Jakarta – Seorang pejabat di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), 11 Juni 2021, mengatakan pemerintah sedang bersiap untuk menerima ribuan migran yang dideportasi dari Malaysia. Hal tersebut terjadi di tengah tindakan tegas pemerintah Malaysia terhadap pekerja tidak berdokumen dan karena negara itu mengalami pandemi virus corona (Covid-19) paling parah sejauh ini.
“Malaysia akan memulangkan sekitar 7.200 orang, termasuk perempuan dan anak-anak yang ditahan di pusat-pusat penahanan, untuk dipulangkan terlebih dahulu,” kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda, Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri.

Kantor Berita Reuters melaporkan jutaan pekerja tidak berdokumen dari Indonesia, Myanmar, Nepal dan Bangladesh bekerja di Malaysia, seringkali di sektor perkebunan, konstruksi dan manufaktur.
Namun, Malaysia berkomitmen untuk menangkap dan mendeportasi ribuan migran tanpa dokumen di tengah pandemi. Kasus dan kematian akibat virus corona mencapai rekor tertinggi bulan lalu di Malaysia, yang memiliki kasus per kapita terbanyak di Asia Tenggara. Rencana itu muncul di tengah kebijakan karantina nasional, yang berlaku hingga 14 Juni 2021.
Laporan situs independen, worldometer, menunjukkan sampai tanggal 12 Juni 2021 jumlah kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 652.204 dengan 3.844 kematian. Kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 29 Mei 2021 yaitu 9.020 (ah)/Reuters/voaindonesia.com. []