7 Tips Mengajukan Kredit ke Bank

Namun kamu harus ingat, jika kamu berani berutang atau kredit, kamu harus pastikan bahwa kondisi keuangan kamu stabil dan kamu bisa melunasinya.
Mengajukan kredit bank (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Kredit rupanya bukanlah hal yang tabu di kalangan masyarakat. Pasalnya ketika membeli sesuatu barang atau kendaraan, pastinya sangat banyak sekali yang lebih memilih kredit dibanding bayar secara langsung.

Namun kamu harus ingat, jika kamu berani berutang atau kredit, kamu harus pastikan bahwa kondisi keuangan kamu stabil dan kamu bisa melunasinya. Banyak sekali fasilitas kredit perbankan yang diminati, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, berikut adalah tips mengajukan kredit ke bank.


1. Pilih Annual Pecentage Rate (APR) Terendah

Kamu mungkin asing mendengar istilah berikut. APR merupakan total suku bunga pinjaman per tahun yang harus kamu bayar saat mengambil pinjaman. Biaya-biaya pinjaman ini seringkali dipandang sebelah mata, padahal hal ini sangat mempengaruhi nilai utangmu. Pilihlah APR terendah yang bisa kamu dapatkan. Hal ini karena semakin banyak biaya yang kamu bayar, semakin tinggi juga nilai APR.


2. Kenali Biaya Bunga Pinjaman

Saat mengajukan kredit perhatikanlah bunga pinjaman, karena hal itu menjadi komponen besar dari pembayaran seluruh cicilan per bulannya. Besaranya pun berbeda-beda, seperti KTA (Kreedit Tanpa Agunan) bunganya lebih tinggi sebesar 10-23% per tahun. Untuk Kredit Multiguna (KMG), beban bunga yang harus kamu bayar sekitar 9% hingga 12% pertahun, sedangkan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) antara 9% sampai 14%.


3. Simak Simulasi Cicilan Per Bulan

Kamu harus memperhatikan apabila pihak bank sedang melakukan simulasi pembayaran cicilan. Hal ini setidaknya sebgai bahan perkiraan seberapa besar jumlah angsuran kredit yang harus dilunasi setiap periode yang kamu pilih.


4. Bank Biasanya Mensyaratkan Gaji Ditransfer ke Bank Bersangkutan

Selain diminta syarat administrasi lainnya seperti slip gaji, NPWP, fotokopi KTP, dan lain sebagainya. Bank biasanya akan mensyaratkan kamu untuk mempunyai tabungan di bank tersebut. Selain itu kmau juga disyaratkan agar gajimu dibayarkan melalui bank yang bersangkutan.


5. Waktu Pencairan dan Tenor Fleksibel

Waktu pencairan pinjaman cenderung berbeda-beda setiap bank. Namun biasanya rata-rata pencairan kredit bisa kamu gunakan sekitar satu hingga dua minggu. Oleh sebab itu kamu harus memperhatikan hal itu. Sedangkan tenor pinjaman merupakan batas waktu pelunasan utang. Semakin lama tenor yang kamu ajukan, maka semakin tinggi pula bunga pinjaman yang harus kamu bayar.


6. Plafon Pinjaman Tergantung Asetmu

Plafon pinjaman ini sangat bergantung dengan jumlah aset kamu, karena plafon ini merupakan batas tertinggi jumlah kredit yang akan disediakan oleh bank. Bank juga akan memeriksa riwayat pembayaran kredit kamu sebelumnya. Hal ini menjadi penentu apakah kreditmu diterima atau tidak.


7. BI Checking Menjadi Penentu

BI checking juga menjadi penentu nasabah diterima kreditnya atau tidak. Karena BI Checking dilihat dalam sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia. Riwayat ini menjadi penentu disetujui atau ditolaknya pengajuan kredit kamu.

Itulah 7 tips dalam mengajukan kredit ke bank. Pastikan kamu memperhatikan semua hal tersebut dengan benar dan teliti. Oleh sebab itu, ajukanlah dengan bijak agar pinjamanmu dapat diterima dengan cepat.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Dirut Bank BPD Bali: UMKM Pilar Bagi Pertumbuhan Ekonomi
Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan kalau UMKM menjadi salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Anak Menlu Dyota Mahottama Jadi Direktur Bank Aladin Syariah
PT Bank Aladin Syariah Tbk menunjuk anak dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Dyota Mahottama Marsudi sebagai Presiden Direktur.
Cara Menabung di Bank bagi Pemula
Setelah melihat keuntungan dan kerugian yang telah dijabarkan di atas, Anda tak perlu cemas dengan kekurangan sistem tabungan bank.
0
AS Mulai Terapkan Larangan Impor Barang dari Xinjiang
AS terapkan larangan impor barang produksi dari wilayah Xinjiang, China, kini mulai diberlakukan dengan alasan ada genosida di sana