TAGAR.id, Jakarta - Bali bukan hanya dikenal dengan keindahan alam dan budayanya. Beragam kuliner khas dapat ditemukan di sana, dan tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke sana tanpa menyicipi kuliner-kuliner itu.
Sebagian besar masyarakat Bali menganut agama Hindu, dan budaya Hindu juga sangat melekat pada warga di Pulau cantik ini. Tapi, wisatawan muslim tidak perlu khawatir untuk menyicipi kuliner khas Bali.
Ada beberapa makanan halal yang menjadi olahan khas pulau seribu pura ini. Berikut beberapa kuliner halal khas Bali yang harus dicoba oleh wisatawan:
1. Sate Lilit
Makanan khas Bali yang satu ini sangat populer di kalangan masyarakat. Makanan ini mudah ditemukan di hampir seluruh wilayah di Bali. Biasanya bahan utama untuk membuat sate ini adalah ikan tengiri cincang yang dililitkan dengan tusuk sate dari bambu atau batang serai.
2. Ayam Betutu
Kata betutu berasal dari kata tunu yang berarti bakar dan be yang berarti daging. Berdasarkan kata tersebut, betutu memiliki makna “daging yang dibakar”. Selain menggunakan ayam, biasanya masyarakat Bali juga menggunakan daging bebek sebagai bahan bakunya. baik ayam maupun bebek semuanya sama sama lezat dan menggugah selera.
Salah satu kuliner khas Bali, ayam betutu. (Foto: Tagar/Ist/Instagram @warungkayumanisbali)
Dalam tradisi Bali, ayam betutu ini juga kerap dijadikan sebagai sajian saat upacara adat seperti odlan, otonan, maupun perkawinan.
3. Sate Plecing
Tidak kalah dengan sate lilit, sate plecing merupakan makanan khas Bali wajib untuk dicoba. Kehalalannya tidak perlu dipertanyakan karena seate ini selalu menggunakan bahan baku ayam atau ikan. Meskipun begitu tetap pengunjung bisa menanyakan terlebih dahulu bahan utama pembuatan sate plecing ini ke penjual.
Sate plecing ini terkenal dengan bumbu plecingnya yang terbuat dari cabe rawit, tmat, terasi, garam, serta perasan jeruk limau. Disajikan dengan lontong dan sup, sate ini sangat pas dinikmati saat cuaa sedang dingin.
4. Nasi Campur Ayam Bali
Bagi masyarakat Bali, nasi campur ayam ini merupakan makanan sehari – hari. Hal ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin mencoba makanan rumahan Bali. Makanan ini terdiri dari Nasi, sate lilit, ayam suwir bumbu genep bali, sayur urap dan lawar ayam. Lebih lengkap lagi, makanan tersebut akan semakin nikmat dengan pendamping sambal matah atau sambal embe khas Bali.
5. Tipat Blayag
Makanan ini merupakan makanan khas Bali khususnya daerah Buleleng. Sekilas, makanan ini terlihat mirip seperti pecel atau gado-gado. Namun, Tipat Blayag ini tidak menggunakan sambal kacang melainkan kuah kuning atau yang biasa disebut kuah ayam nyat-nyat.
Tipat Blayag, kuliner khas Buleleng, Bali, yang sekilas mirip gado-gado. (Foto: Tagar/Ist/Instagram @kulinerdenpasar)
Tipat blayag terdiri dari sayur urap, ayam sisir, sambal, kedelai atau kacang tanah, kripik kulit dan ayam bumbu kuah. Rasa khasnya menjadikan wisatawan memburu kuliner unik ini saat ke Bali.
6. Rujak Kuah Pindang
Isian pada rujak ini merupakan anek abuah – buah segar hampir mirip dengan rujak manis yang biasa ada di daerah – daerah. Namun, yang membedakan dari rujak Bali ini adalah kuahnya yang menggunakan kuah kaldu.
Rasana sangat segar dan pedas dapat mengembalikan semangat wisatawan untuk kembali berlibur di Bali.
7. Serombotan
Hampir mirip dengan pecel, makanan khas Bali yang satu ini sangat cocok bagi orang yang vegetarian. Serombotan terdiri dari berbagai macam sayuran dan pelengkap berupa tahu atau tempe, begitu lezat untuk dicoba.
Yang mebedakan dengan pecel adalah bumbu khasnya yang bernama kalas.kalas ini merupakan campuran dari santan, kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kencur. Kemudian bumbu ini dikombinasikan lagi dengan bumbu kacang dan bumbu pedas sehingga memiliki cita rasa yang unik dan menggugah selera.
Itulah makanan khas Bali yang halal untuk dikonsumsi. Saat berkunjung ke Bali, jangan lupa mencoba makanan khas Bali karena pasti bikin ketagihan. []
(Mia Setya Ningsih)