7 Stereotip yang Menjengkelkan Bagi Pria

Tahukah Anda bahwa ada saatnya pria juga mendengar hal-hal yang menjengkelkan dan seksis?
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Kebanyakan orang akan selalu memberikan dugaan yang tepat saat diminta bicara tentang perempuan. Kadang-kadang perempaun juga beberapa hal stereotip hanya karena mereka perempuan,  misalnya bergaya maskulin dan melawan kodrat. Tetapi ada saatnya pria juga mendengar hal-hal yang menjengkelkan dan seksis, bahkan para pria sudah bosan mendengarnya. Dilansir dari Boldsky, inilah sejumlah hal yang menjengkelkan dan bosan didengar pria.


1. Pria sejati tidak menangis

Lebih banyalk orang percaya pada gagasan bahwa hanya wanita dan anak-anak yang boleh menangis. Mungkin mereka tidak menyadari fakta bahwa manusia terlepas dari jenis kelaminnya saat merasa sedih atau kesal bisa menangis. Ini tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin seseorang. Selain itu, hanya karena seorang pria menangis bukan berarti dia tidak akan menjadi seorang pria lagi.

2. Pria tidak memakai baju merah muda dan kuning

Mengapa orang-orang mengelompokkan warna menurut jenis kelamin manusia? Wanita biasanya memakai pakaian dengan warna berbeda. Demikian pula, pria juga bisa memakai warna apa pun pilihan mereka. Apakah mereka ingin memakai warna pink, biru, hitam atau kuning, biarkan seorang pria memutuskan warna mana yang paling cocok untuknya. Jika ia ingin mengenakan kemeja berwarna pink, ia harus merasa nyaman melakukan hal yang sama.


3. Pria tidak merasakan sakit

Tubuh manusia bisa merasakan sakit tanpa memandang jenis kelamin. Baik pria maupun wanita dapat bereaksi terhadap rasa sakit dengan cara yang sama dan tidak ada yang baru di dalamnya.

4. Memiliki kumis dan jenggot membuatmu terlihat lebih seperti pria sejati

Sebagai seorang pria, apakah dia ingin membenarkan bahwa pria yang memilih tampilan bercukur bersih bukanlah 'Pria'? Tidak ada buku atau teori ilmiah yang menyarankan bahwa memiliki kumis dan janggut hanya dapat membuatnya menjadi seorang pria. Jika para pria merasa nyaman dan percaya diri untuk memiliki penampilan yang bersih saat dicukur mereka dapat melakukannya tanpa mengkhawatirkan pendapat orang lain tentang dirinya.

5. Pria harus mengambil tanggung jawab wanita

Merawat ibu, istri, anak perempuan, saudara perempuan, dan pacar merupakan salah satu hal terbaik yang dapat pria lakukan. Tetapi apabila wanita membatasi pria dari penghasilan karena berpikir itu tanggung jawabnya untuk mengurus semuanya, itu bukanlah hal yang benar. Wanita juga harus mandiri dan bisa melakukan hal yang sama dengan pria.


6. Kenapa kamu tidak tertarik dengan olahraga?

Olahraga adalah sumber hiburan, dan oleh karena itu seseorang dapat menyukai atau tidak menyukainya sesuai pilihannya. Hanya karena seorang pria tidak terlalu berminat pada olahraga tidak berarti dia tidak normal.

Olahraga tidak pernah bisa memutuskan apakah seseorang adalah pria atau wanita sejati. Berhentilah menilai kejatanan pria dari kebiasaannya berolahraga.

7. Kamu menangis karena menonton film? Itu sifat banci

Sebuah film mungkin tampak emosional bagi pria dan wanita dan tidak ada yang salah dengan ini. Karena film tersebut tampaknya emosional bagi pria, dia mungkin menangis atau merasa emosional setelah menontonnya. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan sifat feminin. Di hari Pria Internasional ini, mari kita tinggalkan garis stereotip ini. Mari kita akui bahwa laki-laki pun adalah manusia sehingga bisa memiliki ekspresi dan emosi sendiri. []

Berita terkait
6 Tanda Pelecehan Emosional yang Dilakukan Pria Narsistik
Gangguan kepribadian ini lebih sering ditemukan pada pria. Narsistik menggambarkan seseorang yang egois, tidak berperasaan, dan mencari perhatian.
Penjelasan Mengenai Pria Transgender dan Kehamilan
Perawatan kesehatan transgender semakin diminati, termasuk peran mereka dalam konsepsi dan kehamilan.
10 Fakta Tentang Pria Scorpio dalam Cinta
Saat dia jatuh cinta, dia memberimu hati dan jiwanya.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.