Makassar - PSM Makassar berhasil mencetak tujuh gol dari dua pertandingan di babak play-off Piala AFC saat melawan Lalenok United. Kemenangan 4-1 dan kemudian 3-1 menjadi bukti sahih bila striker Ferdinand Sinaga bersama dua penyerang yang dimiliki tim Juku Eja mampu menunjukkan ketajamannya. Hal yang menggembirakan pelatih Bojan Hodak.
Laga di kualifikasi itu menjadi pembuktian bagi Ferdinand. Sempat meredup di musim lalu karena didera cedera, mantan striker tim nasional ini kembali menunjukkan bila naluri mencetak golnya tidak menurun.
Sebaliknya, Ferdinand kian mengilap. Dirinya mencetak hat-trick di laga pertama melawan Lalenok United. Pada laga kedua, mantan striker Persib Bandung ini membuat satu gol.
Ferdinand dikatakan tidak mau membantu bertahan. Kenyataannya tidak. Dia turut membantu pertahanan. Bahkan dia mencetak empat gol di dua pertandingan
Ini berarti lebih dari separuh gol PSM dihasilkan Ferdinand. Sedangkan pemain anyar Giancarlo Lopes Rodrigues memborong dua gol dan satu lagi dari M. Arfan.
Keberhasilan Rodrigues mencetak gol dalam debut bersama PSM jelas memberi harapan bagi Hodak. Penyerang asal Brasil yang sebelumnya bermain di Malaysia dengan memperkuat Petaling Jaya City dan PKNP ini dinilai tak kesulitan beradaptasi dengan tim baru.
PSM sesungguhnya masih memiliki penyerang naturalisasi Osas Saha. Hanya, Saha yang sempat memperkuat tim nasional Indonesia belum sepenuhnya pulih dari cedera yang dideritanya. Dia pun belum bisa dimaksimalkan menjadi mesin gol tim Juku Eja.
"Dia (Saha) masih menghadapi sedikit problem sehingga pada dua pertandingan tersebut tak bisa maksimal. Namun Giancarlo sudah mencetak dua gol. Dia berlari seperti orang gila di lapangan di pertandingan kedua," kata pelatih Hodak.
Pelatih asal Kroasia ini memberi perhatian khusus kepada Ferdinand yang mencetak empat di laga melawan Lalenok United FC. Menurut dia Ferdinand menunjukkan kualitasnya sebagai pemain depan. Penyerang berusia 31 ini pun diharapkan kembali mencapai performa terbaik di musim ini.
"Ferdinand dikatakan tidak mau membantu bertahan. Kenyataannya tidak. Dia turut membantu pertahanan. Bahkan dia mencetak empat gol di dua pertandingan. Ferdinand juga tidak pernah mengeluh," kata Hodak lagi.
Hodak Matangkan Persiapan PSM
Setelah melewati babak play-off di Piala AFC, Hodak kembali mematangkan persiapan tim. Menurut mantan pelatih timnas Malaysia U-19 ini pemain menunjukkan perkembangan yang pesat sejak pertandingan pertama di Bali.
"Tim tetap menunjukkan kualitas meski pemain masih kelelahan usai libur kompetisi. Namun mereka menunjukkan perkembangan yang bagus di pertandingan kedua. Penampilan mereka sudah berbeda jauh," ujarnya lagi.
Lebih dari itu, Hodak menilai performa tim sama sekali tak menurun saat mereka bermain dengan sembilan pemain. Di laga kedua tersebut, PSM kehilangan Wiljan Pluim dan Arfan yang mendapat kartu merah. Keduanya pun terpaksa absen di laga pertama penyisihan grup Piala AFC.
"Saat kehilangan dua pemain, kami masih bisa bertahan dengan baik. Kami bisa mempertahankan keunggulan dan bahkan menambah gol. Jadi saya tidak ada masalah dengan kondisi itu. Tetapi apa yang ditampilkan sesungguhnya belum 100 persen dari apa yang kami berikan," ucapnya.
Sukses di play-off memang tak bisa djadikan patokan. Apalagi PSM menghadapi lawan dari tim Timor Leste. Namun hal itu menunjukkan kesiapan Pasukan Ramang menghadapi kompetisi Liga 1.
Mereka juga masih akan menambah kekuatan dengan merekrut pemain asing untuk menggantikan Marc Klok yang pindah ke Persija Jakarta. Skuat PSM tampaknya cukup mumpuni untuk bersaing memperebutkan titel liga musim 2020 ini. []
