Jakarta - Hari Raya Imlek atau hari raya Agama Konghucu dalam memperingati Tahun Baru China ke-2573 jatuh pada, Selasa, 1 Januari 2022 Tak hanya identik dengan dekorasi, pernak Pernik dan barongsainya, perayaan Imlek juga dikenal dengan kulinernya.
Di Indonesia, ada banyak daftar sajian kuliner yang ‘wajib’ menjadi hidangan dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Pasalnya, beberapa makanan yang disantap saat Imlek dipercaya bisa memperpanjang usia hingga mengantarkan keberuntungan. Lalu apa saja sajian kuliner khas tahun baru Imlek? Simak daftarnya dibawah ini!
1. Kue keranjang
Kue keranjang. (Foto: Tagar/Pegipegi)
Kue yang satu ini merupakan kue yang wajib ada saat perayaan Imlek. Kue keranjang juga merupakan makanan khas etnis Tionghoa paling terkenal di Indonesia.
Di mana ada perayaan Tahun Baru Imlek, di situ juga ada kue keranjang. Ibarat Ketupat saat Lebaran, Kue Keranjang wajib disajikan saat Imlek.
Banyak masyarakat yang menyebut kue ini “Dodol China” karena fisiknya yang menyerupai dodol. Tak hanya sekedar makanan, bentuk bulat dari kue ini ternyata mempunyai makna melambangkan harapan keluarga yang selalu Bersatu dan rukun.
2. Jeruk mandarin
Jeruk Mandarin (Foto: Tagar/Cookin.id)
Buah yang satu ini juga menjadi salah satu santapan khas di hari raya Imlek. Bentuknya yang kecil dan buahnya yang tanpa biji menjadikan Jeruk Mandarin ini menjadi cemilan sehat yang disajikan para tuan rumah dalam menyambut tamunya saat Imlek.
Biasanya, jeruk ini disajikan masih dengan tangkai dan daunnya yang hijau dan buah yang segar. Makna dari buah yang satu ini dipercaya menjadi pelambang rezeki yang berlimpah.
3. Yu Sheng
Yu Sheng. (Foto: Tagar/Asianinspiration)
Yu sheng adalah sejenis salad yang berisi irisan halus wortel, lobak, potongan ikan tuna atau salmon mentah segar yang direndam dan dicampur ke dalam minyak wijen.
Makanan khas Imlek yang satu ini juga disajikan dengan saus yang terbuat dari campuran minyak goreng, minyak wijen, saus buah plum, bubuk kayu manis, dan gula pasir.
Selain bahan-bahannya yang unik, hidangan satu ini juga memilik cara yang unik untuk menyantapnya. Biasanya, setiap anggota keluarga di rumah akan duduk bersama di meja makan dan mengaduk yu sheng dengan sumpit sembari mengucapkan selamat tahun baru.
Kemudian, yu sheng tersebut diangkat tinggi-tinggi, tradisi ini disebut dengan Lo Hei. Hal ini merupakan simbol untuk meminta harapan akan terkabul, serta memperoleh peruntungan yang baik di tahun yang baru.
4. Siu mie
Siu Mie. (Foto: Tagar/Unsplash)
Identik dengan kebudayaan China, Mie menjadi salah satu hidangan wajib saat perayaan Imlek. Siu Mie atau mie panjang disajikan dengan berbagai isian seperti udang, kubis dan jamur.
Mie ini melambangkan umur panjang, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah. Karena itu siu mie juga dikenal dengan nama mie panjang umur.
- Baca Juga: Empat Makanan Wajib Sajian Tahun Baru Imlek
Dalam pembuatannya, Siu Mie dibuat sepanjang mungkin, dan saat kita memakannya, mie tersebut tidak boleh sampai terputus atau sengaja dipotong.
5. Babi panggang
Babi Panggang. (Foto: Tagar/Hot Thai Kitchen)
Daging babi merupakan daging yang tergolong nikmat bagi para penyantapnya. Berbagai olahan daging ini dijadikan hidangan yang wajib ada saat Imlek.
Hidangan babi panggang memiliki arti khusus. Banyak yang beranggapan jika babi adalah hewan yang malas. Makna menghidangkan babi panggang saat Tahun Baru Imlek, agar orang yang mengonsumsinya tidak menjadi pemalas.
6. Jiaozi
Jiaozi. (Foto: Tagar/Thespruceeats)
Jiaozi sering disebut sebagai kuo tie yang biasanya ditemukan dalam sajian dimsum. Makanan khas China ini disantap saat Tahun Baru Imlek sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan.
Karena bentuknya mirip dengan uang kuno zaman dulu di daratan China. Biasanya Jiaozi dibuat dari daging sapi giling, Jiaozi bisa dihidangkan dengan cara di kukus maupun di goreng.
7. Ikan bandeng
Ikan Bandeng Imlek. (Foto: Tagar/Sajiansedap)Ikan bandeng juga merupakan makanan khas Imlek yang wajib ada di meja makan. Di Indonesia, ikan yang biasa dihidangkan adalah jenis ikan bandeng. Kata ‘ikan’ dalam aksara Mandarin yang artinya ‘yu’. Yu diartikan sebagai sumber rezeki bagi yang mengonsumsinya saat Imlek.
Biasanya ikan bandeng diolah menjadi pindang bandeng. Ikan yang disajikan dalam bentuk utuh, dari kepala sampai ekornya dipercaya mewakili awal dan akhir yang baik untuk bulan-bulan mendatang. Menurut kepercayaan, makan ikan saat Imlek akan mendatangkan rezeki dan keuntungan yang melimpah.
(Fasya Aldiza Mutasyifa)
