7 Saham dengan Sistem Syariah yang Ada di Bursa Efek

Dalam penutupan perdagangan di akhir tahun lalu, Indeks Saham Syariah Indonesia menduduki peringkat unggul dari Indeks Harga Saham Gabungan.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Daftar saham syariah di Indonesia kian bertambah seiring dengan berkembangnya perekonomian dan merambahnya sistem syariah di hampir semua aspek kegiatan usaha. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim menjadikan peluang syariah merambah dengan cepat. Ada banyak produk keuangan berbasis syariah yang ditawarkan mulai oleh bank, misalnya saja deposito syariah, tabungan syariah, pinjaman syariah, atau reksa dana syariah. Satu lagi yang paling diminati adalah saham syariah.

Bahkan dalam penutupan perdagangan di akhir tahun lalu, Indeks Saham Syariah Indonesia menduduki peringkat unggul dari Indeks Harga Saham Gabungan. Hal ini diperkirakan karena neraca perusahaan anggota indeks syariah yang cenderung lebih sehat dari perusahaan umum lainnya.

Berikut daftar saham dengan sistem syariah yang sedang berkembang pesat di bursa.


1. TRIM Syariah Saham

Informasi ini dibuktikan TRIM melalui data yang dikeluarkan Bareksa pada 23 Agustus 2019 lalu. Selama kurun waktu satu tahun saham ini mengalirkan keuntungan hingga 13,21%, kurun tiga tahun 6,23%, kurun lima tahun 12,18% dan year to date sebesar 11,26%. Investasi ini memiliki tujuan untuk mempertahankan investasi awal dan mendapatkan perolehan nilai investasi optimal dalam.jangka panjang yang sesuai prinsip dan kaidah syariah

Jenis reksadana syariah ini berada dibawah manajemen PT Trimegah Asset Management dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) menyentuh angka Rp 1.880,03. Tercatat sejak diluncurkan pada 27 Desember 2006 TRIM Syariah Saham mengelola total dana sebesar Rp 77,430 miliar. Perusahaan ini membuka peluang investasi kepada masyarakat umum dengan nominal terendah senilai Rp 100.000 yang akan dialokasikan untuk modal sebesar 93,86% dan sisanya di perusahaan portofolionya.


2. Sucorinvest Sharia Equity Fund

Sucorinvest Sharia Equity Fund menjadi reksadana yang patut diperhitungkan. Imbal hasil yang diberikan dalam satu tahun terakhir dapat mencapai 9,33%, dalam tiga tahun mencapai 60,48% dan year to date menembus 15,45%. Dengan tujuan memberi investasi optimal dengan minimum 80% saham ini mengamalkan prinsip-prinsip syariah. Diterbitkan lada tanggal 8 November 2013 dengan harga Rp 1.000,00 saham ini mengkuatodiankan asetnya di Bank Negara Indonesia.

Sampai saat ini, perusahaan telah mengelola dana sekitar Rp 188,185 miliar. Mereka membuka peluang invest bagi siapa saja dengan minimal setor Rp 100.000 yang akan kemudian 80-100%-nya akan dimasukkan pada investasi efek ekuitas syariah atau bisa juga 20%-nya diputarkan pada instrumen pasar uang.


3. Batavia Dana Saham Syariah (BDSS)

Pertama kali meluncurkan saham di bursa pada tahun 2007 dan telah mengelola total dana sebesar Rp 139 miliar. Dana para investor ditumpahkan seluruhnya ke dalam saham, obligasi dan efek ekuitas yang lainnya dengan nilai persentase 80 hingga 100%. Dapat pula investasi berupa efek utang atau ke dalam pasar uang sebesar 20%.

BDSS memikul tujuan penting untuk mendapatkan kenaikan modal pada efek saham jangka panjang melalui investasi pada Bursa Efek Indonesia. Dan tergabung dalam Daftar Efek Saham Syariah atau instrumen pasar yang menerapkan kaidah-kaidah syariah di Indonesia.

Membuka minimal invest senilai Rp 100.000 dan minimal kepemilikan Rp 100.000. Memiliki mitra agen penjual yakni BNI dan Bank KEB Hana. Serta agen non-bank seperti POEMS, MOST, Moduit, Bareksa, Bibit, Tanamduit dan lainnya.


4. CIMB Niaga Syariah

CIMB Niaga Syariah berada di tengah-tengah saat pemerintah gencar membangun infrastruktur negara. Saham ini memanfaatkan peluang semaksimal mungkin melalui sektor pembiayaan. Saham syariah ini pun terus mengalami laju penguatan. Pada kurun satu tahun berhasil berada di angka 7,34%. Sejak pertama kali meluncur di pasar modal atau bursa efek perusahaan ini telah mengelola dana hingga Rp 138,464 miliar.

Sama seperti beberapa saham sebelumnya, CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah juga membuka kesempatan berinvestasi dimulai dari nominal Rp 100.000 yang kemudian salurkan sebagai ekuitas saham dan obligasi di pasar uang.


5. BNP Paribas Pesona Syariah

Berada di bawah manajer investasi yakni PT BNP Paribas Asset Management dengan Bank Kustodiannya yaitu PT Bank HSBC Indonesia. Tercatat 7 Mei 2007 sebagai tanggal peluncuran sahamnya. Mematok kebijakan minimum 20% investasi pada pasar uang yang sesuai dengan syariah dan 80% hingga 100% pada Efek Ekuitas Syariah.

Berhasil menyumbangkan keuntungan kepada perusahaan manajer investasi sebesar 6,32% dan 7,23% pada tahun terakhir. Hingga sekarang NAB reksadana ini mencapai Rp 2.590,5. Pihaknya mengatakan bahwa kesuksesan kinerja tersebut karena fokusnya terhadap seluruh emiten yang tergabung dalam Daftar Efek Syariah. Disisi lain adalah karena riwayat dan potensi pertumbuhan yang memadai.


6. HPAM Syariah Ekuitas

Merupakan salah satu pilihan investasi yang terbaik dengan imbal hasil hingga 16,44% dengan keuntungan year to date menyentuh angka 10,38%. Jumlah minimum investasi awal pada reksadana ini adalah Rp 500.000 dengan nilai aktiva bersih Rp 972,50.

Berperan dalam program pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, saham ini memiliki potensi menjanjikan bagi para investor yang menanamkan modalnya. Pada tahun 2016 sukses membukukan penguatan saham yang melampaui indeks di angka 18,62%. Berbagai sektor pembangunan infrastruktur yang mulai gencar dicanangkan pemerintah diberbagai layanan untuk masyarakat seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan memberi dampak positif bagi kurva saham ini.


7. Mandiri Investa Atraktif Syariah

Reksadana yang dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi dan diluncurkan sejak 25 Januari 2008. Hingga saat ini dana yang dikelola mencapai Rp 99y82,58 miliar. Untuk bergabung sebagai investor pada reksadana ini, minimum penyetoran dananya hanya sebesar Rp 50.000. NAB reksadana syariah ini sudah mencapai angka Rp 1.306,01.

Tujuan investasinya adalah memberi tingkat pendapatan investasi menarik jangka panjang dengan kebijakan investasi minimal 80% dan maksimal 98% pada efek bersifat Ekuitas. Periode jangka panjang dalam investasinya adalah rentang 10 tahun. []

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga







Berita terkait
Mengenal Saham Syariah dan Cara Investasinya
Dalam syariah Islam, saat melakukan transaksi orang yang bersangkutan harus mencatatnya.
4 Langkah Mudah Investasi Saham Syariah
Perdagangan saham syariah memastikan bahwa dalam pelaksanaannya tidak ada unsur riba seperti yang dilarang oleh syariat agama.
4 Kriteria Trading Saham Syariah yang Ditetapkan OJK
Trading saham ini cock untuk trader yang ingin melakukan jual beli saham namun khawatir transaksi tersebut bercampur dengan unsur riba.