Jakarta - Trading memanglah suatu kegiatan yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Jika kamu seorang trader, pastilah tidak asing dengan istilah trading intraday. Trading intraday merupakan cara trading dengan mencari volatilitas tinggi dalam rentang waktu satu hari.
Namun sebenarnya terdapat jenis gaya lain yang dikenal sebagai trading di sesi penutupan. Sesuai dengan namanya, kamu baru akan melakukan trading setelah pasar tutup atau mendekatai waktu penutupan sesi. Berikut adalah keuntungan trading forex di sesi penutupan.
1. Trading Setup yang Lebih Handal
Timframe harian memberikan sinyal trading price action terbersih karena tiap bar terbentuk dari aksi trading sehari penuh, sehingga tidak banyak terpengaruh oleh random noise. Oleh sebab itu, hal ini akan menyebabkan setup sesi penutupan lebih dapat diandalkan daripada trading intraday.
2. Biaya Transaksi Lebih Rendah
Trading di sesi penutupan lebih mengandalkan harga penutupan, sehingga tidak ada banyak risiko yang timbul dari pergejolakan harga. Berbeda dengan trading intraday yang perlu memperhatikan biaya tambahan.
3. Menangkap Pergerakan Pasar dan Data Harga yang Lebih Baik
Saat kamu melakukan trading di sesi penutupan, kamu akan menangkap pergerakan harga pasar yang lebih besar dibandingkan dengan intraday. Namun kamu harus dapat fokus pada trading di timeframe tinggi seperti harian atau mingguan untuk menangkap pergerakan itu. Selain itu, data harga saat trading di sesi penutupan lebih baik karena ada banyak sumber yang menyediakan data penutupan market hingga 20-50 tahun ke belakang.
4. Trading Sambil Bekerja dan Mengurangi Stres
Dengan trading di sesi penutupan, kamu dapat melakukannya bahkan sambil bekerja sekalipun. Hal ini karena komitmen waktu yang diperlukan untuk menganalisis, mengeksekusi, dan mengelola posisi relatif sedikit. Selain itu banyak trader sesi penutupan cukup menghabiskan satu jam sehari untuk trading. Hal ini juga tentunya mengurangi stres yang berkepanjangan akibat menatap layar monitor terlalu lama.
5. Menghindari Jebakan Overtrading
Overtrading dapat menjadi ancaman yang berujung pada kerugian jika tidak dikelola dengan benar. Untuk menyiasati hal ini, kamu bisa trading di sesi penutupan, karena strategi ini hanya berpatokan pada timframe harian.
6. Return Besar dan Tepat Waktu
Semakin lama dan semakin banyak poisisi yang dibuka, tidak berpengaruh pada jumlah profit. Saat menghitung return, kamu akan menemukan bahwa return dari pergerakan di sesi penutupan mampu melampaui intraday dalam waktu yang lebih singkat pula.
7. Tidak Terpengaruh Berita
Sebagai trader yang handal, kamu haruslah update terhadap berita sehari-hari tentang ekonomi dan trading, karena hal itu sering memicu volatilitas harian yang tinggi. Dengan tingginya volatilitas akan meningkatkan risiko kerugian pada trader intraday yang tidak menyesuaikan stop loss trading volume.
Dengan trading di sesi penutupan, akan jarang ada berita atau laporan ekonomi. Sehingga dapat melindungi posisi trading dari gejolak volatilitas harian yang kerap menghantui trader intraday.
Itulah 7 keuntungan dalam trading di sesi penutupan. Memang trading pada sesi penutupan menawarkan beragam keuntungan yang dapat dirasakan. Namun kamu juga tidak boleh berpacu hanya dengan gaya trading ini saja. Kamu boleh memilih gaya trading lain yang dirasa lebih baik, nyaman, dan menguntungkan.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- 5 Tips Trading Silver di Pasar Forex
- Tips Trading Forex ala Rayner Teo
- 5 Fakta Teknik Scalping dalam Trading Forex
- 5 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari Saat Trading Forex