7 Pasien Sembuh dan Nol Kasus Baru Corona di DIY

Dua hari terakhir tidak ada penambahan kasus baru Corona di DIY.
Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY sekaligus Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana saat memberikan keterangan pers, Selasa, 26 Mei 2020. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Kabar menggembirakan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam sehari pada Selasa, 26 Mei 2020, tujuh pasien Corona sembuh. Lebih menggembirakan lagi, dalam dua hari terakhir tidak ada penambahan kasus baru Coronavirus di Yogyakarta.

Tujuh pasien sembuh setelah hasil laboratorium dua kali menunjukkan hasil negatif. Data tujuh pasien tersebut yakni:

  1. Kasus 57 : Perempuan, 54 tahun, Kota Yogyakarta
  2. Kasus 119: Perempuan, 21 tahun, Kota Yogyakarta
  3. Kasus 121: Perempuan, 63 tahun, Kota Yogyakarta
  4. Kasus 139: Perempuan, 33 tahun, Kabupaten Sleman
  5. Kasus 162: Laki-laki, 76 tahun, Kota Yogyakarta
  6. Kasus 208: Laki-laki, 71 tahun, Kabupaten Sleman
  7. Kasus 210: Laki-laki, 21 tahun, Kabupaten Bantul.

Data tersebut berdasarkan hasil laporan dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY pada Selasa, 26 Mei 2020 pukul 16.00 WIB. Dalam data tersebut juga menginformasikan tidak ada pasien baru Korona di provinsi berstatus Istimewa ini.

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan, selama dua hari ini, DIY mengalami zero growth atau tidak ada penambahan kasus positif. 

"Sehari sebelumnya, 24 Mei 2020 sampel yang diuji sebanyak 109 sampel. Hasilnya nol penambahan positif Corona, dua pasien sembuh, satu kasus konfirmasi meninggal negatif, enam kasus negatif dan sisanya digunakan untuk memeriksa OTG (orang tanpa gejala)," katanya dalam keterangan pers di Kantor BPBD DIY, Selasa, 25 Mei 2020.

Secara umum, update Covid-19 di DIY untuk total data pasien dalam pengawasan (PDP) 1.421 orang dan total data orang dalam pemantauan (ODP) 6.411 orang. Dari 1.421 PDP menunjukkan 151 orang di antaranya rawat inap, 1.177 orang rawat jalan dan atau selesai pengawasan, dan 93 orang meninggal.

Selama dua hari ini, DIY mengalami zero growth atau tidak ada penambahan kasus positif.

Sedangkan hasil laboratorium menunjukkan 1.038 orang negatif (meninggal dunia 62 orang), 226 orang positif (dirawat 95 orang, sembuh 132 orang dan meninggal dunia delapan orang), dan 157 orang masih dalam proses. 

Pada saat yang sama terdapat penambahan dua kasus pasien PDP yang meninggal dunia dan hasil uji lab belum diketahui. Dua pasien tersebut laki-laki, 56 tahun, Gunungkidul (belum swab) dan perempuan, 62 tahun, Kota Yogyakarta (sudah swab).

Pemda DIY Meniadakan Open House Idulfitri

Sementara itu, untuk mengantisipasi kerumunan orang, Pemerintah Daerah DIY memutuskan tidak akan menggelar halalbihalal maupun open house. Pemda DIY biasanya mengadakan halalbihalal pada hari raya Idulfitri. 

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara AjiSekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

"Karena masih pandemi Covid-19 maka acara tersebut tidak kami laksanakan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji saat ditemui di Kompleks Kepatihan pada Selasa, 26 Mei 2020.

Dia mengatakan, harapannya apa yang dilakukan Pemda DIY untuk tidak mengadakan halal bihalal maupun open house bisa diikuti oleh masyarakat DIY. Halalbihalal dapat dilakukan tanpa bertemu secara langsung. "Kegiatan halalbihalal bisa dilakukan melalui media sosial secara virtual," ujar dia.

Acara halal bihalal biasanya dibuka oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta. Selain itu, acara halalbihalal dengan pejabat dan pengusaha juga ditiadakan.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY itu mengatakan pihaknya tidak akan membuat acara pengganti halalbihalal. Sebagai gantinya, Sri Sultan HB X akan memberikan pernyataan terkait Idulfitri untuk masyarakat DIY. 

"Karena jumlah warga DIY sangat banyak maka cukup dengan pernyataan dari Ngarsa Dalem (sapaan lain Sri Sultan HB X)," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Kasus Covid-19 Mulai Melambat di Yogyakarta
Dalam dua hari terakhir hanya ada satu penambahan kasus baru Corona di DIY. Apakah KLB Korona segera dicabut?
Di Balik Rengginang Garebeg Sawal Keraton Yogyakarta
Garebeg Sawal Keraton Yogyakarta digelar dengan cara yang berbeda saat pandemi Corona. Namun hal itu tidak mengurangi esensinya.
Yogyakarta Bangkit, Berikut Skema New Normal
Pemda DIY menyiapkan skeman menyongson new normal setelah pandemi Corona. Seperti apa skemanya?
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.