewas dan ribuan orang cedera akibat timah panas serdadu Israel selama protes anti-pendudukan di dekat perbatasan Jalur Gaza-Israel.

Menurut jejaringnya, FIPMK mengatakan konferensi itu bertujuan meningkatkan kerja sama antara organisasi media Arab dan internasional guna mendukung rakyat Palestina melalui forum media, konferensi khusus dan loka-karya pelatihan, serta kegiatan media yang terkoordinasi. []

Berita terkait
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama