7 Standar Kecantikan di Masa Lalu yang Terasa Aneh untuk Era Sekarang

Kamu mungkin pernah mendengar tradisi mengikat kaki dan memanjangkan leher dengan cincin logam.
Ilustrasi. (Foto: tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Setiap periode waktu punya tren baik dalam dunia mode dan penampilan. Di masa lalu, standar kecantikan terkadang sangat tidak biasa. Kalau kamu ingin memiliki penampilan yang sempurna, kamu harus benar-benar menggunakan metode yang sangat aneh. Misalnya, kamu mungkin pernah mendengar tradisi mengikat kaki dan memanjangkan leher dengan cincin logam. Juga ada percobaan “kecantikan” yang bukan saja menyakitkan, tapi juga berbahaya.

Namun, seiring berjalannya waktu standar mode dan penampilan di masa lalu terasa aneh untuk di zaman sekarang. Apa saja? berikut ulasannya.


1. Alis warna-warni

Sepanjang sejarah wajah manusia, alis mata mungkin yang paling menderita jika terkait dengan standar kecantikan. Misalnya, di zaman Yunani Kuno, alis mata menyatu (unibrow) dianggap trendi dan jika alis wanita tidak seperti itu, dia akan menggunakan “implan” khusus yang terbuat dari bulu kambing.

Namun, wanita di Tiongkok abad pertengahan malah lebih berani lagi. Pada abad kedua dan ketiga, kaum hawa mulai membuat alis berwarna-warni. Salah satu kaisar di zaman itu memerintahkan istri-istrinya untuk memiliki alis biru-hijau. Untuk mematuhi perintahnya, para wanita ini harus mencukur alis mereka dan menggambar yang baru menggunakan tinta mahal yang diimpor dari negara lain. Ini dilakukan bukan saja demi menyenangkan sang kaisar, tapi juga menjadi cara untuk menunjukkan betapa kayanya seorang pria. Karena hanya orang-orang yang sangat kaya yang sanggup membeli tinta ini.

Namun, tren ini tidak bertahan lama dan alis berbentuk alami mulai populer lagi. Bentuknya bisa beragam, dari panjang dan tipis sampai pendek dan tebal.


2. Dahi tinggi

Menurut para ahli sejarah, di akhir abad ke-14, Ratu Isabeau dari Bavaria membuat tren baru yakni dahi berbentuk tinggi dan leher langsing nan jenjang. Demi mengikuti standar kecantikan ini, para wanita sampai mencukur rambut di dahi, bagian belakang kepala, dan bahkan akan mencukur alis matanya. Bulu mata juga turut menjadi korbannya: terkadang sampai dicukur habis, bukan saja ujungnya saja, tapi sampai ke bagian pangkalnya juga.


3. Kuku panjang

Di Tiongkok, kuku panjang menjadi tren selama beberapa abad dan alasannya lumayan unik: kuku itu menjadi tanda kalau pemiliknya tidak harus melakukan apa pun dengan tangannya, karena mereka mampu membayar pembantu.

Tren ini mencapai puncaknya selama Dinasti Qing yang memerintah negara tersebut selama 3 abad (sebelum awal abad ke-20). Punya kuku panjang memang sangat tidak nyaman, karena itu mereka hanya memiliki kuku panjang di jari manis dan kelingking. Agar kukunya tidak pecah, mereka akan memakai “casing” khusus yang terbuat dari logam berharga.


4. Kulit pucat

Tren memiliki kulit pucat mencapai puncaknya di Inggris pada abad ke-18. Untuk membuat kulit sepucat mungkin, para wanita menggunakan metode yang unik, misalnya, menggunakan kotoran kuda kering. Namun, metode yang paling aneh adalah timah yang digunakan sebagai cat wajah. Jumlah kandungan timah terbesar ada dalam cat merah yang digunakan untuk mewarnai bibir dan pipi untuk menciptakan kekontrasan. Selain itu, para wanita akan menggunakan pensil berwarna biru untuk melukis pembuluh darah demi menekankan kulit mereka yang pucat.


5. Gigi putih

Orang-orang yang hidup di zaman Georgian bukan saja membuat kulit mereka pucat, tapi juga mengorbankan gigi mereka. Agar gigi mereka putih, mereka menggunakan bubuk yang mengandung asam sulfur. Sudah pasti hal ini akan merusak gigi dan enamel orang-orang di zaman itu, tapi orang-orang kaya yang mampu pergi ke dokter gigi bisa memasang implan. Mereka mendapatkan gigi yang didonorkan ke dokter gigi oleh orang lain.

Setelah Pertempuran Waterloo, gigi para tentara yang gugur digunakan sebagai implan. Meskipun di paruh kedua abad ke-19 ada implan yang terbuat dari porselen, sebagian dokter gigi menolak menggunakan implan tersebut dan lebih memilih gigi milik tentara.


6. Rambut berwarna terang

Berkat Petrarch dan sumber inspirasinya, Laura, yang menjadi simbol kencantikan dan kebajikan, warna rambut terang sangat populer di abad ke-15. Para wanita akan mengecat rambut mereka agar berwarna terang. Namun, prosedurnya berlangsung lebih lama dari prosedur di zaman sekarang, yakni memakan waktu hingga beberapa hari. Salah satu teks tertulis dari abad ke-12 menjelaskan proses pengecatan rambut berlangsung dalam 2 tahap. Setelah campuran pertama dibuat, yang terdiri dari beberapa komponen, rambut akan ditutupi dengan daun selama 2 hari. Kemudian, campuran olesan akan dicuci dan campuran lainnya akan dioleskan ke rambut selama lebih dari 4 hari.


7. Pinggang kecil

Prototipe dari korset yang digunakan untuk membuat pinggang terlihat lebih langsing muncul di Zaman Perunggu. Namun, orang-orang Eropa mulai menggunakannya entah di abad ke-15 atau 16, menurut beberapa ahli yang berbeda. Puncak tren ini adalah selama berkuasanya Catherine de’ Medici: selama periode ini, korset dapat ditarik hingga 25 cm dan berpengaruh buruk pada organ dalam. []

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga

5 Manfaat Argan Oil untuk Kecantikan Kulit

Rahasia Khasiat Masker Alpukat untuk Wajah 

Manfaat Es Batu untuk Kulit Wajah yang Wajib Diketahui 

13 Mitos Mengenai Kecantikan dan Jawabannya







Berita terkait
Cara Kerja dan Manfaat Dermaroller Bagi Kecantikan
Dermaroller merupakan alat perawatan wajah yang berbentuk roda dan dilapisi oleh jarum-jarum kecil. Nah, inilah cara kerja dan manfaatnya.
Tren Kecantikan 2022, Make up Berwarna Cerah Berbahan Skincare
Selain tren merawat wajah, merias wajah atau bermake-up pun menjadi tren yang tak ada matinya. Simak selengkapnya ulasan berikut ini.
Cara Pakai Setrika Wajah Tanpa Harus ke Klinik Kecantikan
Setrika wajah merupakan alat perawatan wajah yang memanfaatkan gelombang Radio Frequency untuk meningkatkan kolagenisasi. Ini cara pakainya.
0
Stabilkan Berat Badan dengan Konsumsi Makanan yang Bergizi Seimbang
Selain menjaga asupan nutrisi dan pola makan yang sehat, tetap aktif dapat membantu Anda untuk memiliki berat badan yang sehat atau ideal.