TAGAR.id, Jakarta - Duduk adalah posisi di mana seseorang berada dengan bagian bokong atau pantat yang didukung oleh permukaan atau kursi yang memberikan penyangga. Duduk adalah posisi yang umum dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat bekerja, belajar, atau beristirahat.
Beberapa jenis pekerjaan yang cenderung membutuhkan banyak waktu untuk duduk adalah:
1. Pekerjaan Kantor
Pekerjaan di kantor seperti pekerja administrasi, manajer, analis data, penulis, atau operator telepon cenderung melibatkan waktu yang lama di meja atau di depan komputer.
2. Pekerjaan di Bidang IT
Profesi di bidang teknologi informasi seperti programmer, pengembang perangkat lunak, analis sistem, atau administrator jaringan seringkali melibatkan waktu yang signifikan di depan komputer atau di area kerja yang membutuhkan duduk.
3. Pekerjaan Akademik
Dosen, peneliti, atau mahasiswa yang terlibat dalam penelitian atau menulis tugas akademik mungkin menghabiskan banyak waktu duduk saat melakukan penelitian, membaca, atau menulis.
4. Pekerjaan Layanan Pelanggan
Pekerja di pusat panggilan atau layanan pelanggan mungkin menghabiskan banyak waktu duduk di depan komputer atau di telepon saat melayani pelanggan.
5. Profesi Kreatif
Beberapa pekerjaan di bidang desain grafis, desain interior, ilustrasi, atau fotografi dapat melibatkan waktu yang signifikan di depan komputer atau di meja kerja saat melakukan pekerjaan kreatif.
Risiko Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Duduk
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dengan duduk dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan terlalu banyak duduk adalah:
1. Masalah postur
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan masalah postur, seperti bungkuk atau kepala yang maju. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan sendi, serta meningkatkan risiko nyeri punggung, leher, atau bahu.
2. Penyakit kardiovaskular
Penelitian telah menunjukkan bahwa terlalu banyak duduk berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke. Penyebabnya termasuk penurunan aliran darah dan metabolisme yang buruk saat dalam posisi duduk yang lama.
3. Obesitas
Duduk dalam jangka panjang berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas. Kurangnya aktivitas fisik dan pembakaran kalori yang rendah saat duduk dapat menyebabkan penimbunan lemak dan peningkatan berat badan.
4. Diabetes tipe 2
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dengan duduk berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Aktivitas fisik yang terbatas dan penurunan sensitivitas insulin dapat berkontribusi pada perkembangan kondisi ini.
5. Kesehatan mental
Duduk terlalu lama juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Penelitian telah menunjukkan keterkaitan antara perilaku duduk yang berlebihan dengan peningkatan risiko depresi dan gangguan kecemasan.
6. Gangguan metabolisme
Terlalu banyak duduk dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, termasuk penurunan kadar lipoprotein lipase, enzim yang terlibat dalam pemecahan lemak dan pengaturan metabolisme lemak.
7. Kekuatan otot dan kepadatan tulang
Kegiatan duduk yang berlbihan dapat menyebabkan penurunan kekuatan otot dan kepadatan tulang, yang dapat meningkatkan risiko cedera dan penyakit tulang, seperti osteoporosis.
Yang Harus Dilakukan
- Penting untuk memperhatikan waktu duduk yang berlebihan dan mencoba untuk memecah pola duduk dengan berdiri atau berjalan setiap 30 menit atau satu jam.
- Melakukan latihan fisik secara teratur, seperti olahraga atau peregangan, juga penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. []