7 Pelajar SMP Tawuran di Makassar Pakai Anak Panah

Pelajar 4 SMP di Makassar terlibat tawuran pakai anak panah dan katapel. Polisi 7 amankan pelajar.
Anak panah dan katapel yang berfungsi sebagai busur diamankan polisi Makassar dari tujuh pelajar usai tawuran. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Dua kelompok pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terlibat tawuran menggunakan senjata tajam jenis anak panah. Tujuh di antaranya berhasil diamankan petugas kepolisian setempat. 

Bentrok bersenjata ini terjadi di depan sebuah minimarket di Jalan Mappala, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sabtu, 8 Februari 2020, sekira pukul 23.30 Wita. 

“Kami amankan ada tujuh pelajar SMP yang melakukan penyerangan hingga terjadi tawuran. Rata-rata mereka masih berusia belasan tahun dan saat melakukan penyerangan mereka menggunakan anak panah,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko kepada Tagar, Minggu, 9 Februari 2020.

Mereka yang diamankan masing-masing berinisial AMA alias A 13 tahun, MRS alias R 14 tahun, MNAZ alias N 15 tahun, AR alias A, FAA alias E, MAR alias A 14 tahun dan MND alias N 15 tahun. Para remaja ini diamankan terpisah di jalan dan rumah usai tawuran. 

Mereka ini gabungan pelajar dari SMP negeri yang ada di Kota Makassar. Ada empat sekolah negeri yang terlibat tawuran.

Bermula dari laporan warga soal tawuran yang masuk ke Polsek Rappocini. Polisi langsung ke lokasi kejadian dan mendapati dua orang remaja yang hendak kabur usai tawuran. Keduanya berhasil dicegat dan diamankan.

“Petugas lalu melakukan pengejaran dan berhasil kembali menangkap dua orang pelaku di Jalan Andi Djemma. Saat diperiksa ditemukan barang bukti senjata tajam jenis katapel dan anak panah yang digunakan ketika melakukan penyerangan,” bebernya.

Tak sampai di situ, lanjut Indratmoko, pihaknya melakukan pengembangan dan berhasil menangkap remaja lain. “Di rumah FAA alias E yang berada di Kompleks Permata hijau, kami amankan kembali dua orang pelaku tawuran dan mengamankan anak panah serta sepeda motor, kemudian diamankan di Mapolsek Rappocini,” kata dia.

Dihadapan polisi, para anak baru gede ini mengakui telah melakukan penyerangan dengan menyiapkan terlebih dulu senjata yang hendak digunakan. “Mereka ini gabungan pelajar dari SMP negeri yang ada di Kota Makassar. Ada empat sekolah negeri yang terlibat tawuran," tutur perwira polisi dua melati di pundak ini. 

Terkait dengan latar belakang, Indratmoko menyebut permasalahan pribadi dari seorang pelajar terhadap pelajar lain. "Akhirnya mereka saling memanggil dan meminta bantuan dari anak sekolah lain untuk melakukan penyerangan,” ungkapnya.

Polisi menyita puluhan anak panah berbahan besi, katapel yang berfungsi seperti busur, satu alat gerinda untuk membuat anak panah dan tiga unit sepeda motor. Para pelajar diamankan di Mapolsek Rappocini guna pemeriksaan lebih lanjut. []

Baca juga: 

Berita terkait
Tawuran di Ambon Lukai 4 Pemuda dan Rusak 3 Rumah
Dua kelompok pemuda di Ambon tawuran saling lempar batu. 4 pemuda luka dan 3 rumah warga rusak.
Kode dan Janjian Tawuran 2 Geng Cirebon di Instagram
Ada kode tertentu yang digunakan kelompok geng di Cirebon untuk tawuran. Kode yang berarti tantangan untuk duel.
Kronologi Tawuran Pakai Samurai di Padang
Sebelum terjadi bentrokan polisi mendapat laporan dari masyarakat di Padang bahwa adanya puluhan remeja membawa senjata tajam.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.