Jakarta - Sistem imun yang kuat menjadi salah satu kunci untuk melindungi tubuh dari penyakit, termasuk infeksi virus corona penyebab Covid-19. Beberapa vitamin dapat dikonsumsi untuk daya tahan tubuh yang semakin kuat.
Sistem imun sendiri terdiri dari kumpulan sel dan senyawa kimia yang bekerja mempertahankan tubuh dari serangan patogen. Menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat sepanjang waktu adalah kunci hidup sehat.
Mendapatkan daya tahan tubuh yang kuat bisa dilakukan dengan konsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, rutin berolahraga, dan menghindari stres. Selain itu, penelitian juga menunjukkan, berbagai suplemen, termasuk vitamin dan mineral, dapat membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh.
Namun, perhatikan bahwa ada beberapa suplemen yang dapat berinteraksi dengan obat tertentu. Jadi, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi vitamin.
Berikut beberapa vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengutip berbagai sumber.
1. Vitamin A
Vitamin A dikenal sebagai penangkal infeksi yang biasanya hadir dalam produk hewani seperti ikan, daging, dan susu. Tuna merupakan sumber vitamin A terbaik.
Tak hanya itu, vitamin ini juga bisa ditemukan dalam sejumlah produk nabati seperti wortel, ubi jalar, labu, blewah, dan sayuran berdaun hijau tua.
2. Vitamin D
Vitamin D merupakan nutrisi yang larut dalam lemak dan berperan penting dalam fungsi sistem imun. Sebagaimana dilansir Healthline, vitamin D meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk melawan patogen dan mengurangi peradangan.
Kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan atas. Penelitian juga mencatat bahwa vitamin D dapat meningkatkan respons terhadap pengobatan antivirus pada orang dengan infeksi tertentu.
3. Vitamin C
Vitamin C merupakan suplemen paling populer untuk melindungi tubuh dari infeksi. Sama seperti vitamin D, vitamin C juga punya peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan kuat, melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan stres oksidatif akibat paparan radikal bebas. Stres oksidatif dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Selain itu, asupan vitamin C dosis tinggi secara intravena juga telah terbukti memperbaiki gejala pada orang dengan infeksi berat, termasuk sepsis dan sindrom gangguan pernapasan akut akibat virus.
- Baca Juga: Khasiat Suplemen Vitamin C untuk Kesehatan
4. Vitamin E
Mengutip laman Cleveland Clinic, vitamin E juga bisa menjadi agen antioksidan yang kuat untuk membantu tubuh melawan infeksi. Anda bisa mendapatkan asupan vitamin E dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Baca Juga: Makanan Mengandung Vitamin E Cegah Corona
5. Folat atau Asam folat
Nutrisi ini sering ditambahkan ke dalam makanan karena manfaat kesehatannya. Untuk mendapatkan lebih banyak folat, Anda bisa mengonsumsi lebih banyak kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau.
6. Zync
dibutuhkan untuk perkembangan sel imun dan berperan penting dalam respons inflamasi. juga secara khusus melindungi penghalang jaringan dalam tubuh dan membantu mencegah masuknya patogen asing.Zync dibutuhkan untuk perkembangan sel imun dan berperan penting dalam respons inflamasi. Zync juga secara khusus melindungi penghalang jaringan dalam tubuh dan membantu mencegah masuknya patogen asing.
Kekurangan zync ditemukan dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit, termasuk pneumonia. Penelitian menemukan, 16 persen dari seluruh kasus infeksi saluran pernapasan di seluruh dunia disebabkan oleh kurangnya asupan zync.
7. Zat besi
Tugas utama zat besi adalah membantu tubuh membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. Zat besi juga berperan banyak dalam proses sistem kekebalan tubuh.
Tubuh manusia pada umumnya lebih mudah menyerap zat besi yang berasal dari produk hewani. Zat besi ditemukan berlimpah pada daging merah (batasi jumlah yang dikonsumsi), daging ayam, ikan sarden, kerang, dan tuna. Pada produk nabati, zat besi juga dapat ditemukan dalam kacang polong, brokoli, dan kubis.
Nah, itulah sejumlah vitamin yang harus Anda konsumsi untuk menambah imun tubuh yang kuat dimasa pandemi Covid-19. []