7 Hari Pencarian, Nelayan Rembang Dinyatakan Hilang

Pencarian terhadap Darsono, nelayan Rembang yang hilang di perairan Kaliori dihentikan. Tujuh hari pencarian, keberadaannya tak ditemukan.
Proses pencarian terhadap Darsono, nelayan Rembang yang hilang di perairan Kaliori, dihentikan per Senin, 11 Mei 2020. Selama tujuh hari, tim SAR telah melakukan pencarian namun Darsono belum ditemukan. (Foto: Basarnas)

Rembang - Pencarian Darsono, nelayan yang tercebur dan hilang di perairan Kaliori, Rembang, sejak Senin, 4 Mei 2020 lalu akhirnya dihentikan. Hingga sepekan pencarian, nelayan asal Desa Karangsekar Kecamatan Kaliori tersebut belum ditemukan.  

Sesuai standar operasional prosedur (SOP) Badan SAR Nasional (Basarnas) pencarian berlangsung selama tujuh hari. Jika hingga hari terakhir belum ditemukan maka proses pencarian dihentikan. 

"Kami melakukan pencarian selama tujuh hari, namun hingga hari ketujuh masih nihil dan pencarian berakhir hari ini," kata Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Jepara Whisnu Yuas melalui seluler, Senin, 11 Mei 2020.

Whisnu menjelaskan pencarian di hari terakhir masih sama, yakni empat mil laut dari lokasi kejadian awal dilaporkannya Dasono tercebur dan hilang. 

Kami melakukan pencarian selama tujuh hari, namun hingga hari ketujuh masih nihil dan pencarian berakhir hari ini.

Cuaca dan tingginya gelombang air laut yang tidak menentu masih menjadi kendala hingga sampai pencarian hari terakhir. Bahkan belakangan ini wilayah Rembang sering diguyur hujan.

"Di sana memang untuk cuacanya sendiri sering berubah-ubah. Tadi ini sedikit mendung jadi agak menghambat pencarian," tutur dia.

Pada hari Minggu pagi, 10 Mei 2020, Basarnas gabungan sempat mendapat informasi dari nelayan di Dusun Pendok, Desa Manggar, Kecamatan Sluke, yang melihat sesosok mayat terombang-ambing di perairan Sluke. Namun setelah tim SAR gabungan bersama saksi yang melihat menuju ke lokasi, berjarak tiga mil sebelah utara Pelabuhan Tanjung Bonang, Sluke, hasilnya tetap nihil.

"Kemarin ada informasi penemuan mayat oleh seorang nelayan, tapi setelah kami cek bersama tim SAR gabungan ternyata tidak ada, " ucap dia.

Whisnu menambahkan setelah pencarian dihentikan, langkah terakhir dari Basarnas, yaitu menginformasikan kepada pihak keluarga bahwa korban dinyatakan hilang. Dijelaskan pula standar prosedur pencarian orang hilang oleh tim SAR gabungan selama tujuh hari.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari korban namun setelah pencarian dihentikan kami harus koordinasi dengan instansi terkait dan utamanya keluarga korban untuk menyampaikan informasi bahwa korban dinyatakan hilang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Darsono dilaporkan tercebur dan hilang oleh rekannya Suyanto di perairan sisi utara Desa Gegunung Wetan, Kecamatan Rembang. Keduanya berangkat melaut, Senin, 4 Mei 2020, sekitar pukul 02.00 WIB.

Tiga jam kemudian ia tak diketahui keberadaannya saat berada di bagian belakang perahu. Suyanto, yang juga pemilik perahu, menduga Darsono terjatuh saat hendak buang air besar. Pencarian sudah dilakukannya tapi tak menemukan hasil, sehingga sekitar pukul 9.30 WIB pulang untuk melaporkan kejadian itu. []

Baca juga: 

Berita terkait
Detik-detik Hilangnya Nelayan Rembang di Laut
Diduga hendak buang air besar, Darsono, nelayan Karangsekar tercebur dan hilang di perairan sekitar Kaliori dan Rembang.
5 Hari Misteri Hilangnya Nelayan Rembang
Hingga hari kelima pencarian, keberadaan Darsono, nelayan yang dilaporkan hilang di laut masih jadi misteri. Apa kendala pencarian?
Satu Lagi Pencari Ikan Jepara Ditemukan Meninggal
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir dari empat pencari ikan yang hilang diterjang ombak laut Jepara. Korban meninggal dunia.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.